Sukses

140 Contoh Kata Sifat Bahasa Indonesia, Pahami Juga pengertian, Ciri dan Jenisnya

Pengertian, ciri, jenis dan contoh kata sifat bahasa Indonesia

Liputan6.com, Jakarta Kata sifat adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Indonesia yang memiliki fungsi untuk memberikan keterangan atau sifat pada kata benda. Dalam bahasa Indonesia, terdapat banyak contoh kata sifat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Contoh kata sifat bahasa Indonesia meliputi "cantik", "pintar", "ramah", dan "tinggi". Kata sifat ini membantu untuk menggambarkan karakteristik atau sifat dari suatu benda atau orang. 

Pengertian dari kata sifat adalah kata yang digunakan untuk memberikan keterangan atau sifat pada kata benda. Misalnya, dalam kalimat "Bung Hatta adalah orang yang bijaksana", kata "bijaksana" merupakan kata sifat yang menggambarkan sifat atau karakteristik dari Bung Hatta. Selain itu, kata sifat juga dapat digunakan untuk melakukan perbandingan antar dua benda atau orang, seperti dalam kalimat "Bunga ini lebih indah daripada bunga itu".

Ciri dari kata sifat adalah kata tersebut dapat menunjukkan kualitas suatu benda atau sifat dari suatu orang. Jenis-jenis kata sifat dalam bahasa Indonesia dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok, seperti kata sifat untuk menyatakan warna, kata sifat benda, kata sifat keadaan, dan kata sifat pekerjaan. Dalam bahasa Indonesia, mengenal contoh kata sifat sangat penting untuk memperluas kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa. 

Dengan mengerti pengertian, ciri, dan jenis kata sifat, kita dapat menggunakan kata-kata sifat dengan lebih tepat dalam berkomunikasi. Untuk itu, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber pengertian, ciri, jenis dan contoh kata sifat bahasa Indonesia, pada Selasa (5/3).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Kata Sifat Bahasa Indonesia

Kata sifat dalam bahasa Indonesia adalah salah satu jenis kata yang digunakan untuk memberikan deskripsi atau kualifikasi terhadap benda, orang, atau situasi. Fungsinya adalah untuk memberikan informasi lebih lanjut tentang ciri-ciri, sifat, atau keadaan dari suatu hal. Kata sifat memiliki peran penting dalam memperkaya kalimat dan memberikan nuansa yang lebih jelas serta spesifik.

Contoh penggunaan kata sifat dalam kalimat:

  • Rumah itu besar.
  • Anak-anak yang cerdas mendapat nilai tinggi.
  • Cuaca di sini panas sekali.
  • Wanita itu cantik dan ramah.
  • Bunga-bunga di taman itu harum.

Dalam contoh di atas, kata sifat (besar, cerdas, panas, cantik, ramah, harum) memberikan informasi tambahan tentang sifat atau keadaan dari benda atau orang yang dibicarakan. Oleh karena itu, kata sifat berperan penting dalam memperjelas atau mempercantik bahasa dalam penyampaian pesan atau deskripsi.

3 dari 5 halaman

Ciri Kata Sifat Bahasa Indonesia

Kata sifat dalam bahasa Indonesia memiliki ciri-ciri khusus yang membedakannya dari jenis kata lain. Berikut adalah beberapa ciri-ciri kata sifat:

