Sukses

Warga Tionghoa Bagikan 1.000 Takjil Ramadhan ke Pengguna Jalan di Bandung

Koordinator Masyarakat Tionghoa Peduli, Djoni Toat yang mewakili warga mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk toleransi beragama kepada umat muslim yang menjalankan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Liputan6.com, Jakarta - Salah satu bentuk toleransi terhadap umat muslim yang saat ini tengah menunaikan ibadah puasa Ramadhan adalah membagikan takjil atau makanan berbuka puasa. Adapun kebiasaan membagikan takjil tersebut kerap kita temui di jalan raya dengan sasaran pejalan kaki atau pengguna kendaraan.

Hal ini belum lama ini dilakukan warga non-muslim yang tergabung dalam kelompok Masyarakat Tionghoa Peduli. Mereka membagikan sejumlah takjil kepada para pengguna jalan di depan Masjid Lautze 2, Jalan Tamblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 28 Maret 2023. 

Koordinator Masyarakat Tionghoa Peduli, Djoni Toat mengatakan, aksi bagi-bagi takjil tersebut merupakan bentuk toleransi beragama kepada umat muslim yang menjalankan ibadah puasa pada Bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

"Kami tidak melihat dari suku, ras, dan agama apapun, kita tetap berbagi ke masyarakat," kata Djoni di lokasi seperti dilansir Antara. 

Adapun takjil yang dibagikan merupakan paket makanan yang berisi air mineral, kolak, dan kurma. Mereka menyodorkan takjil ke pengendara sambil didampingi oleh polisi yang mengatur lalu lintas.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

1.000 Paket Takjil Puasa Dibagikan ke Pengendara

Ia menjelaskan ada sekitar 1.000 paket takjil yang dibagikan ke pengendara. Selain di Jalan Tamblong, pembagian takjil juga dilakukan di Jalan Lembong yang berdekatan dengan lokasi Masjid Lautze 2.

Sementara itu, Pengelola Masjid Lautze 2 Hernawan Mahfudz mengatakan pembagian takjil bersama warga non-muslim itu rutin dilakukan.

Selain membagikan takjil, kata dia, Masjid Lautze 2 juga menggelar kegiatan buka bersama dengan masyarakat sekitar.

"Memang di situlah kebersamaan kita, bahwa kegiatan sosial itu tidak hanya dilakukan oleh muslim tapi juga oleh non-muslim," ucap Hernawan Mahfudz.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.