Sukses

Rezeki Lagi Seret? Coba Amalkan Doa Ini saat Keluar Rumah

Doa pembuka pintu rezeki saat keluar rumah agar dibukakan jalan dari segala arah. Berikut bacaan dan artinya.

Liputan6.com, Jakarta - Bekerja merupakan salah satu cara untuk memperoleh rezeki demi memenuhi hidup sehari-hari. Sebagaimana ditegaskan dalam Al-Qur'an maupun hadis bahwa sebaik-baiknya makanan adalah hasil kerja sendiri. 

Akan tetapi, mencari rezeki bukan hanya sekadar menjalankan profesi, namun juga bernilai ibadah sehingga kita diperintahkan untuk bekerja secara halal dan baik.

Saat hendak keluar rumah untuk bekerja, kita dianjurkan untuk berdoa memohon keselamatan dari segala marabahaya serta memantapkan hati dan membuka harapan-harapan baru. 

Namun, jika kita merasa sedang mengalami kesempitan dalam rezeki atau biaya penghidupan, ada baiknya menambahkan doa keluar rumah berikut sebagaimana yang diajarakan oleh Rasulullah SAW. 

 

Saksikan Video Pilihan ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Doa Pembuka Pintu Rezeki

Dikutip dari laman NU Online, berikut adalah bacaan doa pembuka pintu rezeki diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA sebagai berikut.

بِسْمِ اللهِ عَلَى نَفْسِي وَمَالِي وَدِيْنِيْ. اَللَّهُمَّ رَضِّنِيْ بِقَضَائِكَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا قُدِّرَ لِيْ حَتَّى لَا أُحِبَّ تَعْجِيْلَ مَا أَخَّرْتَ وَلَا تَأْخِيْرَ مَا عَجَّلْتَ

Bismillâhi ‘ala nafsî wa mâlî wa dînî. Allâhumma radhdhinî bi qadhâ’ika, wa bârik lî fîmâ quddira lî hattâ lâ uhibba ta‘jîla mâ akhkharta, wa lâ ta’khîra mâ ‘ajjalta.

Artinya: “Dengan nama Allah yang menguasai diri, harta, dan agamaku. Tuhanku, kondisikan batinku agar rela menerima ketentuan-Mu. Berkatilah aku pada semua yang ditakdirkan untukku sehingga aku enggan menyegerakan apa yang Kautunda dan enggan menunda apa yang Kausegerakan.”

Dengan doa ini, kita berharap kepada Allah untuk membuka pintu-pintu rezeki di luar rumah. Kita juga memohon kepada-Nya untuk memberikan ketenteraman batin kita di tengah kondisi kritis dalam hal finansial.

Riwayat ini dapat disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam karyanya Al-Adzkarul Muntakhabah min Kalami Sayyidil Abrar, yang biasa disebut Al-Adzkar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.