Sukses

Pengacara Prabowo Cecar Saksi KPU Rinci Distribusi Logistik Papua

Anggota kuasa hukum Prabowo-Hatta, Maqdir Ismail mempersoalkan distribusi logistik Pemilu di Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Anggota kuasa hukum Prabowo-Hatta, Maqdir Ismail mempersoalkan distribusi logistik Pemilu di Papua. Hal itu dipertegas dengan rekomendasi Bawaslu untuk pemungutan suara ulang di 2 distrik di Dogiyai, Papua.

"Sekali lagi ini kan saksi mereka (saksi KPU) untuk membantah, tapi hak saksi kami (saksi Prabowo-Hatta) juga untuk menunjukkan itu," kata Maqdir di Gedung MK, Jakarta, Rabu (18/3/2014).

"Menunjukkan betul apakah logistik sampai di tempatnya, bahwa ini yang kita persoalkan logistik tidak sampai di tempatnya saat pemilu," tambahnya.

Maqdir pun mengkritisi keterangan yang disampaikan anggota KPU Papua Beatrix Wanane. Sebelumnya, Beatrix mengatakan logistik sudah didistribusikan dan tak ada yang terlambat. Bahkan, Beatrix mengaku memeriksa sendiri logistik tersebut.

Pemeriksaan oleh Beatrix itulah yang dinilai Maqdir janggal. "Misalnya juga Beatrix beliau katakan melakukan pengecekan, apa betul bisa cek 3 kabupaten dalam 1 hari. Ini harus dijelaskan mereka," ujar Maqdir.

Kuasa hukum pasangan capres nomor urut 1 itu menuturkan kondisi geografis di Indonesia berbeda dengan di Jakarta. Ia juga meminta penjelasan lengkap dan rinci kepada siapa logistik diterima serta kapan waktu penerimaan.

"Jarak beliau cek ke distrik-distrik tidak bisa pakai mobil, harus pakai pesawat. Jangan lupa di daerah puncak cuaca nggak seperti di Jakarta. Kita ingin minta dijelaskan," tandas Maqdir.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini