Sukses

Minum Susu Putih di Awal Tahun Hijriyah, Ini Doa dan Fadhilahnya

Sebagian ulama menganjurkan untuk meminum susu putih pada awal tahun baru Hijriyah. Bahkan, minum susu putih pada malam 1 Muharram sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan orang-orang saleh.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian ulama menganjurkan untuk meminum putih pada awal tahun baru Hijriyah. Bahkan, minum susu putih pada malam 1 Muharram sudah menjadi kebiasaan yang dilakukan orang-orang saleh.

Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani biasa meminum susu putih apabila masuk tanggal 1 Muharram. Pada awal tahun Hijriyah juga ia membagikan susu kepada santri-santrinya.

Waktu minum susu putih 1 Muharram dimulai setelah Maghrib sampai sebelum masuk waktu Subuh. Adapun doa yang dibaca saat minum susu adalah sebagai berikut.

ُ‎اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْهِ وَزِدْنَا مِنْه 

Artinya: "Ya Allah, berkahilah minuman kami dan tambahkanlah darinya (rezeki) pada kami."

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fadhilah Minum Susu 1 Muharram

Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Kabupaten Pringsewu Lampung KH Abdul Hamid menjelaskan, minum susu pada tahun baru sebagai sebuah harapan dan doa agar sepanjang tahun dijadikan tahun yang putih, tahun yang bersih, dan tahun melakukan kebaikan-kebaikan.

lanjut Kiai Hamid menuturkan, dalam susu terdapat anugerah yang telah dipersiapkan Allah SWT untuk umat Rasulullah SAW khususnya untuk anak. Manfaat susu juga telah disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadis nabi.

“Dari sisi kesehatan pun susu memiliki banyak keutamaan seperti menumbuh kembangkan pertumbuhan anak, mencukupi dan mengenyangkan kebutuhan makan minum anak, tidak bikin perut anak mules,” ungkapnya dikutip dari NU Online, Selasa (18/7/2023)

“Saat Isra' Mi'raj, susu adalah pilihan Rasulullah saw yakni saat Malaikat Jibril menyuguhkan khamr dan susu. Dan susu adalah tanda kefitrahan umat Rasulullah saw,” jelasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.