Sukses

Jemaah Haji, Tolong Perhatikan Jadwal Makanan Ini agar Tak Santap Nasi Basi

Liputan6.com, Jakarta - Panitia Penyelengara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan makanan sehat cita rasa nusantara untuk para jemaah haji Indonesia yang telah tiba di Tanah Suci. Para jemaah haji akan mendapatkan 3 kali makan dalam sehari selama tinggal di Tanah Suci.

Kepala Seksi Layanan Konsumsi Daerah Kerja (Daker) Madinah PPIH Arab Saudi, Suviyanto mengatakan, makanan-makanan yang didistribusikan kepada jemaah haji itu telah tertera jadwalnya. Diharapkan, para jemaah haji memperhatikan jadwal pendistribusian katering tersebut agar tidak makan nasi basi.

"Untuk pagi hari didistribusikan jam 05.00-07.00, maksimal dikonsumsi jam 09.00. Distribusi siang pada pukul 12.00-14.00, maksimal dikonsumsi 16.00. Untuk sore, distribusi jam 5-7 (17.00-19.00) maksimal dikonsumsi jam 9 malam (21.00). Sehingga jemaah bisa memperhatikan jadwalnya," ujarnya di Madinah.

Dia menuturkan, semua makanan jemaah haji diolah dengan cita rasa Indonesia. Memang bahan pokok seperti beras dan ikan belum diimpor dari Indonesia. Namun, bumbu-bumbu masakan telah didatangkan dari Tanah Air, sehingga cita rasa masakan tetap sesuai dengan lidah jemaah Indonesia.

"Semua menu Indonesia banget. Dan untuk lansia, hasil uji coba cukup mudah untuk dikonsumsi lansia," tutur Suviyanto.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jemaah Haji Makan 3 Kali dalam Sehari Selama di Madinah

Layanan Konsumsi PPIH Arab Saudi Daker Madinah menyiapkan 2,7 juta boks makanan untuk sekitar 98 ribu jemaah gelombang I. Mereka akan mendapatkan makan 3 kali dalam sehari selama 9 hari berada di Madinah.

"Untuk gelombang kedua, kebutuhan konsumsi jemaah kurang lebih 2,8 juta boks, sehingga totalnya 5,7 juta boks. Kandungan gizi ada variasi menu, telur, ikan, daging ayam, tempe, sayur dan buah. Bisa memenuhi gizi," kata Suviyanto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.