Sukses

20 Pertanyaan Tes Tingkat Stres, Jawaban, dan Tips Mengatasinya

Melakukan tes tingkat stress menjadi langkah yang penting untuk menilai seberapa besar dampak stres terhadap kesejahteraan mental seseorang.

Liputan6.com, Jakarta Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 mengungkapkan situasi yang mengkhawatirkan terkait kondisi kesehatan mental di Indonesia. Lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun dilaporkan mengalami gangguan mental emosional, sedangkan lebih dari 12 juta penduduk dalam rentang usia yang sama menderita depresi.

Dalam menghadapi tantangan ini, penting untuk memahami bahwa stres merupakan salah satu faktor utama yang dapat memicu gangguan mental seperti depresi. Namun, seringkali stres tidak terdeteksi secara dini karena kurangnya kesadaran akan gejala yang muncul.

Mengenali tanda-tanda stres menjadi langkah awal yang krusial dalam menghadapi risiko gangguan kesehatan mental. Stres sendiri dapat terjadi dalam berbagai tingkatan, mulai dari ringan, sedang, hingga berat, dengan gejala yang beragam seperti kesulitan tidur, perubahan mood, dan penurunan kinerja. Oleh karena itu, melakukan tes tingkat stress menjadi langkah yang penting untuk menilai seberapa besar dampak stres terhadap kesejahteraan mental seseorang.

Meskipun tes tingkat stress dapat memberikan gambaran awal, penting untuk diingat bahwa konsultasi dengan ahli kesehatan mental sangatlah diperlukan untuk penanganan lebih lanjut. Ahli tersebut dapat memberikan evaluasi yang lebih holistik serta bimbingan yang tepat sesuai dengan tingkat stress yang dialami individu.

Berikut Liputan6.com ulas contoh pertanyaan tes tingkat stress, jawaban, dan tips mengatasinya, Jumat (1/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Pertanyaan Tes Tingkat Stres 1-10

1. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa gelisah atau tegang tanpa alasan yang jelas?

Jawaban:

  1. Ya - Jawaban ya menunjukkan adanya gejala stres ringan. Ini bisa menjadi pertanda bahwa pikiran dan tubuh Anda sedang mengalami tekanan yang perlu dikelola.
  2. Tidak - Jika Anda menjawab tidak, Anda mungkin sedang mengalami tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Coba teknik pernapasan dalam-dalam atau meditasi untuk menenangkan pikiran Anda dalam situasi-situasi yang menegangkan.

2. Pertanyaan: Apakah Anda kesulitan tidur atau sering terbangun di malam hari?

Jawaban:

  1. Ya - Gangguan tidur adalah salah satu gejala umum dari stres sedang. Pikiran yang terus-menerus aktif dapat mengganggu pola tidur normal Anda.
  2. Tidak - Jika Anda dapat tidur dengan nyenyak, ini mungkin menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Coba untuk membuat rutinitas tidur yang teratur dan menciptakan lingkungan tidur yang tenang dan nyaman.

3. Pertanyaan: Apakah Anda mengalami perubahan berat badan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir?

Jawaban:

  1. Ya - Perubahan berat badan yang tidak diinginkan, baik peningkatan atau penurunan, dapat menjadi tanda stres berat. Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi pola makan dan metabolisme tubuh.
  2. Tidak - Jika berat badan Anda tetap stabil, ini bisa menandakan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Cobalah untuk menjaga pola makan yang seimbang dan aktif secara fisik untuk membantu menjaga berat badan yang sehat.

4. Pertanyaan: Apakah Anda merasa sulit berkonsentrasi atau sering lupa hal-hal kecil?

Jawaban:

  1. Ya - Kesulitan berkonsentrasi dan kehilangan memori adalah gejala umum dari stres sedang. Stres dapat mengganggu kemampuan otak untuk fokus dan memproses informasi dengan efisien.
  2. Tidak - Jika Anda dapat menjaga fokus dan mengingat hal-hal dengan mudah, ini mungkin menandakan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Gunakan teknik manajemen waktu dan buat daftar prioritas untuk membantu mengorganisir pikiran Anda dan meningkatkan konsentrasi.

5. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa lelah atau kehabisan energi, meskipun sudah istirahat cukup?

