Sukses

Seluruh Jemaah Haji Gelombang Kedua Tinggalkan Makkah

Jemaah haji kloter Balikpapan (BPN) 15 menjadi yang terakhir berangkat dari Makkah menuju Madinah.

Liputan6.com, Madinah - Seluruh jemaha haji gelombang kedua telah meninggalkan Makkah. Jemaah haji kloter Balikpapan (BPN) 15 menjadi yang terakhir berangkat dari Makkah menuju Madinah.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Nizar Ali melepas keberangkatan kelompok terbang (kloter) terakhir dari Kota Makkah menuju Kota Madinah, di zona Rey Bakhsy, Makkah, kemarin.

Seiring pemberangkatan 440 jemaah beserta petugas yang tergabung dalam Kloter BPN 15 sekaligus menjadi penanda berakhirnya operasional haji Daerah Kerja (Daker) Makkah.

“Sesuai dengan operasi kita kalau sampai dengan akhir pemulangan di tanggal 15 September 2019, masih ada jemaah haji yang sakit dirawat di rumah sakit Arab Saudi masih dalam tanggungan negara sampai dia sembuh itu akan diantar sampai ke Tanah Air,” kata dia.

Berdasarkan data Sistem Informasi dan Komputerisasi Terpadu (Siskohat) Kemenag, paska masa puncak haji, sebanyak 229 kloter gelombang pertama telah diberangkatkan menuju Bandara King Abdul Aziz Jeddah.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Layanan Haji Dihentikan

Di akhir operasional, total sebanyak 300 kloter gelombang kedua telah diberangkatkan dari Makkah menuju Kota Madinah.

Beberapa layanan haji pun akan dihentikan kecuali layanan kesehatan bagi jemaah yang masih dirawat hingga pulih dan siap dipulangkan ke Tanah Air.

Dia memastikan anggota jemaah haji dan keluarganya tak perlu khawatir jika ada yang terpaksa masih harus dirawat karena sakit.

Nizar juga menyampaikan terima kasih dan permohonan maaf kepada jemaah jika dalam pelayanan selama musim haji tahun ini masih banyak kekurangan.

“Kami meminta maaf atas kekurangan dalam pelayanan dan penyelenggaraan ibadah haji. Kami berharap jamaah dapat menjadi haji yang mabrur, menjadi pribadi yang lebih dermawan, santun, dan terus memperkaya ilmu agama,” jelas dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.