Sukses

Akhirnya Viday Jemaah Nonmuslim Log In di ST Pusat, Gus Iqdam Siap-siap Carikan Jodoh

Jemaah nonmuslim Gus Iqdam yang viral, Viday yang beragama Hindu, kinijadi jadi mualaf. Dia mengucapkan dua kalimat syahadat di Majelis Ta'lim Sabilu Taubah

Liputan6.com, Jakarta - Kabar bahagia datang dari markas Majelis Ta'lim Sabilu Taubah Pusat (ST Pusat) Blitar, Pondok Pesantren Mamba'ul Hikam 2, Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Salah satu jemaah nonmuslim Gus Iqdam yang viral, Bunga Kaviday Krisna Putri akhirnya 'log in' atau masuk Islam, Senin malam (25/12/2023).

Sebelumnya, diketahui Viday beragama Hindu.

Alasan perempuan cantik ini memeluk Islam ini bikin merinding. Ia mengungkapkan saat pengajian di markas pusat Sabilu Taubah.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kisah Viday Sebelum 'Log In'

Sebelum prosesi log in, tak ada salahnya kita 'flash back' sedikit siapa Viday, jemaah yang bikin garangan melongo.

Meski nonmuslim, ia kerap hadir dalam pengajian Gus Iqdam, membaur bersama para garangan dan garanganwati.

Dalam guyonan khas dai muda idola ukhti-ukhti ini, seperti dalam tayangan TikTok yang diunggah @Ngaji Sangune Mati, perempuan bernama Bunga Kaviday Krisna Putri ini dianggap istiqamah oleh Gus Iqdam dalam hal mengikuti pengajiannya.

Lantaran Viday ini sering hadir dalam pengajiannya, wajar saja disebut istiqamah.

Kesan baik sering dimunculkan oleh Viday dalam setiap pengajian Gus Iqdam, mulai minta jodoh, curhat kisah asmaranya yang hancur lebur, hingga keinginannya menjadi mualaf.

3 dari 5 halaman

Lantaran Rungkad, Viday Pernah Minta Dicarikan Jodoh oleh Gus Iqdam

Dalam setiap dialog dengan jemaahnya, Gus Iqdam memberikan sejumlah uang kepada jemaah nonmuslim. Namun, ketika hendak memberikan sesuatu kepada Viday pendakwah muda ini tak langsung mengeluarkan duit.

“Ini untuk mbak Viday dikasih apa ya?” tanya Gus Iqdam.

“Dikasih jodoh aja gak apa-apa Gus,” timpal Viday yang disambut tawa terbahak-bahak oleh jemaah lain.

“Jenengan minta jodoh? Tak carikan mau to?” tanya Gus Iqdam lagi.

“Mau,” ujar wanita berumur 25 tahun itu dengan penuh semangat.

Pembahasan jodoh ini berujung Viday curhat kepada Gus Iqdam tentang kisah cintanya dengan seorang laki-laki muslim yang kandas alias rungkad. Gus Iqdam pun banyak memberikan wejangan kepada wanita asal Talun ini.

Dalam beberapa tayangan di akun lainnya, Viday juga mengaku sudah siap masuk Islam alias mualaf.

4 dari 5 halaman

Gus Iqdam Tanggung Jawab Carikan Jodoh

Saat hendak mengucapkan ikrar dengan membaca dua kalimah syahadat, Gus Iqdam sempat menanyakan alasan dirinya mantap masuk Islam.

Sungguh membuat merinding alasannya, dalam banget rasanya. Viday mengatakan jika dirinya sudah menemukan kenyamanan.

"Karena saya sudah menemukan kenyamanannya disitu," kata Viday, diiringi urian air mata, sampai Gus Iqdam berkomanter tidak usah menangis, tidak usah terenyuh.

Saat menyatakan sudah nyaman, jemaah yang hadir tepuk tangan seolah memberikan energi bagi Viday.

"Viday ini dulu agamanya Hindu sering datang ke sini to, akhirnya beberapa waktu sering kesini, tak tanya opo awakmu gak sir mlebu Islam sisan. Dereng gus-dereng. Oh yo wis ra popo, penting panggah ngaji. Alhamdulillah malam ini masuk Islam," kata Gus Iqdam.

Ada tanggung jawab yang dipikul oleh Gus Iqdam setelah Viday memeluk agama yang dibawa Nabi Muhammad SAW ini. APa tanggung jawab itu?

 

5 dari 5 halaman

Prosesi Pembacaan Dua Kalimat Syahadat

Dari sekian kali pertemuan, dengan kisah rungkadnya asmara Viday ini, Gus Iqdam memiliki tanggung jawab untuk mencarikan seorang jodoh untuk perempuan cantik ini.

"Dan saya insya Allah bertanggungjawab, artinya bertanggungjawab, arep tak golekno bojo," kata Gus Iqdam yang artiny akan mencarikan jodoh untuk Viday.

Mendengar ungkapan akan mencarikan jodoh, para garangan langsung geger geden, seolah Gus Iqdam akan menjodohkan Viday dengan para garangan.

Lalu Gus Iqdam menghentikan angan-angan garangan untuk dapatkan Viday.

"Ora usah ramai, ora usah ngacung, jelas udu kowe, jelas udu kowe," kata Gus Iqdam kepada jemaahnya.

Tak berselang lama setelah beristighfar Gus Iqdam menuntun Viday, dan prosesi ikrar tersebut berjalan lancar. Alhamdulillah.

Nugroho Purbo/Madrasah Diniyah Miftahul Huda 1 Cingebul

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.