Sukses

Penampakan Komplek 300 Sumur Peninggalan Nabi Sulaiman yang Dibangun Pasukan Jin

Menurut legenda, dahulu jumlah sumur peninggalan Nabi Sulaiman di wilayah itu jumlahnya mencapai 300 buah

Liputan6.com, Jakarta - Nabi Sulaiman AS adalah salah satu nabi dan rasul dalam Islam. Diyakini Nabi Sulaiman adalah orang terkaya yang pernah ada di dunia, sejak zaman Nabi Adam hingga berakhirnya dunia.

Istananya digambarkan sangat megah. Istana itu dibangun oleh bangsa manusia dan jin.

Ini sangat mungkin menilik salah satu mukjizat Nabi Sulaiman adalah memerintah manusia, jin dan hewan. Bahkan, Nabi Sulaiman bisa berbicara dengan hewan.

Ada sejumlah peninggalan yang hingga kini masih bisa dilihat. Salah satunya adalah sumur Nabi Sulaiman. Komplek sumur tersebut berada di Kota Laynah yang terletak di Arab Saudi bagian utara.

Kota ini terkenal karena keberadaan komplek sumur berisi air ajaib yang konon dibangun dalam masa kepemimpinan Nabi Sulaiman.

Menurut legenda, dahulu sumur Nabi Sulaiman di wilayah itu jumlahnya mencapai 300 buah. Konon, sumur tersebut dibuat di tanah padat bebatuan oleh pasukan jin Nabi Sulaiman untuk menyediakan air bagi tentaranya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tersisa 20 Sumur Nabi Sulaiman

Dikutip dari Al Arabiya via kanal Lifestyle Liputan6.com, Minggu (18/2/2024), Laynah terletak sekitar 100 kilometer dari perbatasan utara Arab Saudi, merupakan salah satu wilayah paling bersejarah dalam kerajaan tersebut.

Menurut seorang sejarawan dan peneliti, Hamad al-Jasser, kota tersebut disinggahi Sulaiman ketika ia sedang melakukan perjalanan dari Yerusalem untuk menaklukan Yaman.

Al-Jasse mengatakan, hanya 20 dari 300 sumur peninggalan Nabi Sulaiman yang masih ada hingga sekarang.

Ia menambahkan, adanya sumur tersebut di Laynah merupakan hal yang luar biasa. Pasalnya, tanah di wilayah itu padat dan berbatu, sehingga mustahil bagi manusia untuk menggalinya.

Nabi Sulaiman merupakan anak dari Nabi dan Raja Daud. Sepeninggal ayahnya, ia diangkat menjadi pemimpin Bani Israil.

Nabi Sulaiman yang juga menjadi raja, tak hanya berkuasa atas manusia, tapi juga binatang dan bangsa jin. Ia pun dikenal sebagai sosok yang memiliki kecerdasan dan ketajaman otak.

3 dari 4 halaman

Dibangun di Atas Batu Cadas

Melansir Islampos.com, Menurut sebagian riwayat, di tengah-tengah perjalanan, Nabi Sulamain dan bala tentaranya didera dahaga yang akut saat berada di kawasan gersang, sementara perbekalan air sudah habis.

Nabi Sulaiman melihat salah satu tentaranya, Sabthar, malah tertawa terbahak-bahak. Tak elak, sikap tersebut membuatnya heran, apa gerangan yang membuatnya tertawa.

Lalu si Sabthar menjawab, ”Lucu saja, kalian kehausan sementara air melimpah di bawah kaki kalian (tanah).” Lalu, Nabi Sulaiman memerintahkan menggali kawasan tandus itu untuk mendapat air.

Uniknya, meski sumur-sumur itu digali dari tanah bebatuan cadas gurun padang pasir, tetapi air tetap mengalir. Soal bagaimana cara dan dengan media apa sumur itu berhasil digali, masih menyisakan tanda tanya besar hingga kini.

Berdasarkan cerita yang turun temurun, sumur di wilayah tersebut memiliki jumlah sekitar 300 buah. Di mana sumur-sumur ini dibuat bukan di tanah yang gembur tetapi di atas bebatuan keras oleh pasukan jin milik Nabi Sulaiman.

4 dari 4 halaman

Kedalaman Konon Tidak Bisa Dijangkau Manusia

Dan sumur-sumur ini dibuat untuk menyediakan air bagi tentaranya. Menurut Al Arabiya Rabu (8/3/2017), kota Laynah ini terletak sekitar 100 kilometer dari perbatasan utara Arab Saudi, dan menjadi wilayah bersejarah dalam kerajaan Nabi Sulaiman.

Hamad al-Jasser, peneliti sekaligus sejarawan mengatakan jika kota ini pernah disinggahi Nabi Sulaiman, ketika ia sedang dalam perjalanan dari Yerusalem untuk bisa menaklukan Yaman saat itu.

Namun, sayangnya, dari tiga ratus sumur itu hanya 20 buah saja yang bertahan. Sebagian besar menghilang akibat erosi. Keberadaan sumur ini pernah disebutkan oleh pakar geografi dan sejarawan Abad Pertengahan, yaitu Yaqut al-Hamawi dalam kitabnya Mu’jam al-Buldan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.