Sukses

110 Kata-Kata Politik Sindiran, Penuh Sarkasme dan Kritik

Kata-kata politik sindiran penuh sarkasme tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana kritis untuk menggugah kesadaran publik.

Liputan6.com, Jakarta Politik merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Menjelang pemilihan umum atau ketika isu-isu politik sedang hangat dibicarakan, kata-kata politik sindiran sering kali muncul sebagai bentuk teguran ataupun pemecah ketegangan di dunia politik.

Kata-kata politik sindiran penuh sarkasme tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana kritis untuk menggugah kesadaran publik. Dalam suasana politik yang sering kali penuh dengan ketegangan, sindiran-sindiran jenaka dapat menjadi obat pencair kekakuan suasana.

Kata-kata politik sindiran dapat berbentuk lelucon mengenai kebijakan politik yang kontroversial atau perilaku politisi yang kurang terpuji. Dalam beberapa kasus, sindiran dapat membongkar kelemahan sistem politik yang ada, mengkritik korupsi, atau memberikan komentar lucu mengenai dua kubu politik yang sering berseteru. Berikut kata-kata politik sindiran yang Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Jumat (1/3/2024).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Kata-Kata Politik Sindiran Lucu

1. Politik itu seperti pakaian ketat, semua orang mencoba memakainya, tapi hanya sedikit yang tahu bagaimana memakainya dengan benar.

2. Politisi itu seperti angin, berbicara begitu banyak tetapi tidak pernah berhasil menggoyahkan apa pun.

3. Kalau politik itu bintang, aku lebih memilih menjadi konstelasi daripada sistem tata surya yang berantakan.

4. Politik itu seperti permen karet yang ditarik-tarik, semakin lama semakin kehilangan rasa.

5. Politikus itu mirip boneka kayu yang digerakkan oleh tangan jahat, berhasil mencapai banyak gerak tetapi tidak ada jiwa di dalamnya.

6. Politik itu seperti tarian kuda lumping, banyak pergerakan tetapi tidak ada langkah maju.

7. Politisi itu seperti pesulap, menghilangkan masalah sementara tetapi membuat masalah baru yang lebih besar.

8. Politikusan seperti jalan tol, selalu menuju ke satu arah yang sama: keuntungan pribadi.

9. Politik itu bagaikan roti tawar yang dicelupkan ke air, selalu basah tanpa rasa.

10. Politisi itu seperti mobil tua yang mogok di tengah jalan, banyak bicara tetapi tidak memberikan solusi.

11. Politik adalah pertandingan tebak-tebakan, di mana rakyat harus menebak siapa yang akan mengecewakan mereka kali ini.

12. Politisi itu seperti sniper, menembakkan amunisi palsu dan hanya menghasilkan kekecewaan.

13. Politikus itu seperti kucing yang memangsa tikus tapi pura-pura memberikan si tikus keadilan.

14. Politik itu seperti berjalan di tepi jurang, cukup mudah untuk terjatuh tapi sulit untuk mendapatkan kembali keseimbangan.