Jawaban:

  1. Ya - Kelelahan yang berlebihan dan kurangnya energi dapat menjadi tanda stres berat yang terus-menerus. Stres dapat menguras energi dan mengganggu pola tidur, menyebabkan kelelahan kronis.
  2. Tidak - Jika Anda merasa bugar dan energik, ini bisa menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Lakukan latihan fisik ringan secara teratur untuk meningkatkan energi dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

6. Pertanyaan: Apakah Anda sering mengalami sakit kepala atau gangguan pencernaan yang tidak biasa?

Jawaban:

  1. Ya - Sakit kepala dan masalah pencernaan dapat menjadi reaksi tubuh terhadap stres yang berkepanjangan. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan dan menyebabkan gangguan fisik lainnya.
  2. Tidak - Jika Anda jarang mengalami masalah kesehatan seperti ini, mungkin Anda sedang mengalami tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Praktikkan teknik relaksasi seperti yoga atau pijat untuk mengurangi ketegangan fisik dan mengurangi gejala-gejala yang terkait dengan stres.

7. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa cemas atau takut tanpa alasan yang jelas?

Jawaban:

  1. Ya - Perasaan cemas yang berlebihan dan ketakutan yang tidak masuk akal dapat menjadi tanda stres sedang. Stres kronis dapat meningkatkan tingkat kecemasan secara keseluruhan.
  2. Tidak - Jika Anda jarang merasa cemas atau takut, ini mungkin menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Pelajari teknik relaksasi seperti meditasi atau olahraga pernapasan untuk mengatasi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental.

8. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa kesulitan menghadapi masalah sehari-hari atau menangani situasi stres?

Jawaban:

  1. Ya - Kesulitan menangani masalah dan situasi stres dapat menjadi tanda bahwa tingkat stres Anda meningkat. Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu kemampuan Anda untuk mengatasi tantangan dengan efektif.
  2. Tidak - Jika Anda mampu menghadapi masalah dengan tenang, ini bisa menandakan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Pelajari strategi manajemen stres seperti memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mencari dukungan dari orang-orang terdekat.

9. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa tertekan atau putus asa dalam situasi tertentu?

Jawaban:

  1. Ya - Perasaan tertekan dan putus asa adalah gejala umum dari stres berat yang berkepanjangan. Stres yang tidak teratasi dapat memengaruhi kesejahteraan emosional Anda secara keseluruhan.
  2. Tidak - Jika Anda jarang merasa tertekan atau putus asa, ini mungkin menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Cari aktivitas atau hobi yang Anda nikmati untuk mengalihkan perhatian dari pikiran yang negatif dan meningkatkan suasana hati Anda secara keseluruhan.

10. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa sulit untuk bersantai atau menikmati waktu luang Anda?

Jawaban:

  1. Ya - Kesulitan untuk bersantai dan menikmati waktu luang dapat menjadi tanda bahwa tingkat stres Anda meningkat. Stres yang berlebihan dapat mengganggu kemampuan Anda untuk menikmati momen-momen santai.
  2. Tidak - Jika Anda dapat bersantai dan menikmati waktu luang dengan nyaman, ini bisa menandakan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Coba praktik mindfulness atau aktivitas santai seperti membaca buku atau berjalan-jalan untuk membantu menenangkan pikiran Anda dan meningkatkan kesejahteraan mental.

3 dari 4 halaman

Pertanyaan Tes Tingkat Stres 11-20

11. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa mudah tersinggung atau emosional dalam situasi sehari-hari?

Jawaban:

  1. Ya - Respons emosional yang berlebihan dapat menjadi tanda stres ringan. Stres dapat meningkatkan sensitivitas emosional seseorang terhadap situasi sekitar.
  2. Tidak - Jika Anda dapat menjaga emosi Anda dengan stabil, ini mungkin menandakan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Pelajari teknik manajemen emosi seperti meditasi atau olahraga yang dapat membantu Anda mengendalikan reaksi emosional Anda.

12. Pertanyaan: Apakah Anda merasa sulit untuk menemukan waktu untuk diri sendiri atau melakukan hal-hal yang Anda nikmati?

