Sukses

Kisah Nabi Isa AS Diangkat ke Langit Lalu Diturunkan ke Bumi Jelang Hari Kiamat

Nabi Isa ‘alaihis salam (AS) merupakan utusan Allah SWT untuk kaum Bani Israil yang mendapat gelar Ulul Azmi. Gelar Ulul Azmi diberikan kepada para Rasul yang memiliki ketabahan luar biasa dalam menjalankan dakwahnya.

Liputan6.com, Bogor - Nabi Isa ‘alaihis salam (AS) merupakan utusan Allah SWT untuk kaum Bani Israil yang mendapat gelar Ulul Azmi. Gelar Ulul Azmi diberikan kepada para Rasul yang memiliki ketabahan luar biasa dalam menjalankan dakwahnya.

Untuk menjalankan tugasnya, Allah SWT memberikan mukjizat luar biasa kepada Nabi Isa AS. Atas izin Allah SWT, Nabi Isa AS mampu menyembuhkan orang buta, menghidupkan orang mati, menyembuhkan penyakit kusta, dan membuat burung dari tanah liat.

Meski memiliki kemampuan luar biasa, Islam secara tegas tidak menjadikan Nabi Isa sebagai anak Tuhan apalagi Tuhan. Dalam ajaran Islam, Isa AS adalah seorang hamba Allah putra dari Maryam.

Nabi Isa AS hingga kini diyakini masih hidup. Sebab, ketika orang-orang kafir Bani Israil berniat membunuh Nabi Isa AS, Allah SWT menyelamatkan Nabi Isa AS dengan mengangkatnya ke langit. 

Kemudian Allah SWT menjadikan orang yang mirip dengan Nabi Isa AS. Orang itu adalah yang membocorkan keberadaan Nabi Isa AS ketika sedang diburu oleh orang kafir.

Orang-orang kafir pun terkecoh. Sosok yang mirip dengan Nabi Isa AS ditangkap, dibunuh, dan disalib. Mereka mengira orang yang ditangkap hingga disalib itu adalah Nabi Isa AS yang sebenarnya. Padahal bukan.

 

Saksikan Video Pilihan Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diangkat dan Kembali Diturunkan

Sementara itu, Nabi Isa AS diangkat oleh Allah SWT ke langit, baik badan maupun ruhnya dalam kondisi tidak mati. Allah SWT berfirman:

اِذْ قَالَ اللّٰهُ يٰعِيْسٰٓى اِنِّيْ مُتَوَفِّيْكَ وَرَافِعُكَ اِلَيَّ وَمُطَهِّرُكَ مِنَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَجَاعِلُ الَّذِيْنَ اتَّبَعُوْكَ فَوْقَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْٓا اِلٰى يَوْمِ الْقِيٰمَةِ ۚ ثُمَّ اِلَيَّ مَرْجِعُكُمْ فَاَحْكُمُ بَيْنَكُمْ فِيْمَا كُنْتُمْ فِيْهِ تَخْتَلِفُوْنَ

Artinya: “(Ingatlah), ketika Allah berfirman, ‘Wahai Isa! Aku mengambilmu dan mengangkatmu kepada-Ku, serta menyucikanmu dari orang-orang yang kafir, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu di atas orang-orang yang kafir hingga hari Kiamat. Kemudian kepada-Ku engkau kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang kamu perselisihkan’.” (QS. Ali 'Imran Ayat 55)

Menjelang hari kiamat atau biasa disebut akhir zaman, Nabi Isa AS akan kembali turun ke bumi. Allah SWT berfirman :

وَاِنَّهٗ لَعِلْمٌ لِّلسَّاعَةِ فَلَا تَمْتَرُنَّ بِهَا وَاتَّبِعُوْنِۗ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ 

Artinya: "Dan sungguh, dia (Isa) itu benar-benar menjadi pertanda akan datangnya hari Kiamat. Karena itu, janganlah kamu ragu-ragu tentang (Kiamat) itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus." (QS. Az-Zukhruf Ayat 61)

Mengutip NU Online, ketika menafsirkan kalimat “la ‘ilmun lis sâ‘ah", Dr. Muhammad Hasan menyatakan:  

 علامة واضحة يعلم بها قرب الساعة  

Artinya: "Sesungguhnya Isa 'alaihis salam itu sebagai pertanda yang jelas, yang dengan pertanda itu akan diketahui dekatnya hari kiamat.

Syekh Nawawi juga menjelaskan tentang ayat itu.

 وإن عيسى لشرط من اشراط الساعة. والمعنى وإن نزول عيسى من السماء علامة على قرب الساعة   

Artinya: "Sesungguhnya Isa itu sungguh sebagai pertanda dari sebagian tanda-tanda kiamat. Dengan demikian maknanya adalah bahwa sesungguhnya turunnya Isa dari langit itu sebagai pertanda atas dekatnya hari kiamat."

Nabi Isa diturunkan pada akhir zaman akan menjadi pembela umat Islam dan penerus syariat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Turunnya Nabi Isa AS sebagai salah satu penanda terjadinya hari kiamat.

Wallahu’alam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.