15. Politisi itu seperti petugas parkir yang hanya peduli dengan memetakan kantong mereka sendiri.

16. Politik baik untuk film, tapi sangat beracun untuk kehidupan nyata.

17. Politikus itu seperti tikus, selalu mencari celah untuk mencuri kekayaan rakyat.

18. Politik itu seperti membuat puzzle, tidak ada yang sesuai dengan gambar yang ada.

19. Politisi itu seperti ledakan, menjanjikan aksi besar tetapi akhirnya hanya meninggalkan kerusakan.

20. Politikus itu seperti tanda tanya, banyak bicara tetapi tidak pernah memberikan jawaban yang memuaskan.

21. Politik itu seperti mencoba tidur di atas paku, selalu menjanjikan rasa sakit.

22. Politisi itu seperti aktor yang selalu berperan, tidak ada yang dapat membedakan antara mereka dengan boneka.

23. Politik itu seperti memasak nasi di atas pasir, banyak usaha tetapi hasilnya tidak ada.

24. Politikus itu seperti buaya di dalam air yang tenang, selalu siap menyerang saat terjadi kesempatan.

25. Politik adalah petak umpet, di mana kebenaran selalu hilang dalam permainan kekuasaan.

26. Politisi itu seperti joker yang hanya berusaha membuat orang tertawa tanpa peduli tentang pengaruhnya.

27. Politikus itu seperti air hujan, jatuh tanpa hentinya tetapi tidak memberikan manfaat nyata.

3 dari 5 halaman

Kata-Kata Politik Sindiran Berisi Pesan Bijak

28. Politik itu seperti komedi, tetapi yang membuat orang tertawa adalah kesedihan dan keputusasaan.

29. Politisi itu seperti iblis, selalu menawarkan buah yang manis tetapi mematikan.

30. Politik adalah boneka tali, di mana rakyat hanya menjadi alat mainan untuk para politisi yang haus kekuasaan.

31. Politik, seperti mimpi indah. Kecuali, mimpi indah cepat berubah menjadi mimpi buruk.

32. Jangan biarkan politik corup meracuni langit, karena kita semua harus bernapas udara bebas.

33. Politik adalah permainan kotor, tetapi ini bukan alasan untuk terperosok dalam lumpur yang sama.

34. Bersatu kita teguh, bercerai kita jatuh. Politik sering kali memilih jalan jatuh.

35. Jika politik adalah seni mengelola kepercayaan, banyak yang sepatutnya mengganti profesi mereka.

36. Alasan politikus tidak bisa tidur nyenyak adalah karena hati nurani mereka terjepit diantara uang dan kekuasaan.

37. Kalau kamu sudah tidak sudi dengan politisi kotor, jangan terlalu sering masuk TV dan tuangin air mineral ke piala terus dipinjam lagi.

38. Politik bukanlah ajang butuh makanan, jadi berikan tempat untuk orang yang benar-benar berkontribusi, bukan vegetarian yang memakannya.

39. Politik itu seperti narkoba, ketika kena getahnya sulit untuk keluar.

40. Jangan membahas politik ketika kita masih pemula. Nanti ada yang salah di aula besar, kita bisa jadi incaran kamera.

41. Politik adalah masa mendidik orang-orang yang ingin jadi pemilik kondominium agar tidak berhobi menyangkutkenyangkut.

