Sukses

Top 3 Islami: Tanda-Tanda Haji Mabrur yang Mudah Dilihat dan Dirasakan

Mabrur dan tidaknya seorang jemaah tidak ada yang tahu, terkecuali Allah SWT. Namun, sebenarnya tanda-tanda haji mabrur bisa dikenali

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan umat Islam telah kembali ke tanah air. Kini, mereka bergelar haji atau hajjah, sebuah julukan yang memiliki sejarah panjang dan penuh makna mendalam.

Ada satu yang paling diharapkan semua umat Islam, yakni menjadi haji mabrur. Semoga saja, semua jemaah haji 2023 ini berpredikat mabrur.

Mabrur dan tidaknya seorang jemaah tidak ada yang tahu, terkecuali Allah SWT. Namun, sebenarnya tanda-tanda haji mabrur bisa dikenali, jika menilik hadis Nabi Muhammad SAW.

Artikel yang sebenarnya naskah khutbah Jumat mengenai tanda-tanda haji mabrur ini menjadi satu di antara tiga artikel yang paling menyedot perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, Jumat (7/7/2023).

Dua artikel lainnya juga masih masih bertopik haji, yakni sholat ghaib untuk jemaah haji meninggal di tanah suci dan doa menyambut kepulangan jemaah haji.

Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.

 

Simak Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Naskah Khutbah Jumat: Mengenali Tanda-Tanda Haji Mabrur

Ribuan jemaah haji mulai kembali ke tanah air secara bertahap. Kisah haru, rindu, dan bahagia bercampur baur tatkala mereka bertemu dengan keluarga di kampung halaman.

Tiap jemaah haji pasti berharap mendapatkan predikat haji mabrur. Soal ini, hanya Allah SWT yang tahu.

Hanya saja, Rasulullah SAW telah memberikan gambaran atau tanda-tanda haji mabrur, melalui hadis. Berikut ini adalah naskah khutbah Jumat mengenai kriteria dan gambaran haji mabrur.

Materi khutbah Jumat ini disusun oleh KH Ahmad Misbah, Ketua LDNU Tangerang Selatan, dengan judul 'Khutbah Jumat: Haji Mabrur', dinukil dari laman banten.nu.or.id.

Semoga menjadi amal jariyah untuk penyusun dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

Selengkapnya baca di sini

3 dari 4 halaman

2. 428 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci: Ini Lafal Niat, Tata Cara, Rukun dan Doa Sholat Ghaib

Jemaah asal Indonesia yang meninggal di Tanah Suci saat ibadah haji terus bertambah. Tercatat hingga hari ke-44 operasional haji 1444 H atau Kamis (6/7/2023) pukul 16.45 Waktu Arab Saudi (WAS) atau 20.45 WIB, jumlah jemaah haji meninggal dunia sudah mencapai 428 orang.

Berdasarkan data Siskohat Kementerian Agama (Kemenag), jemaah haji Indonesia terbanyak meninggal dunia di Makkah mencapai 304 orang, kemudian di Mina 66 orang, Madinah 38 orang, Arafah 16 orang, dan Jeddah 4 orang.

Kasus jemaah haji meninggal ini masih didominasi jemaah lanjut usia (lansia) sebanyak 302 orang dengan jemaah tertua berusia 98 tahun. Sementara jemaah non-lansia (di bawah 65 tahun) yang meninggal di Tanah Suci berjumlah 126 orang dengan usia termuda 42 orang.

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid mengungkapkan, seluruh jemaah meninggal di Tanah Suci akan mendapatkan hak-haknya, mulai dari pemakaman jenazah hingga asuransi yang akan diterima oleh ahli warisnya.

"Bagi para jemaah yang meninggal, dilakukan proses pemakaman. Kalau di Madinah pemerintah Arab Saudi menyiapkan beberapa lokasi, tergatung pada situasi, ketersediaan, dan kesiapan lahan. Bahkan ada yang bisa di Baqi," ujar Subhan di Jeddah beberapa waktu lalu.

Selengkapnya baca di sini

4 dari 4 halaman

3. 2 Doa Pendek Menyambut Kepulangan Jemaah Haji Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Ribuan jemaah haji kembali ke tanah air usai melaksanakan rukun Islam kelima. Di kampung halaman, sanak keluarga hingga tetangga menyambut dengan gembira.

Ada berbagai tradisi menyambut kepulangan jemaah haji. Namun, jangan dilupakan, tradisi Islam untuk memanjatkan doa.

Berikut ini adalah doa menyambut kepulangan haji.

Doa pendek ini bisa dibacakan ketika seorang penyambut bertemu dengan jemaah haji yang baru pulang.

قَبَّلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَأَخْلَفَ نَفَقَتَكَ

Qabballallâhu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka. 

Artinya: “Semoga Allah menerima ibadah hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti pengeluaranmu.”

Mengutip laman keislaman NU Banten, doa ini disebutkan secara lengkap oleh Imam An-Nawawi di Kitab Al-Azkar-nya sebagai berikut:

Selengkapnya baca di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.