Sukses

Mengenal Kata Istilah dan Ketentuan Pembentukannya, Kenali Fungsi dan Contohnya

Kata istilah merupakan kumpulan kata-kata yang memiliki makna khusus dan digunakan dalam bidang ilmiah dan profesi tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Penggunaan kata istilah sangat penting dalam penggunaan bahasa, terutama dalam dunia pendidikan. Kata istilah merupakan kumpulan kata-kata yang memiliki makna khusus dan digunakan dalam bidang ilmiah dan profesi tertentu. Memahami kata istilah merupakan hal yang penting karena mempermudah komunikasi dan pemahaman antar individu yang terlibat dalam suatu bidang ilmu atau profesinya. Dalam ilmu bahasa, pemahaman tentang kata istilah juga membantu dalam mempelajari dan memahami struktur bahasa yang lebih kompleks.

Dalam pembentukan kata istilah, terdapat beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah penggunaan kata dasar yang merupakan kata dasar dalam membentuk kata istilah. Selain itu, ada juga pembentukan kata istilah melalui penguatan dengan awalan, sisipan, atau akhiran. Dengan memahami ketentuan pembentukan kata istilah, kita dapat lebih mudah memahami dan mengingat makna dari kata-kata tersebut.

Bentuk-bentuk kata istilah sendiri dapat berupa kata benda, kata sifat, kata kerja, atau frasa. Contoh kata istilah antara lain adalah "ekonomi mikro" dalam ilmu ekonomi, "mitosis" dalam biologi, atau "hipotesis" dalam penelitian ilmiah. Dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman tentang kata istilah juga dapat membantu dalam memahami berbagai informasi baik dari media maupun dari buku-buku pelajaran.

Untuk memahami kata istilah lebih dalam, simak penjelasan selengkapnya berikut ini seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (10/12/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Pengertian Kata Istilah

Kata istilah merujuk pada kata-kata yang memiliki makna spesifik dalam suatu bidang ilmu atau disiplin tertentu. Istilah digunakan sebagai standar komunikasi di dalam suatu bidang agar tidak terjadi kebingungan dalam berkomunikasi. Penggunaan istilah juga membantu dalam mempersempit makna dari suatu konsep atau objek sehingga memudahkan dalam pemahaman.

Fungsi utama dari kata istilah adalah untuk menghindari keambiguan dalam berkomunikasi, terutama dalam bidang-bidang ilmu yang memiliki banyak konsep atau objek yang berbeda. Misalnya, dalam bidang matematika, istilah "ruas" digunakan untuk menyebut garis yang memiliki titik akhir dan titik awal. Dengan adanya istilah ini, maka pembicaraan tentang "ruas" akan lebih jelas dan terarah.

Dalam penulisan ilmiah atau di dalam buku pelajaran, istilah-istilah juga sering kali dijelaskan agar pembaca dapat memahami makna dan penggunaannya dengan benar. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kata istilah sangat penting, terutama bagi pelajar SMP dan SMA yang sedang belajar tentang berbagai bidang ilmu yang memiliki istilah-istilah khusus.

3 dari 5 halaman

Ketentuan Kata Istilah

Dalam ilmu bahasa, terdapat ketentuan-ketentuan khusus yang harus dipahami dalam penggunaan kata istilah. Kata istilah merupakan kata-kata yang memiliki arti khusus dalam suatu bidang ilmu tertentu. Ketentuan-ketentuan ini mencakup penggunaan kata-kata yang tepat, pembentukan kata-kata, serta aturan tata bahasa yang harus diikuti. Memahami ketentuan kata istilah sangat penting karena kesalahan dalam penggunaannya dapat mengubah makna dari suatu konsep atau informasi yang ingin disampaikan. Adapun ketentuan penggunaan kata istilah antara lain sebagai berikut:

1. Istilah Umum dan Istilah Khusus

Istilah umum adalah kata atau frasa yang dapat ditemukan dalam percakapan sehari-hari tanpa batasan khusus, sementara istilah khusus adalah kata atau frasa teknis yang digunakan dalam bidang atau disiplin ilmu tertentu. Istilah umum bisa dimengerti oleh siapa saja, sementara istilah khusus memerlukan pengetahuan khusus dalam bidang tersebut untuk memahaminya.