Jawaban:

  1. Ya - Kesulitan menemukan waktu untuk diri sendiri adalah tanda bahwa tingkat stres Anda mungkin meningkat. Stres dapat mengganggu keseimbangan antara kebutuhan pribadi dan tuntutan hidup.
  2. Tidak - Jika Anda dapat mengatur waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda nikmati, ini bisa menandakan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Buatlah jadwal yang mengakomodasi waktu untuk aktivitas yang menyenangkan dan relaksasi sebagai bagian penting dari rutinitas harian Anda.

13. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa sulit untuk memutuskan atau membuat keputusan?

Jawaban:

  1. Ya - Kesulitan membuat keputusan dapat menjadi tanda bahwa tingkat stres Anda meningkat. Stres dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk memproses informasi dengan jelas dan membuat keputusan yang baik.
  2. Tidak - Jika Anda dapat membuat keputusan dengan mudah, ini mungkin menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Gunakan teknik pengambilan keputusan yang sistematis seperti membuat daftar pro dan kontra, atau minta pendapat dari orang-orang yang Anda percayai.

14. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa sulit untuk berhenti memikirkan hal-hal yang membuat Anda khawatir?

Jawaban:

  1. Ya - Memikirkan hal-hal yang membuat Anda khawatir secara berlebihan adalah gejala stres sedang. Stres dapat menyebabkan pola pikir yang berputar-putar dan sulit untuk menghentikannya.
  2. Tidak - Jika Anda dapat mengendalikan pikiran Anda dengan efektif, ini mungkin menandakan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Praktikkan teknik detoksifikasi pikiran seperti meditasi atau jurnal harian untuk membantu mengatasi kecemasan yang berlebihan.

15. Pertanyaan: Apakah Anda merasa sulit untuk menemukan motivasi atau semangat untuk menyelesaikan tugas atau proyek?

Jawaban:

  1. Ya - Kurangnya motivasi atau semangat dapat menjadi tanda bahwa tingkat stres Anda meningkat. Stres dapat mengurangi energi dan minat seseorang terhadap aktivitas sehari-hari.
  2. Tidak - Jika Anda tetap termotivasi untuk menyelesaikan tugas dan proyek, ini mungkin menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Tetapkan tujuan yang realistis dan terbagi-bagi untuk membantu Anda tetap termotivasi dan fokus pada pencapaian.

16. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa sulit untuk mengekspresikan perasaan atau berbicara tentang masalah pribadi Anda?

Jawaban:

  1. Ya - Kesulitan dalam berbicara tentang masalah pribadi dapat menjadi tanda bahwa tingkat stres Anda mungkin meningkat. Stres dapat membuat seseorang merasa tertutup dan sulit untuk berbagi dengan orang lain.
  2. Tidak - Jika Anda merasa nyaman dalam berbicara tentang perasaan dan masalah pribadi, ini bisa menandakan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Temukan orang percaya yang dapat Anda ajak berbicara tentang perasaan Anda, seperti teman dekat, anggota keluarga, atau profesional kesehatan mental.

17. Pertanyaan: Apakah Anda sering merasa sulit untuk menahan emosi negatif seperti marah atau frustrasi?

Jawaban:

  1. Ya - Kesulitan dalam mengendalikan emosi negatif dapat menjadi tanda bahwa tingkat stres Anda mungkin meningkat. Stres dapat meningkatkan reaksi emosional terhadap situasi sehari-hari.
  2. Tidak - Jika Anda dapat mengelola emosi negatif dengan baik, ini mungkin menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Pelajari teknik manajemen amarah seperti latihan pernapasan dalam dan refleksi diri untuk membantu Anda mengatasi emosi negatif dengan efektif.

18. Pertanyaan: Apakah Anda merasa sulit untuk mempercayai orang lain atau membangun hubungan yang mendalam?

Jawaban:

  1. Ya - Kesulitan dalam mempercayai orang lain dapat menjadi tanda bahwa tingkat stres Anda meningkat. Stres dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk membuka diri dan membangun hubungan yang sehat.
  2. Tidak - Jika Anda dapat membangun hubungan yang mendalam dan mempercayai orang lain, ini mungkin menandakan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan orang-orang terdekat Anda untuk membangun rasa saling percaya dan mendukung.

