Sukses

Algoritma Berasal dari Kata Algoris dan Ritmis, Ketahui Fungsi dan Jenis-Jenisnya

Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis, di mana dapat mengonversikan permasalahan ke bahasa pemrograman.

Liputan6.com, Jakarta Algoritma berasal dari kata Al-Khwarizmi yang dikemukakan oleh seorang matematikawan Persia pada abad ke-9. Secara umum, algoritma merupakan langkah-langkah atau instruksi yang digunakan, untuk menyelesaikan suatu masalah atau tugas dengan cara yang teratur dan logis.

Dalam dunia komputer, algoritma menjadi bagian penting dalam pengembangan perangkat lunak, karena algoritma digunakan untuk menentukan bagaimana suatu program akan bekerja.

Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang pertama kali diperkenalkan oleh Abu Ja'far Muhammad Ibn Musa Al Khwarizmi, pada 825 M di dalam buku Al-Jabr Wa-al Muqabla. Adapun salah satu ciri-ciri dari algoritma antara lain harus memiliki input (masukan), output (keluaran), serta terbatas dalam jumlah langkah-langkah.

Algoritma berasal dari kata? Algoris dan ritmis ini memiliki cara kerja yang berbeda-beda tergantung dari jenisnya. Namun secara umum, bisa menghasilkan output sesuai dengan tujuan algoritma tersebut. Algoritma juga dapat dievaluasi berdasarkan kompleksitasnya, efisiensi dalam menyelesaikan masalah, serta kemampuannya dalam menangani data yang besar.

Dengan pemahaman yang baik tentang algoritma, kita dapat memahami dan memanfaatkannya dalam merancang solusi untuk berbagai permasalahan yang dihadapi. Berikut ini fungsi algoritma yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (7/12/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Apa Itu Algoritma

Algoritma adalah serangkaian langkah-langkah terdefinisi dengan jelas yang harus diikuti, untuk menyelesaikan suatu tugas atau memecahkan suatu masalah. Dalam dunia komputasi dan matematika, algoritma sering digunakan untuk merinci proses logis yang harus dilakukan oleh suatu program komputer atau untuk menyelesaikan suatu permasalahan dalam konteks matematika atau ilmu komputer.

Algoritma berasal dari kata al-Khawarizmi, seorang matematikawan Persia abad ke-9. Algoritma adalah langkah-langkah sistematis untuk menyelesaikan masalah atau menjalankan fungsi tertentu. Algoritma dapat dipelajari melalui teks. Teks inilah yang akan membuat sebuah program bisa menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Cara kerja algoritma dapat diilustrasikan dengan contoh algoritma pemecahan masalah sederhana, seperti mencari rute tercepat dari satu titik ke titik lain. Algoritma akan memecahnya menjadi langkah-langkah yang dapat dijalankan secara sistematis, misalnya mencari jalan dengan jarak terdekat atau memilih jalan dengan kemacetan yang lebih sedikit.

Algoritma merupakan bagian penting dalam komputer dan sistem pemrosesan informasi lainnya. Dengan pemahaman yang baik tentang algoritma, kita dapat meningkatkan efisiensi dalam menyelesaikan masalah dan membuat keputusan secara lebih sistematis. Kata "algoritma" berasal dari penamaan Latin untuk buku karyanya yaitu "Algoritmi de numero Indorum" yang berarti "Buku Algoritmi tentang Angka-angka India". Algoritma sendiri merupakan langkah-langkah terinci dan terstruktur, untuk menyelesaikan masalah atau menjalankan suatu tugas.

 

3 dari 4 halaman

Fungsi

Algoritma berperan penting dalam menyelesaikan masalah, dengan mengonversikan permasalahan yang kompleks ke dalam bahasa pemrograman. Secara esensial, algoritma mencerminkan hasil pemikiran yang terkonsep dengan baik, dan seringkali digunakan untuk menangani permasalahan yang sulit dan rumit. Dengan menerapkan algoritma, permasalahan yang awalnya rumit dapat dipecahkan dengan lebih terstruktur dan mudah dipahami melalui logika yang sistematis.

Keunggulan utama dari penggunaan algoritma bukan hanya terbatas pada pemecahan masalah, tetapi juga dapat membantu meminimalisir kesalahan. Hal ini tentunya memberikan kemudahan dalam proses pemrograman. Terlebih lagi, penerapan algoritma memiliki dampak yang signifikan pada berbagai program yang memerlukan tindakan berulang.