Contoh istilah umum adalah "mobil" yang dapat dimengerti oleh siapa saja, sedangkan istilah khusus seperti "antibodi" hanya dimengerti oleh orang yang memiliki pengetahuan khusus di bidang kedokteran atau biologi.

Perbedaan antara istilah umum dan istilah khusus adalah dalam penggunaannya sehari-hari dan pengetahuan yang diperlukan untuk memahaminya. Istilah umum dapat digunakan oleh siapa saja tanpa keahlian khusus, sementara istilah khusus memerlukan pengetahuan khusus dalam bidang tertentu.

Dalam bahasa sehari-hari, kita sering menggunakan istilah umum tanpa memikirkan penggunaannya, sedangkan istilah khusus hanya digunakan oleh orang yang memiliki pengetahuan khusus di bidang tersebut.

2. Syarat Istilah yang Baik

Istilah dalam ilmu bahasa adalah kata atau kelompok kata yang memiliki makna khusus dalam bidang tertentu. Dalam pembentukan istilah, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi agar istilah tersebut diakui secara sah dan dapat diterima oleh masyarakat.

Pertama, istilah yang dipilih harus memiliki makna yang tepat sesuai dengan bidang ilmu yang menjadi objek pembicaraan.

Kedua, istilah harus singkat dan mudah diingat agar memudahkan komunikasi.

Ketiga, istilah juga harus eufonik, artinya enak diucapkan dan tidak menimbulkan kesulitan dalam penyampaian informasi. Keempat, istilah harus sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, baik dari segi ejaan, tata bahasa maupun penyebutannya.

Terakhir, istilah juga harus bernilai rasa baik, dengan menghindari penggunaan kata-kata yang menyinggung atau menimbulkan konotasi negatif.

Dengan memperhatikan syarat-syarat tersebut, pembentukan istilah yang baik akan mendukung kelancaran dan keterbacaan dalam penggunaan kosakata bahasa Indonesia dalam berbagai bidang ilmu secara luas.

3. Nama dan Tata Nama

Dalam ilmu bahasa, terdapat perbedaan antara nama dan tata nama. Nama merujuk pada kata benda yang digunakan untuk menyebutkan makhluk hidup, benda mati, tempat, atau hal. Contohnya adalah manusia, meja, kucing, dan sekolah. Sedangkan tata nama adalah aturan yang digunakan dalam penamaan benda, orang, hewan, tumbuhan, tempat, atau hal.

Dalam ilmu kimia, nama unsur kimia seperti hidrogen, oksigen, dan natrium termasuk dalam kategori nama. Sementara itu, penggunaan tata nama terlihat dalam penamaan senyawa kimia, seperti air (H2O) dan garam (NaCl). Di bidang biologi, nama spesies seperti Homo sapiens dan Panthera tigris masuk dalam kategori nama, sementara penamaan genus, famili, ordo, kelas, dan filum mengikuti aturan tata nama.

Tata nama digunakan untuk memastikan setiap entitas memiliki nama yang konsisten dan spesifik. Dalam ilmu bahasa, penerapan tata nama membantu dalam pengidentifikasian dan perumusan aturan penamaan yang terstandar. Dengan memahami perbedaan antara nama dan tata nama, kita dapat menggunakan keduanya dengan tepat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4 dari 5 halaman

Aspek Semantik dalam Kata Istilah

Dalam ilmu bahasa, terdapat berbagai aspek yang mempengaruhi penggunaan kata istilah, salah satunya adalah aspek semantik. Aspek semantik ini mengacu pada makna atau arti dari suatu kata istilah, serta hubungannya dengan konsep yang ingin disampaikan. Adapun aspek semantik dalam kata istilah ini mencakup penyempitan makna da perluasan makna.

1. Penyempitan Makna

Penyempitan makna adalah proses di mana sebuah kata atau frasa mengalami pengurangan makna atau arti yang lebih umum menjadi lebih spesifik. Proses ini sering terjadi dalam penggunaan kata-kata teknis atau kata istilah dalam ilmu bahasa. Misalnya, kata "buah" memiliki makna umum sebagai hasil dari tanaman, namun dalam konteks ilmu pengetahuan, kata "buah" dapat menyempit untuk merujuk pada hasil dari tumbuhan berbunga yang mengandung biji.

