Sukses

Visitasi Jadi Cara PPIH Beri Dukungan Moril ke Jemaah Sakit

PPIH sadar bahwa dukungan sangat dibutuhkan para jamaah yang masih terbaring di RSAS.

Liputan6.com, Madinah - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) masih terus memantau kondisi jamaah haji yang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah. Ini meski masa operasional haji Daerah Kerja Makkah telah berakhir pada Jumat 6 September 2019. 

Salah satu cara pemantauan dengan melakukan visitasi langsung ke jemaah haji yang sakit.

"Setelah jamaah dan sebagian besar petugas kembali ke Tanah Air, maka salah satu kegiatan saya adalah melakukan visitasi kepada jemaah-jamaah yang sakit ini," ujar Kadaker Makkah Subhan Cholid.

Dia menuturkan, saat ini masih ada beberapa petugas yang tetap tinggal di Makkah, termasuk petugas kesehatan. Mereka bertugas terus memantau kondisi jemaah kita yang masih terbaring di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). 

Ia menuturkan, pihaknya sadar bahwa support sangat dibutuhkan para jamaah yang masih terbaring di RSAS.

"Selain dukungan administratif yang diberikan pemerintah, kami sadar dukungan moriil pun harus diberikan kepada para jamaah ini. Jadi mereka ini kan seperti orangtua kita sendiri, harus terus kita semangati," ujarnya.

Dia pun berharap agar jemaah haji yang dirawat segera pulih dan bisa kembali ke Tanah Air.

"Kami menyambangi seluruh RSAS yang ada di Makkah untuk membesuk para jamaah ini. Semoga mereka semua segera pulih dan kembali ke Tanah Air," ujar Subhan Cholid.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sweeping

Tak hanya RSAS, Kadaker Makkah bersama tim juga mengecek kembali 11 sektor yang ada di Makkah. Dari hasil penelusuran, Subhan mengaku memperoleh KTP jemaah yang tercecer di kamar-kamar hotel.

"Setelah sweeping di sektor, kami menemukan beberapa KTP. Insya Allah akan kita kirimkan ke alamat masing-masing setelah tim tiba di Jakarta," ujar Subhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.