Sukses

Doa Gerhana Matahari untuk Ibu Hamil, Lengkap dengan Tulisan Latin dan Artinya

Ada beberapa doa gerhana matahari untuk ibu hamil yang bisa dibaca, salah satunya doa permohonan agar dilancarkan selama proses persalinan.

Liputan6.com, Jakarta Gerhana matahari adalah fenomena alam yang mengagumkan dan menarik perhatian banyak orang di seluruh dunia. Saat terjadinya gerhana matahari, langit yang cerah dan terang secara perlahan berubah menjadi redup dan gelap saat bulan berada di antara matahari dan bumi, menutupi cahayanya. Fenomena ini terjadi akibat peredaran alami bulan dan bumi dalam tata surya.

Dalam Islam, gerhana matahari dipandang sebagai momen yang istimewa. Seperti dalam banyak fenomena alam lainnya, muslim diajarkan untuk meningkatkan ibadah dan memperbanyak doa saat terjadinya gerhana matahari. Salah satu amalan yang dianjurkan adalah membaca doa gerhana matahari untuk ibu hamil. Doa ini adalah wujud pengabdian dan penyerahan diri kepada Allah untuk memohon perlindungan-Nya di tengah keajaiban alam ini.

Bagi ibu hamil, fenomena ini juga memiliki makna yang lebih mendalam. Ibu hamil seringkali dihadapkan pada berbagai ketakutan dan perasaan cemas terkait kesehatan dan keselamatan bayinya. Oleh karena itu, membaca doa gerhana matahari menjadi sarana untuk menenangkan hati, memohon perlindungan khusus, dan memperkuat iman dalam menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi selama masa kehamilan.

Berikut adalah doa gerhana matahari yang disertai dengan tulisan latin dan artinya untuk dibaca oleh ibu hamil saat gerhana matahari terjadi, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (27/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Doa Gerhana Matahari untuk Ibu Hamil

Doa Gerhana Matahari merupakan doa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dibaca pada saat terjadinya gerhana matahari. Dalam kitab Shahih Bukhari Muslim, diriwayatkan riwayat Abu Musa al-Asy'ari dari Nabi SAW, " jika kalian melihat sedikit saja dari gerhana maka bergegaslah berdzikir, berdoa, dan beristighfar kepada-Nya."

Bagi ibu hamil, gerhana matahari memiliki makna khusus. Saat menjalani masa kehamilan, ibu hamil sangat penting untuk menjaga kestabilan emosi dan spiritualitasnya. Oleh karena itu, membaca doa gerhana matahari adalah salah satu cara untuk mendapatkan ketenangan dan melindungi kesehatan ibu dan janin yang dikandungnya. Dalam doa ini, ibu hamil bisa berzikir dan berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kelancaran serta keberkahan dalam menjalani masa kehamilan.

Ada beberapa doa gerhana matahari untuk ibu hamil yang bisa dibaca, antara lain sebagai berikut:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. حَمْدًا يُوَافِىْ نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ. يَارَبَّنَالَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلاَلِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ

Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin. Hamdan yuwafi ni'amahuu wa yukaafiu maziidah. Yaa rabbanaa lakal hamdu wa lakasy syukru kamaa yambaghii lijalaali wajhikal 'adhiimi sulthoonik

Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmatNya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segalah syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran zat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu."

Selanjutnya membaca doa gerhana matahari untuk ibu hamil berikut,

وَمَا يَعْزُبُ عَن رَّبِّكَ مِن مِّثْقَالِ ذَرَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ وَلَآ أَصْغَرَ مِن ذَٰلِكَ وَلَآ أَكْبَرَ إِلَّا فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ

Wama ya'zubu 'arrabbika min mitzqoli dzarratin fil ardli wa la fis samaa i wa la ashghara min dzalika wa man akbara illa fi kitaabim mubin.

Artinya: "Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."

Setelah membaca doa diatas, membaca doa untuk memohon kelancaran selama proses persalinan, berikut:

وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ تَارَةً أُخْرَى

Wallahu ahrajakum mim buthuni ummahatikum taratan ukhra.

Artinya: "Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian pada kesempatan yang lain (persalinan)."

 

3 dari 4 halaman

Sholat Khusuf dan Tata Caranya

Selain dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan berdoa, ketika terjadi gerhana matahari umat Islam juga disunnahkan untuk melaksanakan sholat khusuf. 

“Dari Aisyah (diriwayatkan): bahwa pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah SAW, maka ia lalu menyuruh orang menyerukan “ash-shalatu jami‘ah.” Kemudian beliau maju, lalu mengerjakan sholat empat kali rukuk dalam dua rakaat dan empat kali sujud.” (HR. al-Bukhari, Muslim dan Ahmad)

Tata cara sholat kusuf dapat dilakukan secara berjamaah dengan dua rakaat, dua rukuk, dan dua sujud. Tata cara pelaksanaan sholat gerhana matahari disebut sholat kusuf sama dengan sholat gerhana bulan.