  1. Memberikan Deskripsi atau Kualifikasi: Kata sifat memberikan informasi tambahan tentang ciri-ciri atau kualitas suatu benda, orang, atau keadaan. Contohnya, dalam kalimat "buku tebal," kata sifatnya adalah "tebal" yang memberikan deskripsi tentang karakteristik buku tersebut.
  2. Dapat Digunakan Sebagai Predikat: Kata sifat dapat berfungsi sebagai predikat dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat "Dia baik," kata sifatnya adalah "baik" yang menjadi predikat, menyatakan sifat atau keadaan subjek.
  3. Dapat Dimodifikasi oleh Kata Keterangan: Kata sifat dapat dimodifikasi oleh kata keterangan untuk memberikan informasi tambahan. Contohnya, dalam kalimat "anak itu sangat pintar," kata sifat "pintar" dimodifikasi oleh kata keterangan "sangat."
  4. Dapat Digunakan Sebagai Pewatas: Kata sifat sering digunakan sebagai pewatas (attribut) untuk merinci atau mengidentifikasi subjek dalam kalimat. Misalnya, dalam kalimat "rumah tua," kata sifat "tua" berfungsi sebagai pewatas yang memberikan informasi tentang jenis rumah.
  5. Memiliki Bentuk Perbandingan: Beberapa kata sifat memiliki bentuk perbandingan, seperti tingkat perbandingan positif, komparatif, dan superlatif. Contohnya, "cepat" (positif), "lebih cepat" (komparatif), dan "paling cepat" (superlatif).
  6. Dapat Diklasifikasikan Menjadi Sifat Kualitas dan Kepemilikan: Kata sifat dapat dikelompokkan menjadi sifat kualitas (misalnya: pintar, tinggi) yang menggambarkan karakteristik suatu objek, atau sifat kepemilikan (misalnya: milik, punya) yang menunjukkan kepemilikan.
  7. Bisa Menjadi Bagian dari Frasa Nominal: Kata sifat dapat menjadi bagian dari frasa nominal, yang berfungsi sebagai pewatas atau penjelas dalam frasa tersebut. Contohnya, dalam frasa "anak yang pintar," kata sifat "pintar" menjadi bagian dari frasa nominal.
  8. Bisa Digunakan Sebagai Kata Benda: Beberapa kata sifat dapat digunakan sebagai kata benda dengan penambahan kata sandang atau kata depan. Misalnya, dari "malas" dapat menjadi "orang malas" atau "dengan malas."

Dengan memahami ciri-ciri ini, pembelajar bahasa Indonesia dapat mengidentifikasi dan menggunakan kata sifat dengan lebih efektif dalam menyusun kalimat dan teks.

4 dari 5 halaman

Jenis Kata Sifat Bahasa Indonesia

Terdapat empat jenis kata sifat dalam bahasa Indonesia. Berikut adalah penjelasan lengkap beserta contoh untuk setiap jenisnya:

1. Adjektiva Pemberi Sifat:

Adjektiva pemberi sifat adalah kata sifat yang menyatakan kualitas dan intensitas yang bercorak fisik atau abstrak. Artinya, kata-kata ini memberikan deskripsi atau kualifikasi terhadap objek yang dijelaskan.

Contoh:

  • Baik (menyatakan kualitas moral atau perilaku)
  • Tinggi (menyatakan kualitas fisik)
  • Indah (menyatakan kualitas visual)
  • Cerdas (menyatakan kualitas intelektual)

2. Adjektiva Ukuran:

Adjektiva ukuran adalah kata sifat yang menyatakan kualitas yang dapat diukur dengan ukuran kuantitatif. Kata-kata ini menunjukkan jumlah atau intensitas suatu sifat.

Contoh:

  • Sedikit (menyatakan jumlah yang kecil)
  • Ringan (menyatakan berat yang tidak berat)
  • Besar (menyatakan ukuran yang luas)

3. Adjektiva Warna:

Adjektiva warna adalah kata sifat yang mengacu pada warna. Kata-kata ini memberikan deskripsi tentang warna suatu objek atau fenomena.

Contoh:

  • Hijau (warna hijau daun)
  • Kuning (warna kuning seperti matahari)
  • Merah (warna merah darah)
  • Ungu (warna ungu seperti anggur)

4. Adjektiva Waktu:

Adjektiva waktu adalah kata sifat yang mengacu pada masa, proses, atau keadaan terkait waktu. Kata-kata ini memberikan informasi tentang durasi atau waktu tertentu.

Contoh:

  • Segera (waktu yang segera datang)
  • Sebentar (waktu yang singkat)
  • Lama (waktu yang panjang)
  • Cepat (kecepatan dalam waktu)

Dengan memahami jenis-jenis kata sifat ini, pembelajar bahasa Indonesia dapat lebih mudah mengidentifikasi dan menggunakan kata sifat dengan tepat dalam berbagai konteks komunikasi.