42. Politik adalah tempat berkumpulnya santun, setan dan dongeng yang membuat sebaris bunga mati.

43. Politik adalah tempat dimana seseorang tidak malu berlutut untuk mengejar kepentingan.

44. Jadilah politikus yang hidup bukan hanya sekadar nama, tapi juga berarti menjaga integritas tanpa kenal musim.

45. Politik adalah universitas terbesar tempat manusia belajar kecepatan berlari di dalam bola panda.

46. Politik tidak pernah menjadi alasan untuk melupakan nilai kemanusiaan yang sejati.

47. Jangan biarkan politik membatasi pemikiran kita. Dunia kita besar dan begitu juga peluangnya.

48. Politik sejatinya bukan tawuran massa, tapi ajang adu nyali para segelintir orang iseng.

49. Politik adalah saluran kepentingan masyarakat. Sayangnya, terlalu sering kita disumbat dengan kotoran.

50. Politik adalah pantun yang berkatanya tidak mengenal musim.

51. Jangan biarkan politik merusak kebersamaan kita. Kita lebih dari sekadar simbol partai.

52. Politik adalah tempat bersekongkol, jangan bergabung jika eleganmu tidak menyala.

53. Dipolitik canggung gadang bongkok, pahala tak terjaga cara dijabat tangan busung lapar.

54. Politik itu laksana anggota tubuh, jika salah bergabung dengan lumpuh maka semuanya percuma.

4 dari 5 halaman

Kata-Kata Politik Sindiran Berisi Kritik

55. Politik adalah puisi yang melantunkan lagu kerinduan, tapi sayangnya tak ada yang mendengar.

56. Jangan biarkan politik menghancurkan persahabatan kita. Kekuasaan adalah kabar buruk.

57. Biarkan politik menjadi cermin kekuatan kita, bukan alasan untuk saling menyakiti.

58. Politik adalah taman tumpah darah dan penuh iri. Bila ingin lebih tenang, bawa potongan kompromi.

59. Katanya politik adalah jalan lurus, padahal yang kutahu banyak yang membuka pintu belakang.

60. Politik adalah perjalanan yang panjang, tetapi selalu ada ruang untuk perubahan yang baik.

61. Korupsi, penyakit mematikan bagi politik negara.

62. Janji manis politisi, dusta pahit bagi rakyat.

63. Demokrasi? Hanya slogan tanpa arti.

64. Rakyat, hanya alat pemenuhan ambisi politik.

65. Birokrasi, sarang kemalasan yang memblokir pembangunan.

66. Negara, lapangan permainan para elitis politik.

67. Politik identitas, merusak kebhinekaan.

68. Kekuasaan, racun membutakan hati dan pikiran.

69. Politik uang, perdagangan kepentingan yang menjijikkan.

70. Negara, dibajak oleh politikus licik.

71. Kritik, tercekik dalam politik yang otoriter.

72. Politik suap, meruntuhkan harapan akan keadilan.

73. Politik pecah belah, memperburuk persatuan dan solidaritas.

74. Politik karier, tidak mengutamakan kualitas dan kompetensi.

75. Politik tanpa visi, tak akan membawa negara maju.

76. Rakyat, korban politikus yang haus akan kekuasaan.

77. Politik pembodohan, menciptakan masyarakat yang tak kritis.

78. Politik kotor, mencemari citra integritas negara.

79. Politik pengkhianatan, menghancurkan kepercayaan rakyat.

80. Politik opportunis, tak ada prinsip yang dipegang teguh.

81. Politik yang tak berpihak pada rakyat, tak memiliki masa depan.

5 dari 5 halaman

Kata-Kata Politik Sindiran dengan Pesan Mendalam

82. Politikus, pencitraan semata tanpa tindakan nyata.

83. Negara, dikuasai oleh oligarki politik.

84. Politikus munafik, cairan racun dalam tubuh demokrasi.

85. Politik suara, bukan masalah pandangan ke depan.

86. Negara, dijadikan ladang bisnis para politisi.

87. Politik isu sensitif, menutup mata terhadap isu yang lebih penting.

88. Politik agenda tersembunyi, merugikan kepentingan masyarakat umum.

89. Politik persaingan kekuasaan, membuat rakyat tercerai berai.

90. Negara, terombang-ambing dalam politik tak berujung.

91. Politik seharusnya bukan alat untuk mencapai tujuan pribadi, tapi untuk kepentingan rakyat. Apakah kau lupa akan itu, politikus?

92. Kata-kata manismu tak akan bisa mengelabui rakyat. Kesalahanmu tetap tercium, politikus berahimu!

93. Apa yang lebih penting, kekuasaan atau kewajibanmu kepada rakyat? Jangan sampai kau tersesat oleh ambisimu, politikus.

94. Politik bukan ilmu hitam yang hanya untuk keuntungan pribadi, politikus! Jadilah bijak dalam mengelola negara ini.

95. Berpolitik adalah tanggung jawab besar, jangan samakan dengan sandiwara politikus kelas kakap!

96. Jangan hanya pintar dalam bermain politik, tapi juga dalam melaksanakan kebijakan yang nyata. Jangan jadi kiasu juga, politikus!

97. Bukankah politik seharusnya tentang keadilan dan kebenaran? Mengapa kau banyak berbicara, tetapi sedikit melakukan, politikus?

98. Para politikus seolah bermain tari dengan kebohongan di panggung politik. Ingin lebih baik, politikus? Berhenti berdansa dan mulailah bertindak!

99. Mengapa bisikan-bisikan busuk selalu menjangkiti politikus? Apa mereka terlalu asyik dengan kebohongan politik?

100. Politik adalah seni memanipulasi dan berkata-kata manis. Tetapi jangan lupa, pembuat janji yang tak ditepati justru akan menjadi hantu yang mengejarmu, politikus!

101. Jangan pernah meremehkan kekuatan rakyat, politikus! Mereka yang memilihmu dan juga bisa menjatuhkanmu.

102. Politik kadang mirip dengan permainan catur. Jangan sampai kau menjadi kuda yang hanya bisa bergerak dalam satu arah, politikus!

103. Kejujuran adalah mata pisau dalam politik. Jangan main-main dengan kepercayaan rakyat, politikus!

104. Politikus sejati adalah yang mau mendengarkan suara rakyat, bukan suara ambisi-ambisimu sendiri.

105. Ketika politik hanya berpusat pada keuntungan pribadi, maka negara akan menjadi korban. Jangan jadi politikus yang hanya memikirkan dirimu sendiri!

106. Politik tak harus melibatkan perang kata, tapi melibatkan kerjasama untuk mencapai kebaikan bersama.

107. Politikus suka bermain dengan isu sensitif, tapi jangan lupa mereka juga hanya seekor kucing yang hanya bisa berlagak menggonggong.

108. Berpolitik adalah seperti menciptakan simfoni, bukan kecelakaan mobil yang penuh kekacauan dan korupsi, politikus!

109. Politik tak mungkin bersih dari intrik dan kepalsuan. Tapi jadi jujur akan memunculkan sinar dalam gelapnya politik, politikus!

110. Politik harus bergerak menuju keadilan, tetapi jangan sampai berakhir pada kerusakan yang tak bisa diperbaiki, politikus!

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.