Sukses

Selain Tadarus, 4 Aktivitas Ini Bisa Isi Waktu Ramadan di Rumah

Ramadan adalah satu bulan yang penuh dengan berkah, rahmat, dan kasih sayang. Itulah sebabnya Ramadan selalu dinantikan kehadirannya oleh umat Islam yang percaya dan takut kepada Allah.

Liputan6.com, Jakarta Tahun ini, suasana bulan Ramadan kemungkinan akan berbeda dari tahun sebelumnya akibat pandemi penyakit menular bernama Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona. 

Ramadan adalah satu bulan yang penuh dengan berkah, rahmat, dan kasih sayang. Itulah sebabnya Ramadan selalu dinantikan kehadirannya oleh umat Islam yang percaya dan takut kepada Allah.

Allah telah menjadikan Ramadan sebagai bulan bagi kita untuk meningkatkan ketakwaan kepada-Nya. Tidak itu saja, rahmat dan pahala juga dilipatgandakan bagi mereka yang selalu bersabar dalam mematuhi perintah-perintah Allah.

Tetapi, tahun ini suasana bulan Ramadan kemungkinan akan berbeda dari tahun sebelumnya. Itu semua karena dunia sedang menghadapi penyakit menular bernama Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona.

Tahun lalu, orang-orang beramai-ramai memenuhi masjid atau surau untuk berbuka puasa bersama atau menjalankan salat Tarawih.

Berbagai kegiatan untuk memakmurkan masjid seperti tadarus, mengkaji ilmu agama, dan mendengarkan tauziah bisa dilakukan sebulan penuh selama Ramadan. Namun hal itu mungkin tidak bisa dilakukan lagi tahun ini.

Tahun ini, para ayah dan anak laki-laki dalam keluarganya akan naik derajatnya. Mereka yang sebelumnya makmum di masjid dan surau, tahun ini naik jadi imam untuk memimpin sholat keluarga mereka.

Bacaan kita mungkin tidak sama dengan imam masjid. Bahkan boleh jadi kita membaca ayat-ayat pendek.

Kita mungkin biasa salat Tarawih di masjid selama satu jam atau lebih. Tetapi mungkin kali ini hanya 20 menit karena bacaan yang singkat dan cepat.

Karena itulah semua membutuhkan persiapan yang matang agar Ramadan yang akan datang tidak hadir dengan suasana yang suram dan hambar.

Nah, Ustaz Dr Nur Mohammad Hadi Zahalan dari Malaysia punya empat aktivitas bermanfaat sebagai persiapan menyambut bulan penuh rahmat selama pandemi Covid-19, dikutip mStar.com.my:

1. Ikhlaskan Niat karena Allah SWT 

Kita harus mencurahkan niat dan tekad untuk menggunakan setiap momen di bulan suci ini untuk beribadah dengan membaca Alquran, sholat malam, zikir, doa, dan apa pun yang dapat mendekatkan kita kepada Allah.

Semua tujuan yang disebutkan di atas tidak akan tercapai tanpa mengikhlaskan niat untuk beribadah kepada-Nya.

2. Membuat Jadwal 

Gaya hidup yang santai di rumah selama lockdown dapat memengaruhi ibadah kita jika tidak diatur dengan baik.

Kemungkinan besar kita akan terlena dengan smartphone dan acara televisi yang dapat membuat kita lupa dengan tujuan puasa kita yang sebenarnya.

Karena itu kita sebaiknya mengisi waktu dengan membuat jadwal yang berkaitan dengan ibadah secara teratur seperti mendengar tauziah, membaca Alquran, atau mengkaji ilmu agama.

Tujuannya agar ibadah kita bisa terus berjalan secara teratur selama tidak bisa keluar ke masjid atau surau.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

3. Meramaikan Suasana Rumah dengan Ibadah

Selama lockdown, kita dilarang untuk keluar rumah. Maka dari itu kita bisa mengumpulkan seluruh anggota keluarga di rumah untuk beribadah bersama.

Ramaikan dengan sholat, membaca Alquran, zikir dan berbagai aktivitas ibadah lainnya agar suasana Ramadan benar-benar terasa.

4. Membaca Kisah Nabi dan Sahabat Rasulullah SAW 

Kisah-kisah para nabi dan sahabat telah dicatat dalam Alquran dan telah membawa banyak iktibar (pelajaran) dalam kehidupan. Para orang tua bisa menyelipkan kisah-kisah ini kepada anggota keluarga setelah melakukan ibadah jika ada waktu luang.

Di antara kisah-kisah yang bisa diceritakan adalah bagaimana Rasulullah dan para sahabatnya berperang selama bulan Ramadhan. Cerita ini mengajarkan anak-anak dan diri kita sendiri tentang makna kesabaran dan rasa syukur.

Penderitaan, kelaparan, dan kehausan yang kita alami di bulan Ramadhan selama pandemi Covid-19 ini tidak sekeras ketika Rasulullah dan para sahabatnya berjuang untuk mempertahankan agama dengan darah mereka. (Sugiono/Dream.co.id)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.