Sukses

Gus Baha Ngaku Tidak Susah jika Diberitahu Malaikat Sholatnya Tidak Diterima, Ternyata Ini Alasannya

Adapun pernyataan yang tentu saja membuat semua orang heran ini perihal dirinya tidak merasa susah atau kecewa seandainya saja beliau dapat khabar dari malaikat bahwa ternyata ibadah sholatnya tidak diterima.

Liputan6.com, Jakarta Ahli tafsir murid kesayangan Mbah Moen KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha pernah membuat pernyataan yang sangat mencengangkan.

Dia mengaku tidak sedih atau kecewa seandainya saja dapat kabar dari malaikat bahwa ternyata ibadah sholatnya tidak diterima.

Hal ini beliau sampaikan dalam salah satu kesempatan tausiyahnya. Tentu saja, statemen Gus Baha ini membuat para hadirin bertanya-tanya.

Rupanya Gus Baha tidak sembarang membuat pernyataan yang terlihat aneh ini. Beliau tetap bersandar pada pendapat ulama-ulama yang kredibel.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Alasan Tidak Sedih

Gus Baha pernah mengatakan jika mendapatkan kabar dari malaikat perihal ibadah sholatnya tidak diterima oleh Allah SWT, maka beliau tidak akan bersedih.

Beliau mengatakan bahwa menjadi manusia yang telah diberi kesempatan bersujud keada Allah SWT ini merupakan suatu kemuliaan.

“Saya itu andaikan dapat kabar dari malaikat, “Baha sholat kamu tidak diterima,” Saya tidak susah, bukan karena sombong. Pernah ditakdir sholat, sujud kepada Allah itu keren,” katanya dikutip dari tayangan YouTube Short @Santri_Gus Baha, Rabu (17/04/2024).

Alumnus Ponpes Sarang ini juga menandaskan perihal malu dan aibnya saat bertemu Allah SWT, tatkala kita tidak pernah bersujud kepada-Nya.

“Seperti apa malunya kita bertemu Allah, kemudian kita di bumi tidak pernah sujud,” paparnya.

Beliau menyitir pandangan Syaikh Abu Hasan As-Syadzili yang melarang orang berfikir sholatnya diterima atau tidak. Pasalnya sebagai manusia yang ditakdirkan sujud kepada Allah ini sudah merupakan anugerah Allah yang sangat hebat.

“Makanya menurut mazhab Syaikh Abu Hasan as-Syadzili, kamu tidak usah mikir kalau sholatmu diterima atau tidak, kamu ditakdir pernah sujud saja itu sudah sangat hebat,” terangnya.

“Cukup kamu mendapat balasan dari Allah, kamu pernah ditakdir sujud,” sambungnya.

3 dari 3 halaman

Hikmah Sholat

Menukil laman perpustakaan.uad.ac.id, hikmah shalat wajib dapat dilihat dari berbagai aspek, baik aspek spiritual, psikologis, sosial, maupun fisik. Berikut adalah beberapa hikmah shalat wajib yang dapat kita ketahui:

1. Meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT

Ketakwaan adalah sikap hati yang selalu taat dan patuh kepada perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan melaksanakan shalat wajib secara rutin dan khusyuk, kita akan semakin menyadari kebesaran dan kekuasaan Allah SWT, serta kehinaan dan kelemahan diri kita sebagai makhluk-Nya. Hal ini akan membuat kita lebih takut kepada Allah SWT daripada kepada selain-Nya, dan lebih mengharapkan rahmat dan ridha-Nya daripada pujian dan sanjungan manusia.

2. Memberikan ketenangan dalam diri baik lahir maupun batin

Shalat wajib adalah sarana untuk berkomunikasi dengan Allah SWT, sang Pencipta dan Pengatur segala sesuatu. Dengan shalat wajib, kita dapat mengadukan segala persoalan dan kesulitan yang kita hadapi kepada Allah SWT, serta memohon pertolongan dan petunjuk-Nya. Dengan demikian, kita akan merasa lebih tenang dan yakin bahwa Allah SWT tidak akan meninggalkan kita sendirian dalam menghadapi ujian hidup12. Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Ra’d ayat 28: Yang artinya:

 “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”

3. Mendapatkan kecintaan kepada Allah SWT

Shalat wajib adalah salah satu bentuk ibadah mahabbah atau ibadah cinta kepada Allah SWT. Dengan shalat wajib, kita menunjukkan rasa syukur dan penghormatan kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan-Nya kepada kita. Dengan shalat wajib, kita juga mengekspresikan rasa cinta dan rindu kepada Allah SWT sebagai Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang. Rasulullah SAW bersabda: yang artinya:

“Barangsiapa yang mencintai untuk bertemu dengan Allah, maka Allah pun mencintainya. Dan barangsiapa yang benci untuk bertemu dengan Allah, maka Allah pun membencinya.” (HR Muslim)

4. Mencegah perbuatan keji dan mungkar

Shalat wajib adalah salah satu cara untuk menjaga diri dari godaan syaitan dan hawa nafsu yang mengajak kepada perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan keji dan mungkar adalah perbuatan yang bertentangan dengan syariat Allah SWT, seperti berzina, mencuri, membunuh, berbohong, dan sebagainya.

Dengan shalat wajib, kita akan selalu ingat bahwa Allah SWT selalu melihat dan mendengar apa yang kita lakukan. Hal ini akan membuat kita malu dan takut untuk melakukan dosa dan maksiat.

Penulis : Khazim Mahrur / Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.