19. Pertanyaan: Apakah Anda merasa sulit untuk bersikap fleksibel atau menyesuaikan diri dengan perubahan yang tidak terduga?

Jawaban:

  1. Ya - Kesulitan bersikap fleksibel dapat menjadi tanda bahwa tingkat stres Anda meningkat. Stres dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dalam kehidupan.
  2. Tidak - Jika Anda dapat menyesuaikan diri dengan perubahan dengan mudah, ini mungkin menandakan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Latihlah diri Anda untuk menerima perubahan dengan terbuka dan fokus pada hal-hal yang dapat Anda kendalikan daripada yang tidak.

20. Pertanyaan: Apakah Anda merasa sulit untuk merasa bahagia atau menikmati momen-momen kecil dalam hidup?

Jawaban:

  1. Ya - Kesulitan merasa bahagia atau menikmati momen-momen kecil dapat menjadi tanda bahwa tingkat stres Anda mungkin meningkat. Stres dapat mengganggu kemampuan seseorang untuk merasakan sukacita dan kepuasan.
  2. Tidak - Jika Anda dapat merasa bahagia dan menikmati momen-momen kecil, ini mungkin menunjukkan tingkat stres yang lebih rendah.

Tips Mengatasi Stres: Latihlah diri Anda untuk menghargai kecilnya kehidupan dengan menyadari keberadaan momen-momen bahagia dan bersyukur atas hal-hal yang Anda miliki.

4 dari 4 halaman

Tes Tingkat Stress Jangan Dijadikan Patokan Pasti

Meskipun pertanyaan tes tingkat stress memberikan gambaran umum tentang kemungkinan tingkat stres seseorang, penting untuk diingat bahwa mereka tidak dapat dijadikan patokan pasti.

Pertama-tama, respon terhadap stress sangatlah individual dan dapat bervariasi dari satu individu ke individu lainnya. Faktor-faktor seperti pengalaman hidup, genetika, lingkungan, dan kondisi kesehatan secara keseluruhan dapat memengaruhi bagaimana seseorang merespons dan mengalami stress.

Kedua, seseorang mungkin mengalami tingkat stress yang tinggi dalam satu aspek kehidupannya, tetapi tingkat stres yang lebih rendah dalam aspek lainnya. Misalnya, seseorang mungkin mengalami stres yang tinggi di tempat kerja tetapi merasa lebih baik di lingkungan sosial atau sebaliknya. Oleh karena itu, tes tingkat stres tidak selalu mencerminkan keseluruhan pengalaman stres seseorang.

Ketiga, respon stress juga dapat berubah seiring waktu. Faktor-faktor seperti perubahan situasi kehidupan, peristiwa mendadak, atau dukungan sosial yang berubah dapat memengaruhi tingkat stres seseorang dari waktu ke waktu. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stres seseorang dapat berfluktuasi dan tidak selalu tetap konstan.

Terakhir, tingkat stress seseorang juga dapat dipengaruhi oleh sejumlah strategi dan mekanisme koping yang mereka gunakan untuk mengatasi stres. Seseorang mungkin memiliki strategi yang efektif untuk mengelola stres yang membuat mereka mampu menghadapi situasi yang menekan dengan lebih baik.

Oleh karena itu, penting untuk memahami bahwa tes tingkat stres hanya memberikan gambaran singkat dan tidak bisa dijadikan satu-satunya penilaian atas tingkat stres seseorang.

Kemeskes RI menekankan bahwa tingkat stress pada seseorang bisa dipengaruhi oleh beberapa hal, yakni:

  1. Frustrasi: Terjadi ketika individu mengalami kegagalan dalam mencapai tujuan atau keinginan, mengganggu keseimbangan psikologis.
  2. Konflik: Timbul saat individu dihadapkan pada pilihan yang saling bertentangan atau harus memilih antara kebutuhan atau tujuan yang bersaing.
  3. Tekanan: Merupakan dorongan internal atau eksternal yang mendorong individu untuk mencapai sukses atau memenuhi standar, seringkali memicu respons emosional dan fisik yang kuat.
  4. Krisis: Situasi mendadak yang mengancam dan dapat menyebabkan terganggunya keseimbangan, memerlukan adaptasi cepat dan penyesuaian emosional yang besar.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.