5 dari 5 halaman

Kata-Kata Move On

Berikut adalah 140 contoh kata sifat dalam bahasa Indonesia beserta penjelasannya:

  1. Aktif: Selalu bergerak atau berpartisipasi.
  2. Alim: Berperilaku sopan dan bijaksana.
  3. Ambisius: Memiliki tekad untuk mencapai tujuan tinggi.
  4. Andal: Dapat diandalkan atau terpercaya.
  5. Anggun: Memiliki gerakan atau penampilan yang elegan.
  6. Arogan: Memiliki sikap sombong dan merendahkan orang lain.
  7. Asertif: Menyatakan pendapat dengan tegas dan lugas.
  8. Bahagia: Merasa senang dan puas.
  9. Bajik: Baik hati dan ramah.
  10. Baper (Bawa Perasaan): Mudah terbawa perasaan atau sensitif.
  11. Berdikari: Mandiri dan dapat melakukan sesuatu sendiri.
  12. Bersemangat: Penuh semangat dan antusias.
  13. Besar hati: Merasa bangga atau gembira.
  14. Bijak: Memiliki kebijaksanaan dalam berpikir dan bertindak.
  15. Cakap: Pandai dan cepat tanggap.
  16. Cantik: Memiliki keindahan fisik atau batin.
  17. Cekatan: Cepat dan tepat dalam bertindak.
  18. Cerdas: Memiliki kecerdasan tinggi.
  19. Cermat: Teliti dan hati-hati dalam melakukan sesuatu.
  20. Cerdik: Pandai dan pintar.
  21. Cinta damai: Mencintai kedamaian dan menghindari konflik.
  22. Cukup: Memadai atau mencukupi kebutuhan.
  23. Curam: Terjal dan sulit dilalui.
  24. Dahsyat: Luar biasa atau hebat.
  25. Dekat hati: Berarti dekat dan akrab dalam hubungan.
  26. Dewasa: Sikap atau perilaku yang matang.
  27. Diberkati: Mendapat berkah atau keberuntungan.
  28. Dingin: Suhu rendah atau sikap acuh tak acuh.
  29. Diplomatik: Mampu berkomunikasi dengan bijaksana.
  30. Dramatis: Penuh dengan peristiwa penting dan emosional.
  31. Elegan: Memiliki gaya yang anggun dan berkelas.
  32. Empati: Mampu merasakan perasaan orang lain.
  33. Energetik: Penuh energi dan semangat.
  34. Enthusiastis: Penuh semangat dan antusias.
  35. Esklusif: Terbatas atau hanya untuk kelompok tertentu.
  36. Fleksibel: Mudah beradaptasi dengan perubahan.
  37. Gagah: Tangguh dan berani.
  38. Galak: Bersikap keras dan tegas.
  39. Ganas: Kasar dan berbahaya.
  40. Gaul: Modis dan trendi.
  41. Gemar belajar: Senang belajar hal baru.
  42. Gembira: Penuh kebahagiaan dan sukacita.
  43. Giat: Rajin dan bekerja keras.
  44. Gigih: Bertahan dan tidak mudah menyerah.
  45. Gila: Tidak waras atau kurang akal sehat.
  46. Gombal (Gombal Manis): Penuh kata-kata manis dan rayuan.
  47. Gugup: Merasa cemas atau gelisah.
  48. Hemat: Bijaksana dalam pengeluaran.
  49. Hemat energi: Menggunakan energi dengan efisien.
  50. Hemat waktu: Menggunakan waktu dengan efisien.
  51. Heran: Merasa kagum atau tercengang.
  52. Ikhlas: Tulus dan tawakal.
  53. Imajinatif: Penuh dengan imajinasi dan kreativitas.
  54. Independen: Mandiri dan tidak bergantung pada orang lain.
  55. Inspiratif: Memberikan inspirasi atau semangat.
  56. Intelek: Memiliki kecerdasan tinggi dan pemahaman mendalam.
  57. Jantan: Kuat dan maskulin.
  58. Jauh pandang: Mampu melihat jauh ke depan.
  59. Jelas: Tidak samar atau mudah dimengerti.
  60. Jenaka: Lucu dan menghibur.
  61. Jernih: Tidak keruh atau jelas.
  62. Juara: Pemenang atau yang terbaik.
  63. Kalem: Tenang dan tidak mudah terpengaruh.
  64. Kasar: Tidak halus atau bersikap kurang sopan.
  65. Kaya rasa: Memiliki rasa yang kaya dan enak.
  66. Kecil hati: Merasa rendah diri atau malu.
  67. Kejam: Tidak berperasaan dan kejam.
  68. Kembar: Sama persis atau identik.
  69. Keren: Keren atau luar biasa.
  70. Ketus: Bersikap kasar dan tegas.
