Sukses

Doa Saat Hujan dalam Bahasa Arab dan Artinya, Bacaan Sunnah Bagi Kaum Muslim

Doa saat hujan untuk memohon kepada Allah SWT agar hujan yang turun tidak menjadi bencana dan dapat memberikan manfaat bagi makhluk hidup.

Liputan6.com, Jakarta Doa saat hujan dan artinya dapat diamalkan pada musim hujan seperti ini. Kini musim hujan sudah melanda beberapa wilayah di Indonesia, bahkan di sejumlah wilayah hujan turun cukup lebat disertai dengan petir. 

Bagi umat Muslim ada beberapa doa saat hujan dan artinya yang bisa diamalkan ketika hujan turun di wiilayah kita. Doa ini untuk memohon kepada Allah SWT agar hujan yang turun tidak menjadi bencana dan dapat memberikan manfaat bagi makhluk hidup.

Selain membaca doa saat hujan dan artinya, ada juga doa setelah hujan turun yang bisa diamalkan. Tak hanya itu, ketika umat Muslim melihat hujan turun terus menerus disertai dengan guntur yang besar hendaknya berdoa dan membaca dzikir kepada Allah SWT.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai bacaan doa saat hujan dan artinya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (1/12/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Bacaan Doa Saat Hujan dan Artinya

Dikutip dari laman Kementerian Agama atau Kemenag RI, adapun doa saat hujan deras yang dikhawatirkan terjadi banjir tersebut adalah sebagaimana berikut:

اللَّهُمّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا ,اللَّهُمَّ عَلَى الْآكَامِ وَالْجِبَالِ وَالظِّرَابِ وَبُطُونِ الْأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab Latin: Allāhumma hawālainā wa lā ‘alainā. Allāhumma ‘alal ākāmi wal jibāli, waz zhirābi, wa buthūnil awdiyati, wa manābitis syajari.

Artinya: “Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami (memberkahi), bukan di atas kami (memudaratkan). Ya Allah, turunkanlah hujan ke dataran tinggi, gunung-gunung, bukit-bukit, perut lembah, dan tempat tumbuh pohon.”

Selain itu, ada doa lain yang diajarkan Rasulullah saat turun hujan, hal ini sebagaimana tercantum dalam kitab Maslakul Akhyar, sebagaimana berikut:

اَللَّهُمَّ صَيِّبًا هَنِيًّا وَسَيِّبًا نَافِعًا

Arab Latin: Allâhumma shayyiban haniyyâ wa sayyiban nâfi‘â.

Artinya: “Wahai Tuhanku, jadikan ini hujan terpuji kesudahannya dan menjadi aliran air yang bermanfaat.”

3 dari 7 halaman

Doa Ketika Hujan Lebat

Dikutip dari NU Online, berikut ini bacaan doa ketika sedang turun hujan yang lebat, yang berbunyi:

اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلَا عَلَيْنَا اللَّهُمَّ عَلَى الأَكَامِ وَالظِرَابِ وَبُطُوْنِ الأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ

Arab Latin: Allaahumma hawaa lainaa wa laa 'alainaa, Allaahumma 'alal-aakaami wazh-zhiroobi, wa buthuunil-awdiyati wa manaabitisy-syajari.

Artinya: "Ya Allah, turunkanlah hujan ini di sekitar kami, jangan kepada rumah-rumah kami. Ya Allah, berilah hujan ini pada daratan-dataran tinggi, bukit-bukit, dasar lembah, dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan."

Sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, “Ia menceritakan bahwa saat ada sekelompok orang datang kepada Rasulullah SAW, mereka meminta agar beliau berdoa supaya hujan berhenti. Pasalnya, hujan tersebut turun terus menerus selama satu minggu, sehingga membuat hewan ternak mereka terancam mati dan jalanan pun terputus. Kemudian, Rasulullah SAW pun membaca doa tadi, dengan doa ini dan hujan pun berhenti." (HR Bukhari no. 1014).

4 dari 7 halaman

Bacaan Doa Setelah Hujan Turun dan Artinya

Berikut ini ada bacaan doa setelah hujan turun dan artinya yang bisa anda amalkan, yakni:

مُطِرْنَا بِفَضْلِ اللَّهِ وَرَحْمَتِهِ

Arab Latin: Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatihi

Artinya: "Kita mendapat hujan hanya karena karunia dan rahmat Allah."

Berdasarkan hadits riwayat Muslim, Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Barangsiapa yang mengatakan, 'Kita mendapat hujan karena karunia dan rahmat Allah', maka orang itu beriman kepada Allah dan tidak beriman kepada bintang-bintang. Sebaliknya orang yang berkata, 'Kita diberi hujan oleh bintang ini atau bintang itu, maka orang tersebut kafir terhadap-Ku (Allah) dan beriman kepada bintang-bintang." (HR Muslim no. 71).

5 dari 7 halaman

Doa Saat Mendengar Petir

Ketika anda mendengarkan suara petir yang menggelegar, dapat membaca doa berikut ini:

Subhanalladzi yusabbihur ro’du bi hamdihi wal mala-ikatu min khiifatih.

Artinya: “(Mahasuci Allah yang petir dan para malaikat bertasbih dengan memuji-Nya karena rasa takut kepada-Nya).”

Sementara itu, ada pula doa versi pendeknya dengan riwayat berikut ini. Bahwasanya Ibnu 'Abbas RA tatkala mendengar suara petir, beliau mengucapkan:

Subhanalladzi sabbahat lahu

Artinya: “(Maha suci Allah yang petir bertasbih kepada-Nya).”

Lalu beliau mengatakan, ”Sesungguhnya petir adalah malaikat yang meneriaki (membentak) untuk mengatur hujan sebagaimana pengembala ternak membentak hewannya.” (Disebutkan oleh Imam Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 722. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

6 dari 7 halaman

Doa Ketika Melihat Awan Hitam

Dalam kitab Imam Abu Bakr al’Thutshuyi al-Andalusia yaitu ‘al-Du’a al-Ma’tsur wa Adabuhu wa Ma Yajibu ala al-Da’i Itya’nuhu wa Ijtinabuhu’. Ketika terjadi hujan dan angin kencang, Rasulullah SAW selalu membacakan doa.

Ketika Rasulullah SAW melihat awan yang hitam yang kelam atau mendung tebal berikut ini doa yang dibacakan oleh Rasulullah SAW:

اللهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا

Arab Latin: Allahumma inni a’udzu bika min syariiha

Artinya: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari keburukan awan ini”

7 dari 7 halaman

Doa Saat Hujan Disertai Angin Kencang

Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Muslim menjelaskan bahwa saat hujan disertai angin kencang Rasulullah SAW membaca bacaan doa, yang berbunyi:

Allahumma innii as-aluka khoirohaa wa khoiro maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih. Wa-a'uudzubika min syarrihaa wa syarri maa fiihaa wa khoiro maa ursilat bih.

Artinya: "Ya Allah, saya memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, kebaikan yang ada di dalamnya, dan kebaikan yang Engkau kirim bersamanya. Dan saya berlindung kepada-Mu dari kejahatan angin ini, kejahatan yang ada di dalamnya, dan kejahatan yang Engkau kirim bersamanya."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.