Sukses

Ingat, Pemudik Mobil ke Sumatera Lewat Pelabuhan Merak dan Motor Melalui Ciwandan

Kendaraan Roda 4 dan bus akan menggunakan Pelabuhan Merak untuk arus mudik dan Bakauheni untuk arus balik, terpisah dengan kendaraan Roda 2 dan truk agar tidak terlalu padat.

Liputan6.com, Jakarta Untuk memecah kepadatan para pemudik pengguna sepeda motor yang ingin ke Pulau Sumatera pada Angkutan Lebaran (Angleb) 2023 mendatang, maka Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perhubunhan Darat (Ditjen Hubdat) terus mematang pengoperasian Pelabuhan Ciwandan Banten.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hendro Sugiatno menjelaskan pihaknya terus berkoordinasi kepada pihak-pihak terkait dalam rangka melancarkan perjalankan para pemudik, salah satu yang akan dilalui pengendara motor dan angkutan logistik baik menuju ataupun keluar dari Pelabuhan Ciwandan.

Diantaranya berkoordinasi dengan pihak terkait mulai akses jalan kepelabuhan, penataan area keberangkatan, dermaga, kapal pengangkut, keamanan, dan lainnya.

“Pada lintasan Ciwandan-Bakauheni akan dilayani oleh sebanyak 12 unit kapal RoRo, sedangkan lintasan Ciwandan – Panjang akan dilayani oleh tiga unit kapal milik PT. Pelni dan PT. ALP,” kata Hendro.

Ia juga menambahkan bahwa nantinya akan dialokasikan sebanyak 5 dermaga di Pelabuhan Ciwandan dengan rencana 24 trip/hari. Sementara itu, dermaga yang beroperasi di Pelabuhan Merak sebanyak 7 dermaga yang akan dilayani dengan total 65 kapal RoRo.

Menurut Hendro nantinya kendaraan Roda 4 dan bus akan menggunakan Pelabuhan Merak untuk arus mudik dan Bakauheni untuk arus balik, terpisah dengan kendaraan Roda 2 dan truk agar tidak terlalu padat.

"Kami ingin tegaskan disini bahwa Pelabuhan Ciwandan bukan alternatif, tapi akan beroperasi bersamaan dengan pelabuhan penyeberangan lainnya selama mudik lebaran, khususnya bagi pengguna sepeda motor dan truk logistik. Di sana akan dilayani dengan lintasan Ciwandan-Bakauheni untuk arus mudik dan Ciwandan-Panjang untuk arus mudik-balik," tegasnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Distribusi Beban Pelabuhan

Pada kesempatan terpisah, pengamat transportasi dari Institut Teknologi Sumatera (Itera), Ilham Malik mengapresiasi rencana Pemerintah dalam pendistribusian layanan penyeberangan untuk kendaraan roda dua dan logistik bahan pokok (truk), yang akan dialihkan dari Pelabuhan Merak, ke Pelabuhan Ciwandan, Banten yang akan melayani menuju Pelabuhan Panjang, Lampung.

Kendaraan roda dua, lanjutnya, membutuhkan distribusi pembebanan ke penyeberangan di luar pelabuhan ASDP yakni Merak dan Bakauheni demi meminimalisir antrian.

"Namun, untuk tercapainya efektif dan efisien layanan melalui jalur Ciwandan - Panjang, maka harus dipastikan kesiapan rekayasa lalu lintas terpadu selama Angkutan Lebaran, di kawasan Ciwandan dan Panjang agar tidak terjadi antrian," katanya.

Ilham juga mengatakan bahwa rekayasa lalu lintas baik di Kawasan Pelabuhan Merak, Bakauheni, Panjang, dan Ciwandan harus dikendalikan sepenuhnya oleh pihak Kepolisian. Di mana untuk menjamin kelancarannya tersebut, Polri dapat melakukan pemodelan komputerisasi untuk mengetahui sebaran volume lalu lintas yang akan diterapkan saat masa mudik nanti.

"Dengan demikian, diskresi di lapangan dapat diambil jika memang ada kondisi force majeure, di luar analisis maksimum impact yang sudah disimulasikan dengan sistem komputerisasi visim maupun visum," tutupnya.