Dalam sholat gerhana, imam dianjurkan untuk membaca bacaan surah dengan suara yang dikeraskan, sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim berikut ini:

جَهَرَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – فِى صَلاَةِ الْخُسُوفِ بِقِرَاءَتِهِ

 “Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam menjaharkan bacaannya ketika shalat gerhana.” (HR. Bukhari no. 1065 dan Muslim no. 901)

Tata cara sholat khusuf, atau gerhana matahari, mengikuti beberapa langkah sebagai berikut berdasarkan tuntunan Rasulullah SAW:

  1. Niat untuk melaksanakan sholat kusuf: Sebelum memulai sholat, seseorang harus memiliki niat yang tulus untuk melaksanakan sholat gerhana matahari ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى (Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala) Artinya: "Saya niat shalat sunnah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata."
  2. Takbiratul ihram dan membaca Al-Fatihah serta surat yang panjang: Setelah niat, sholat dimulai dengan mengucapkan takbiratul ihram, yaitu mengangkat kedua tangan sambil mengucapkan "Allahu Akbar" (Allah Maha Besar). Kemudian, dilanjutkan dengan membaca surah Al-Fatihah dan surat yang panjang dalam rakaat pertama.
  3. Takbir dan melakukan rukuk dalam waktu yang lama: Setelah membaca surat, dilakukan takbir lagi, kemudian melakukan rukuk dengan memposisikan badan membungkuk sehingga tangan menyentuh lutut. Rukuk ini dilakukan dalam waktu yang lebih lama dari pada rukuk dalam sholat biasa.
  4. Itidal dengan membaca "samiallahuliman hamidah rabbana walakal hamdu", lalu berdiri kembali dan membaca surat yang lebih pendek daripada yang dibaca saat berdiri pertama: Setelah rukuk, tubuh diangkat kembali ke posisi berdiri dengan membaca "samiallahuliman hamidah rabbana walakal hamdu" (Allah mendengar orang yang memuji-Nya, wahai Rabb kami, bagi-Mu segala puji). Kemudian, membaca surat yang lebih pendek daripada yang dibaca saat berdiri pertama.
  5. Takbir, kemudian melakukan rukuk lagi dengan waktu yang lebih pendek dari rukuk pertama: Dilakukan takbir lagi, kemudian dilakukan rukuk yang waktu pelaksanaannya lebih pendek dari rukuk pertama.
  6. Membaca itidal lagi, lalu sujud. Setelah itu, duduk di antara dua sujud, kemudian sujud lagi, dan mengucapkan takbir untuk berdiri pada rakaat kedua.
  7. Setelah rukuk kedua, dilakukan itidal dengan membaca "samiallahuliman hamidah rabbana walakal hamdu", kemudian dilanjutkan dengan sujud. Setelah sujud, duduk di antara dua sujud, kemudian sujud lagi. Kemudian, dilakukan takbir untuk berdiri kembali dalam rakaat kedua.
  8. Untuk rakaat kedua, gerakan yang dilakukan sama dengan rakaat pertama, namun surat yang dibaca lebih pendek daripada rakaat pertama: Pada rakaat kedua, langkah-langkah yang dilakukan sama dengan rakaat pertama, yaitu membaca Al-Fatihah dan surat, melakukan rukuk, sujud, dan duduk di antara dua sujud. Namun, dalam rakaat kedua, surat yang dibaca lebih pendek daripada rakaat pertama.
  9. Setelah duduk tasyahud akhir, salam ditutup seperti dalam sholat pada umumnya: Setelah duduk tasyahud akhir, salam ditutup dengan mengucapkan salam ke kanan dan ke kiri seperti dalam sholat pada umumnya, sebagai tanda bahwa sholat telah selesai.

 

4 dari 4 halaman

Manfaat Membaca Doa Gerhana Matahari untuk Ibu Hamil

Bacaan doa gerhana matahari memiliki manfaat yang sangat penting bagi ibu hamil. Ketika menjalani masa kehamilan, ibu membutuhkan perlindungan dan keberkahan dari Allah SWT. Bacaan doa gerhana matahari dapat menjadi sarana untuk memohon rahmat-Nya dalam menemani perjalanan kehamilan.

Salah satu manfaat membaca doa gerhana matahari adalah untuk mengusir gangguan dan melindungi ibu dan janin dari bencana yang mungkin terjadi saat gerhana matahari terjadi. Doa ini juga dapat memberikan ketenangan pikiran, menghilangkan rasa cemas, dan meningkatkan keimanan ibu hamil.

Selain itu, membaca doa gerhana matahari juga dapat meredakan stres dan menenangkan pikiran ibu hamil. Selama masa kehamilan, ibu sering mengalami perubahan suasana hati dan stres yang tinggi. Membaca doa gerhana matahari dapat membantu ibu hamil untuk merasa lebih tenang dan nyaman.

yang paling petning dari doa gerhana matahari untuk ibu hamil adalah kandungannya yang berisi permohonan agar dilancarkan proses persalinannya sehingga tidak menghadapi kendala yang berarti.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.