  71. Kharismatik: Memiliki daya tarik dan karisma.
  72. Klasik: Bersifat tradisional dan abadi.
  73. Kocak: Lucu dan menghibur.
  74. Kompeten: Mampu dan berkualitas.
  75. Konseptual: Berhubungan dengan konsep atau ide.
  76. Konsisten: Bertahan pada pendirian atau pola pikir.
  77. Kreatif: Penuh dengan ide dan inovasi.
  78. Kritis: Bersikap analitis dan mempertanyakan.
  79. Kuat: Tangguh dan kuat fisik atau mental.
  80. Kurang ajar: Tidak sopan dan tidak menghormati.
  81. Lancar: Mudah dan fasih dalam berbicara atau melakukan sesuatu.
  82. Larut: Terhanyut atau tenggelam dalam sesuatu.
  83. Lebar: Memiliki dimensi yang besar.
  84. Lebih baik: Lebih baik daripada yang lain.
  85. Lebih baik dari yang diharapkan: Melampaui harapan.
  86. Lembut: Halus dan tidak kasar.
  87. Lengket: Menempel atau sulit lepas.
  88. Liar: Bebas dan tidak terkendali.
  89. Luar biasa: Sangat istimewa dan menakjubkan.
  90. Lucu: Menggelitik hati dan menghibur.
  91. Luhur: Memiliki martabat dan keagungan.
  92. Makmur: Kaya dan sejahtera.
  93. Mampu: Sanggup atau memiliki kemampuan.
  94. Manis: Lembut dan menyenangkan.
  95. Mantap: Kuat dan stabil.
  96. Mati rasa: Tidak merasakan apa-apa atau kehilangan emosi.
  97. Melayang: Mengambang atau terbang di udara.
  98. Membahagiakan: Memberikan kebahagiaan atau kegembiraan.
  99. Memikat: Menarik perhatian dan menyenangkan.
  100. Mendalam: Penuh dengan makna atau pemahaman yang dalam.
  101. Mendominasi: Menguasai atau mendominasi.
  102. Mengejutkan: Menyebabkan kejutan atau kaget.
  103. Mengesankan: Memberikan kesan yang kuat atau mengagumkan.
  104. Menggembirakan: Menyenangkan atau membawa kegembiraan.
  105. Menggoda: Menarik perhatian dengan rayuan atau godaan.
  106. Menyegarkan: Memberikan perasaan segar atau menyegarkan.
  107. Menyenangkan: Memberikan kegembiraan atau kesenangan.
  108. Misterius: Penuh misteri dan tidak dapat dimengerti.
  109. Modis: Berpenampilan trendy dan modern.
  110. Mulia: Tinggi martabat dan berkelas.
  111. Murah hati: Suka memberi dan rendah hati.
  112. Murni: Tidak tercemar atau bersih.
  113. Nahkoda: Memimpin dan berkuasa.
  114. Nakal: Lucu dan iseng dengan cara yang menyenangkan.
  115. Nasionalis: Cinta akan negara dan bangsa.
  116. Nikmat: Memberikan kenikmatan atau kesenangan.
  117. Nyaman: Memberikan kenyamanan atau kepuasan.
  118. Paham: Mengerti atau memahami sesuatu.
  119. Pantas: Layak atau sesuai.
  120. Patriotik: Mencintai tanah air.
  121. Pecicilan: Lucu dan menggemaskan.
  122. Peduli: Menghiraukan atau memperhatikan.
  123. Pekerja keras: Rajin bekerja dan gigih.
  124. Pemalu: Cenderung malu atau tidak percaya diri.
  125. Pemarah: Cepat marah dan emosional.
  126. Pemurah: Suka memberi dan suka berbagi.
  127. Penasaran: Ingin tahu atau ingin mencari tahu.
  128. Pendiam: Tidak suka bicara atau berbicara sedikit.
  129. Penuh semangat: Penuh semangat dan antusias.
  130. Percaya diri: Yakin pada diri sendiri dan kemampuannya.
  131. Periang: Ceria dan selalu bahagia.
  132. Perkasa: Sangat kuat dan gagah.
  133. Pintar: Cerdas dan memiliki daya pikir yang baik.
  134. Pintar dalam bergaul: Ahli dalam berinteraksi sosial.
  135. Polos: Sederhana dan tidak berpura-pura.
  136. Positif: Berpikir dan bersikap positif.
  137. Prajurit: Kuat dan bersemangat seperti seorang prajurit.
  138. Praktis: Efisien dan mudah digunakan.
  139. Presisi: Tepat dan akurat dalam setiap tindakan.
  140. Prestisius: Bergengsi dan dihormati.

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.