3 dari 4 halaman

Menuju Pelabuhan Ciwandan, Pemudik Motor Dilarang Melintas di Jalan Lingkar Selatan Cilegon

Sebelumnya, pemudik motor dilarang melewati Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, Banten, untuk menuju ke Pelabuhan Ciwandan yang dikelola Pelindo II. Jalan tersebut di khususkan untuk truk dan kendaraan besar lainnya.

"JLS kita tidak sarankan untuk roda dua, roda dua itu masuk kota, JLS itu untuk truk," ujar Dirlantas Polda Banten, Kombes Pol Firman Darmansyah, kepada awak media, Rabu (12/04/2023).

JLS Kota Cilegon dianggap rawan jika dilintasi pemudik sepeda motor, karena mereka akan berpapasan dengan truk dan kendaraan lainnya, sehingga bisa menyebabkan kecelakaan.

Nanti rambu lalu lintas dan petunjuk arah akan dipasang, sehingga memudahkan pemudik sepeda motor melewati jalur protokol untuk sampai ke Pelindo II dan terpisah dengan truk.

"Nanti ada petunjuk arah roda dua itu masuk ke dalam kota nanti tembus ke Pelindo II, JLS prioritas untuk truk, sehingga tidak terjadi benturan antara truk dengan roda dua, tidak terjadi crossing," terangnya.

Pengawalan terhadap pemudik sepeda motor hanya dilakukan jika datang dalam kelompok besar. Nantinya mereka akan di kumpulkan di suatu tempat, kemudian di kawal polisi hingga sampai ke Pelabuhan Ciwandan yang dikelola oleh Pelindo II.

"Pengawalan ini jika nanti berkelompok besar masyarakat, menumpuk, itu nanti kita prioritas melakukan pengawalan," tuturnya.

Rest area di KM43 dan KM68 dijadikan kantung parkir, agar mobil dan kendaraan besar tidak langsung sampai di Pelabuhan Merak.

Nantinya truk dan kendaraan besar lainnya akan di arahkan keluar Gerbang Tol (GT) Cilegon Timur, dilanjutkan ke Bojonegara, Kabupaten Serang, untuk masuk ke Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ).

"Truk bisa ke Ciwandan, sembako dan BBM itu. Kalau truk besar, nanti akan di masukkan ke BBJ," jelasnya.

4 dari 4 halaman

Jalur Mudik Sepeda Motor Menuju Pelabuhan Ciwandan Dilapisi Aspal Plastik

Jalur mudik di Jalan Lingkar Selatan (JLS) Kota Cilegon, Banten, dilapisi aspal plastik dari PT Chandra Asri Petrochemical. Total sampah plastik yang digunakan seberat 4,96 ton atau mencapai 661 ribu lembar.

Aspal sampuran plastik itu digunakan untuk melapisi sejumlah ruas jalan yang tidak rata, atau membutuhkan pengaspalan. Agar pemudik yang menuju Pelabuhan Ciwandan lebih nyaman dan aman saat berkendara.

"Aspal plastik digunakan untuk perbaikan jalan seluas 2.691 m2 yang tersebar di beberapa titik di sepanjang JLS," ujar Edi Rivai, Direktur Legal, External Affairs, and Circular Economy Chandra Asri, Selasa (11/04/2023).

Edi Rivai mengatakan JLS yang ditambal menggunakan aspal bercampur plastik akan menjadi lebih kuat dan mulus saat dilalui pemudik. Harapannya, kenyamanan dan keselamatan masyarakat bisa lebih terjamin saat melintasinya.

Jika kondisi jalan mulus dan kuat, maka mengurangi biaya perawatan rutin yang harus dikeluarkan pemerintah daerah.

"Dengan penambahan komponen plastik pada aspal, jalan mejadi lebih kuat dan tidak mudah retak, sehingga dapat memperpanjang umur pakai jalan dan menghemat biaya pemeliharaan jalan," jelasnya.

JLS Kota Cilegon yang bernama Jalan Aat-Rusli itu menjadi lintasan utama pemudik sepeda motor, jelang Idul Fitri 2023. Pemerintah pusat, baik presiden hingga jajaran kementrian juga telah melakukan pemantauan kesiapannya. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini