Sukses

14 Kloter Jemaah Haji Indonesia Akan Tiba di Madinah pada Hari Ketiga, Ini Jadwal Lengkapnya

Terjadwal ada 14 kloter jemaah haji yang akan mendarat di Bandara AMAA Madinah hari ini, Jumat (26/5/2023).

Liputan6.com, Jakarta Ribuan jemaah haji asal Indonesia terus berdatangan di Arab Saudi. Pada gelombang I pemberangkatan ini, jemaah haji akan tiba di Kota Madinah melalui Bandara Internasional Amir Mohammed bin Abdul Aziz (AMAA).

Keberangkatan jemaah haji Indonesia ke tanah suci telah berlangsung sejak Rabu, 24 Mei 2023 lalu. Pada hari pertama itu, sebanyak 6.383 jemaah hai yang terbagi dalam 16 kelompok terbang (kloter) tiba di Madinah dengan selamat.

Kemudian pada hari kedua, terdapat 15 kloter dengan jumlah 5.858 jemaah haji yang tiba di Bandara AMAA Madinah. Ribuan jemaah haji ini kemudian diantar ke sejumlah hotel yang ada di dekat Masjid Nabawi menggunakan bus.

Dan pada hari ketiga ini, Jumat (26/5/2023), terjadwal ada 14 kloter jemaah haji yang akan mendarat di Bandara AMAA Madinah. Dalam 14 penerbangan ini, total ada 5,490 jemaah haji yang akan tiba di Tanah Suci.

Berikut jadwal lengkapnya:

  1. 1. Embarkasi JKG Kloter 7 (393 Jemaah) tiba pukul 00.50 WAS.
  2. 2. Embarkasi SUB Kloter 6 (450 Jemaah) tiba pukul 01.10 WAS.
  3. 3. Embarkasi BTH Kloter 4 (374 Jemaah) tiba pukul 02.35 WAS.
  4. 4. Embarkasi UPG Kloter 3 (393 Jemaah) tiba pukul 04.00 WAS.
  5. 5. Embarkasi SOC Kloter 7 (360 Jemaah) tiba pukul 05.00 WAS.
  6. 6. Embarkasi JKG Kloter 8 (374 Jemaah) tiba pukul 09.40 WAS.
  7. 7. Embarkasi SOC Kloter 8 (360 Jemaah) tiba pukul 06.50 WAS.
  8. 8. Embarkasi BTJ Kloter 3 (393 Jemaah) tiba pukul 07.40 WAS.
  9. 9. Embarkasi JKG Kloter 9 (393 Jemaah) tiba pukul 14.50 WAS.
  10. 10. Embarkasi KNO Kloter 3 (360 Jemaah) tiba pukul 15.40 WAS.
  11. 11. Embarkasi UPG Kloter 4 (393 Jemaah) tiba pukul 18.50 WAS.
  12. 12. Embarkasi BTH Kloter 5 (374 Jemaah) tiba pukul 19.55 WAS.
  13. 13. Embarkasi JKS Kloter 5 (480 Jemaah) tiba pukul 20.55 WAS.
  14. 14. Embarkasi JKG Kloter 10 (393 Jemaah) tiba pukul 22.30 WAS.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Imbauan untuk Jemaah Haji Lansia Antisipasi Suhu Tinggi dan Kebingungan di Tanah Suci

Untuk diketahui, saat ini suhu udara di tanah suci kini sedang tinggi. Karena itu, para jemaah haji lanjut usia (lansia) yang sudah tiba di Tanah Suci diimbau untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya.

Pengelolaan kesehatan penting karena suhu udara di Saudi sangat tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Saat ini, suhu di Kota Madinah mencapai hingga 40 derajat Celcius.

"Para jemaah khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo saat konferensi pers Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat di kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, dikutip dari laman Kemenag, Kamis (25/5/2023).

Di tengah suhu tinggi yang berbeda dengan di Tanah Air, jemaah diminta untuk menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian haji yang utama seperti wukuf di Arafah nanti. Biasanya, setibanya di Madinah banyak jemaah Indonesia yang melaksanakan solat berjemaah sebanyak 40 waktu atau arbain.

Liliek mengimbau agar ini tidak perlu dilakukan jika merepotkan atau bahkan membahayakan jiwa.Terutama bagi jemaah lansia, tidak perlu memaksakan sholat berjemaah di Masjid Nabawi di tengah cuaca yang sangat panas ini.

"Jemaah juga bisa menunaikan sholat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan," katanya.

3 dari 3 halaman

Tips Agar Jemaah Haji Tidak Tersesat

Menurut Liliek, untuk menghindari kebingungan selama beribadah di Masjid Nabawi maupun saat kegiatan di Kota Madinah, ada beberapa panduan yang patut dilakukan. Pertama, mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.

Kedua, memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan. Ketiga, mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. "Jangan tukar menukar gelang dengan jemaah lainnya," jelasnya.

Keempat, pergi dan pulang secara berkelompok. Kelima, menggunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.

Keenam, selalu mengunakan alas kaki dan kaus kaki untuk menghindari kaki melepuh. "Jika kehilangan alas kaki, jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari. Sebab, jalanan yang dilalui sangat panas. Hubungi petugas yang ada di sekitar jemaah," ungkap Liliek.

Ketujuh, upayakan selalu membawa dan minum air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Jemaah diimbau meminum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.

Kedelapan, atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi, dan sebaliknya. Ini untuk menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan.

Kesembilan, selalu menjaga ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi.Kesepuluh, makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.