Sukses

Top 3 Islami: Tidak Hafal Bacaan Apakah Sholat Sah Menurut Buya Yahya, Golongan yang Tertawa di Hari Kiamat

Ternyata masih banyak di antara kita yang tidak hafal bacaan sholat. Pertanyaannya kemudian, jika tidak hafal bacaannya apakah sholat sah? Ulasan mengenai hal ini oleh Buya Yahya menjadi salah satu artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Sholat merupakan ibadah yang pertama kali disebut dalam Rukun Islam, setelah menyatakan keislaman melalui syahadat.

Saking pentingnya, seseorang akan diragukan keislamannya jika tak melakukan sholat. Sholat menjadi penanda, apakah dia seorang mukmin atau bukan.

Terdapat syarat dan rukun yang akan memengaruhi sah atau tidaknya sholat. Di antaranya adalah bacaan sholat.

Namun, ternyata masih banyak di antara kita yang tidak hafal bacaan sholat. Pertanyaannya kemudian, jika tidak hafal bacaannya apakah sholat sah?

Ulasan mengenai hal ini oleh Buya Yahya menjadi salah satu artikel terpopuler di kanal Islami Liputan6.com, Minggu (24/3/2024).

Artikel populer lainnya yakni mengenai golongan yang tertawa di hari kiamat dan bagaimana caranya sesuai dengan hadis Nabi SAW.

Sementara, artikel ketiga yaitu kondisi mengerikan akhir zaman menjelang kiamat yang membuat manusia lebih memilih mati daripada hidup.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Tidak Hafal Bacaan Sholat, Apakah Sholatnya Sah? Simak Kata Buya Yahya

Seorang jemaah Al Bahjah yang mengaku berumur 33 tahun belum hafal bacaan sholat. Ia mengaku pernah belajar namun lupa lagi seiring bekerja di luar negeri. Lantas ia pun bertanya kepada KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya.

“Apakah sholatnya sah kalau jadi makmum sholatnya ada yang gak pake bacaan doa, Buya? Jika sholat sendirian, apakah juga sah kalau bacaannya gak lengkap, Buya? Terima kasih, Buya,” tanyanya dikutip dari tayangan YouTube Al Bahjah TV, Sabtu (23/3/2024).

Buya Yahya mengatakan, bacaan sholat yang wajib dibaca tidak banyak. Hanya lima saja yang wajib dibaca, sedangkan bacaan lainnya adalah sunnah.

Bacaan yang wajib dibaca saat sholat adalah saat takbiratul ihram yakni Allahu Akbar. Setelah itu wajib membaca surah Al-Fatihah.

“Setelah baca surah Al-Fatihah, yang wajib Anda baca nanti waktu Anda di akhir tasyahud sebelum salam. Anda baca Attahiyatul mubarakatus-solawatut-taiyibatu lillah. Assalamu’alaika ayyuhan nabiyyu warahmatullahi wabarakatuh. Assalamu’alaina wa’ala ibadillahis salihin. Asyhadu alla ilaha illallah. Wa-asy-hadu anna Muhammadar rasulullah. Sampai di situ,” ucap Buya Yahya.

Bacaan wajib berikutnya adalah membaca sholawat nabi saat tasyahud akhir dan salam pertama.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. Mau Jadi Golongan yang Tertawa di Hari Kiamat? Baca Surah Ini Menurut Nabi

Dalam ajaran Islam, kiamat adalah sesuatu yang sangat serius dan menakutkan. Kiamat digambarkan saat di mana seluruh alam semesta akan diakhiri dan manusia akan diadili atas perbuatan-perbuatan mereka di dunia.

Menghadapi kiamat dalam Islam adalah sikap yang penuh ketaatan, ketakutan kepada Allah, dan persiapan diri untuk menghadapi akhirat. Sebagian besar umat Muslim menganggap kiamat sebagai peristiwa yang sangat serius.

Namun, ternyata ada golongan yang tertawa di hari kiamat. Siapa mereka dan bagaimana cara agar bisa tertawa di hari kiamat?

Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang mungkin menemukan momen kebahagiaan dan keceriaan meskipun berada di tengah-tengah tantangan atau keadaan sulit.

Kapan seseorang tertawa? Tertawa atau menemukan kedamaian dalam hati saat menghadapi masa-masa sulit dapat menjadi bentuk ketabahan dan keberanian.

Tertawa juga bisa muncul sebagai ekspresi kebahagiaan atau kesenangan, bahkan di tengah-tengah tantangan. Manusia memiliki kemampuan untuk menemukan hal-hal yang lucu atau menghibur bahkan dalam situasi yang sulit, dan tertawa bisa menjadi cara untuk merayakan kehidupan atau menemukan kedamaian dalam diri sendiri.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. Kondisi Jelang Kiamat, Manusia Lebih Ingin Mati daripada Hidup, Ini Hadisnya

Ibnu Katsir menerangkan tentang fitnah akhir zaman menjelang datangnya hari kiamat. Manusia ketika itu akan menghadapi ujian berat dan fitnah kubra yang dilakukan oleh Dajjal dan pengikut-pengikutnya.

Demikian halnya dengan Ya’juj dan Ma’juj yang jahat dan selalu berbuat onar juga merupakan bentuk ujian yang berat bagi manusia saat itu. Dalam situasi demikian, boleh jadi manusia lebih memilih mati karena tidak kuat menahan beratnya cobaan yang ia hadapi.

Menukil Republika, ada beberapa hadis yang menguraikan kondisi akhir zaman, yang dijelaskan dengan gamblang oleh Nabi Muhammad SAW.

Hadis-hadis ini menyiratkan banyak pelajaran dan pesan penting bagi umat Islam.

Salah satunya adalah hadis yang diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, sebagaimana berikut ini:

عن أبي هريرة رضي الله عنه قالَ: قالَ رَسُولُ اللَّه -صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم-: «والذي نفسي بيده لا تذهب الدنيا حتى يمر الرجل على القبر، فَيَتَمَرَّغَ عليه ويقول: يا ليتني كنت مكان صاحب هذا القبر، وليس به الدِّينُ، ما به إلا البلاء».

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, dunia ini tidak akan lenyap (Kiamat) sampai ada seorang laki-laki yang melewati kuburan, lalu dia berhenti di hadapannya sambil berkata, 'Andai aku menjadi penghuni kuburan ini', sementara ia tidak memiliki agama kecuali kesengsaraan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Pesan yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW menunjukkan bahwa di akhir zaman, seseorang akan melihat kuburan lalu dia menjatuhkan dirinya ke tanah tersebut dan berguling-guling.

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.