Contoh penggunaan penyempitan makna dalam kata-kata adalah dalam kata istilah "klorofil". Secara umum, "klorofil" dapat diartikan sebagai pigmen hijau pada tumbuhan yang bertanggung jawab untuk proses fotosintesis. Namun, dalam konteks ilmu biologi, kata ini akan lebih spesifik merujuk pada molekul pigmen hijau pada daun yang membantu dalam menangkap energi cahaya.

Dengan adanya penyempitan makna, penggunaan kata-kata dalam konteks ilmu bahasa akan lebih spesifik dan tepat. Hal ini membantu siswa untuk memahami konsep-konsep ilmu pengetahuan dengan lebih jelas dan akurat.

2. Perluasan Makna

Perluasan makna adalah proses di mana sebuah kata-kata mengalami perubahan dalam penggunaannya, sehingga kata tersebut memiliki makna yang lebih luas daripada makna aslinya. Contoh dari perluasan makna ini adalah kata 'canggih' yang awalnya merujuk pada teknologi atau alat, namun kini juga digunakan untuk menyatakan sesuatu yang terlihat modern atau up-to-date. Sementara itu, kata 'pesawat' yang semula merujuk pada alat transportasi udara, juga kini digunakan untuk menyebut sebuah alat untuk berbagai keperluan.

Contoh lainnya adalah kata 'luah' yang semula merujuk pada tindakan memuntahkan isi perut, namun dalam perkembangannya digunakan untuk menyatakan pelepasan emosi atau perasaan. Selain itu, kata 'pamer' yang semula merujuk pada tindakan menunjukkan sesuatu dengan bangga, kini juga digunakan untuk menyebut seseorang yang berlebihan dalam menunjukkan kekayaan atau keberhasilan.

Proses perluasan makna ini mencerminkan perkembangan bahasa yang selalu mengikuti kebutuhan dan konteks penggunaannya. Dengan memahami perluasan makna kata-kata dalam bahasa Indonesia, para pelajar dapat lebih memahami makna kata tersebut dalam berbagai konteks.

 

5 dari 5 halaman

Contoh Kata Istilah dan Maknanya dalam Berbagai Bidang

Kata istilah merupakan bagian penting dalam ilmu bahasa yang sering digunakan dalam berbagai bidang. Secara umum, kata istilah merujuk pada istilah atau kosakata khusus yang digunakan dalam suatu bidang tertentu, seperti ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan lain sebagainya. Setiap bidang memiliki ketentuan dan bentuk kata istilah yang berbeda-beda, serta memiliki makna atau definisi yang spesifik. Untuk memahami kata istilah lebih dalam, simak contoh-contohnya yang digunakan dalam berbagai bidang berikut ini.

Contoh Kata Istilah di Bidang Politik dan Pemerintahan

Contoh kata istilah dalam bidang politik antara lain adalah:

1. Demokrasi

Arti etimologis kata "demokrasi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "demos" yang berarti rakyat dan "kratos" yang berarti pemerintahan. Secara terminologis, demokrasi merupakan sistem pemerintahan di mana kekuasaan dipegang oleh rakyat secara langsung atau melalui wakil-wakil yang dipilih oleh rakyat.

2. Oligarki

Kata "oligarki" berasal dari bahasa Yunani, yaitu "oligos" yang berarti sedikit dan "arkhein" yang berarti pemerintahan. Secara terminologis, oligarki merujuk pada sistem pemerintahan yang kekuasaannya dipegang oleh sekelompok kecil orang atau golongan yang memiliki kekayaan atau kekuasaan politik.

3. Totaliter

Arti etimologis kata "totaliter" berasal dari bahasa Latin, yaitu "totalis" yang berarti keseluruhan. Secara terminologis, totaliter merujuk pada sistem pemerintahan otoriter yang mengontrol seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk politik, ekonomi, dan budaya.

Dengan memahami arti dan asal-usul kata istilah dalam bidang politik, diharapkan para pelajar SMP dan SMA dapat lebih memahami konsep-konsep politik yang ada.