Salah satu keistimewaan algoritma adalah kemampuannya dalam menyajikan pemecahan masalah secara runtut. Runtut dalam konteks ini mencakup logika yang terstruktur dan mudah dipahami. Dengan merinci langkah-langkah secara terurut, algoritma tidak hanya memfasilitasi penyelesaian masalah dengan lebih efisien, tetapi juga membuatnya lebih terukur dan dapat diprediksi.

Penting untuk diingat bahwa tingkat keberhasilan dalam menyelesaikan masalah seringkali terkait dengan kecerdasan algoritma yang digunakan. Dengan merancang algoritma secara cermat, pengembang dapat menciptakan solusi yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, algoritma tidak hanya dianggap sebagai perangkat pemecah masalah, melainkan juga sebagai kerangka kerja yang membantu mengoptimalkan proses pemrograman dan menghasilkan solusi yang dapat diandalkan.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Algoritma

Dalam dunia ilmu komputer, terdapat beragam jenis algoritma yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah-masalah tertentu dengan efisiensi dan efektivitas yang optimal. Berikut adalah paparan lebih rinci mengenai beberapa jenis algoritma yang umum digunakan:

Algoritma Pencarian

1. Sequential Search (Pencarian Berurutan): Metode ini melibatkan penelusuran secara berurutan melalui setiap elemen dalam himpunan data, untuk mencari nilai yang sesuai dengan yang dicari. Meskipun sederhana, algoritma ini memerlukan waktu linear, terutama pada data yang besar.

2. Binary Search (Pencarian Biner): Dikhususkan untuk himpunan data yang telah diurutkan, algoritma pencarian biner membagi data menjadi dua bagian dan memeriksa nilai tengah untuk menentukan arah pencarian berikutnya. Hal ini menghasilkan kompleksitas waktu logaritmik, membuatnya lebih efisien dibandingkan pencarian berurutan.

Algoritma Pengurutan

1. Bubble Sort: Proses pengurutan dilakukan dengan membandingkan dan menukar elemen-elemen yang berdekatan satu per satu. Mungkin kurang efisien untuk data besar, tetapi konsep sederhananya membuatnya mudah dipahami.

2. QuickSort: Algoritma pengurutan cepat yang menggunakan pendekatan "divide and conquer" dengan memilih elemen pivot untuk membagi data menjadi dua bagian. QuickSort biasanya lebih cepat dibandingkan dengan Bubble Sort.

3. Merge Sort: Algoritma ini membagi data menjadi dua bagian, mengurutkan masing-masing bagian secara rekursif, dan menggabungkannya kembali. Meskipun memiliki kompleksitas waktu yang lebih tinggi, Merge Sort bersifat stabil dan efisien untuk data besar.

Algoritma Graf

1. Depth-First Search (DFS): Proses penelusuran dimulai dari simpul awal dan terus berlanjut ke simpul berikutnya sebelum mundur dan mencoba cabang lainnya. DFS sering digunakan dalam penelitian topologi graf.

2. Breadth-First Search (BFS): Algoritma ini menelusuri graf secara berlapis, mengunjungi semua simpul pada satu tingkat sebelum melanjutkan ke tingkat berikutnya. BFS sering digunakan untuk mencari jalur terpendek dalam graf tak berarah dan berbobot.

Algoritma Pohon (Tree)

1. Traversal (Traversal Pohon): Melibatkan pengunjungan setiap simpul dalam pohon, dengan metode Inorder, Preorder, dan Postorder yang menentukan urutan kunjungan simpul-simpul tersebut.

2. Binary Search Tree (BST): Struktur pohon biner yang memungkinkan pencarian dan penyisipan data dengan efisiensi logaritmik, membuatnya ideal untuk operasi-operasi cepat pada data terurut.

Algoritma String

1. Pattern Matching (Pencocokan Pola): Algoritma yang mencari keberadaan suatu pola dalam teks, seringkali digunakan dalam pencarian kata kunci atau ekstraksi informasi dari teks.

2. String Matching (Pencocokan String): Memeriksa apakah sebuah string ada di dalam string lainnya, dengan algoritma seperti Knuth-Morris-Pratt (KMP) yang efisien.A

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.