Contoh Kata Istilah di Bidang Ilmu Bahasa

Dalam ilmu bahasa, terdapat beberapa contoh kata istilah yang sering digunakan, antara lain adalah:

1. Morfologi

Morfologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “morphe” yang berarti bentuk, dan “logos” yang berarti ilmu. Secara etimologis, morfologi dapat diartikan sebagai ilmu mengenai bentuk atau struktur kata. Secara terminologis, morfologi adalah cabang ilmu bahasa yang mempelajari pembentukan kata, morfem, dan struktur kata dalam suatu bahasa.

2. Sinonim

Sinonim berasal dari bahasa Yunani, yaitu “syn” yang berarti sama, dan “onoma” yang berarti nama. Secara etimologis, sinonim dapat diartikan sebagai kata-kata yang memiliki arti yang sama atau hampir sama. Secara terminologis, sinonim adalah kata-kata yang memiliki makna yang mirip atau sama, namun berbeda dalam bentuk atau struktur.

3. Metonimi

Metonimi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “meta” yang berarti menggantikan, dan “onoma” yang berarti nama. Secara etimologis, metonimi dapat diartikan sebagai penggantian nama. Secara terminologis, metonimi adalah penggunaan kata-kata yang memiliki hubungan sebab-akibat atau perbandingan yang erat dengan kata-kata lainnya.

Contoh Kata Istilah di Bidang Ilmu Biologi

Dalam ilmu biologi, terdapat banyak istilah yang digunakan untuk menjelaskan berbagai konsep dan fenomena. Beberapa contoh kata istilah di bidang ilmu biologi antara lain adalah:

1. Fotosintesis

- Etimologis: berasal dari bahasa Yunani, yaitu "photo" yang berarti cahaya dan "synthesis" yang berarti pembentukan. Secara etimologis, fotosintesis berarti pembentukan menggunakan cahaya.

- Terminologis: fotosintesis merujuk pada proses di mana tumbuhan dan beberapa organisme lain menggunakan energi cahaya untuk mengubah air, karbon dioksida, dan energi matahari menjadi makanan.

2. Genetika

- Etimologis: berasal dari bahasa Yunani, yaitu "genesis" yang berarti keturunan atau turunan. Secara etimologis, genetika berarti ilmu tentang keturunan.

- Terminologis: genetika merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari sifat-sifat keturunan dan bagaimana sifat-sifat tersebut diturunkan dari generasi ke generasi.

3. Evolusi

- Etimologis: berasal dari bahasa Latin, yaitu "evolutio" yang berarti pembukaan atau pengembangan. Secara etimologis, evolusi berarti pengembangan atau perubahan.

- Terminologis: evolusi merujuk pada proses perubahan secara bertahap pada organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dengan memahami arti etimologis dan terminologis dari kata istilah dalam ilmu biologi, diharapkan dapat membantu para pelajar untuk memahami konsep-konsep penting dalam ilmu biologi dengan lebih baik.

Contoh Kata Istilah di Bidang Ekonomi

Beberapa contoh kata istilah yang sering digunakan dalam bidang ekonomi antara lain adalah inflasi, deflasi, dan pasar bebas.

1. Inflasi

- Etimologis: berasal dari bahasa Latin "inflatio" yang berarti pembengkakan atau kenaikan.

- Terminologis: Inflasi merujuk kepada kenaikan umum harga-harga barang dan jasa dalam suatu periode waktu tertentu.

2. Deflasi

- Etimologis: berasal dari bahasa Latin "deflatio" yang berarti pemampatan atau penurunan.

- Terminologis: Deflasi merujuk kepada penurunan umum harga-harga barang dan jasa dalam suatu periode waktu tertentu.

3. Pasar Bebas

- Etimologis: kata "pasar" berasal dari bahasa Jawa "pasar" yang berarti tempat jual beli. Sedangkan "bebas" berasal dari bahasa Sanskerta "bhumi" yang berarti kebebasan.

- Terminologis: Pasar bebas mengacu kepada suatu sistem ekonomi di mana perdagangan barang dan jasa antar negara dilakukan tanpa adanya hambatan seperti tarif atau kuota.

Demikianlah beberapa kata istilah dalam bidang ekonomi beserta penjelasan etimologis dan terminologisnya. Semoga artikel ini dapat membantu memahami istilah-istilah yang sering digunakan dalam pelajaran ekonomi.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.