Sukses

Manfaat Vaksin COVID-19, Pencegahan Sampai Pengurangan Dampak

Manfaat vaksin COVID-19 didapatkan dengan memasukkan bahan dari virus ke dalam tubuh vaksin membantu menyusun perlindungan terhadap virus.

Liputan6.com, Jakarta Vaksin COVID-19 adalah produk medis yang dirancang untuk merangsang timbulnya sistem kekebalan tubuh terhadap virus SARS-CoV-2, yang menyebabkan penyakit COVID-19. Manfaat Vaksin COVID-19 mengandung bahan-bahan yang mirip dengan virus atau antigen yang dimodifikasi, sehingga dapat memicu respons kekebalan tubuh tanpa menyebabkan infeksi yang parah.

Manfaat vaksin COVID-19 didapatkan dengan memasukkan bahan dari virus ke dalam tubuh vaksin membantu menyusun perlindungan terhadap virus. Saat tubuh diberi vaksin, sistem kekebalan tubuh akan merespons dan memproduksi antibodi atau zat kekebalan lainnya, yang akan membantu melawan virus jika kita terpapar.

Dengan melindungi individu yang divaksinasi, manfaat vaksin COVID-19 juga dapat mengurangi risiko penyebaran virus ke orang lain dan membantu mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity. Hal ini penting untuk menghentikan penyebaran virus dan mengurangi dampak pandemi ini. Berikut manfaat Vaksin COVID-19 yang Liputan6.com lansir dari laman kemenkes.go.id, Jumat (20/10/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Melindungi Diri Sendiri dan Orang Lain

Manfaat vaksin COVID-19 membantu melindungi tubuh dari risiko terinfeksi virus corona dan mengalami gejala yang berat. Saat seseorang mendapatkan vaksin, tubuhnya akan menghasilkan antibodi yang akan melawan virus dan mencegahnya berkembang di dalam tubuh. 

Dengan begitu, tubuh menjadi kebal hingga mampu melawan infeksi virus dan mengurangi risiko penyakit yang berat dan komplikasi yang mungkin terjadi. Selain melindungi diri sendiri, vaksinasi COVID-19 juga membantu mencegah penyebaran virus kepada orang lain, terutama mereka yang rentan dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.

2. Mendukung Kekebalan Kelompok (Herd Immunity)

Kekebalan kelompok atau herd immunity dapat dicapai dengan vaksinasi yang luas dan teratur. Ini terjadi ketika sejumlah besar individu dalam populasi memiliki kekebalan terhadap virus. 

Kekebalan kelompok dapat melindungi individu yang tidak bisa divaksinasi, seperti bayi yang terlalu muda atau orang yang memiliki kondisi medis tertentu yang mencegah mereka menerima vaksinasi. Dengan mencapai kekebalan kelompok, rantai penyebaran virus dapat diputus dan melindungi populasi secara keseluruhan.

3 dari 5 halaman

3. Mengurangi Dampak Pandemi

Vaksin COVID-19 adalah salah satu strategi yang paling efektif dalam mengatasi pandemi. Dengan meningkatkan jumlah orang yang mendapatkan vaksinasi, penyebaran virus dapat berkurang secara signifikan. Hal ini dapat membantu mengurangi jumlah kasus infeksi, mengurangi dampak kesehatan yang serius, dan membatasi lonjakan angka kematian akibat COVID-19. 

Selain itu, vaksinasi yang luas juga membantu menjaga kelancaran aktivitas sosial dan ekonomi. Sebab, pembatasan dan protokol kesehatan dapat lebih longgar jika kekebalan kelompok telah tercapai.

4. Membantu Mengakhiri Pandemi

Dengan mencapai tingkat vaksinasi yang memadai di seluruh populasi, penyebaran virus dapat segera dihentikan menghentikan dan epidemi dapat segera dikendalikan. Hal ini akan membuka jalan bagi pemulihan ekonomi yang lebih cepat, mengurangi tingkat pengangguran, dan memulihkan kehidupan sosial yang normal. Namun, penting untuk diingat bahwa vaksinasi COVID-19 hanya efektif jika dilakukan oleh banyak orang. Jadi, mari kita semua berperan aktif dalam membatasi penyebaran virus dengan menerima vaksin COVID-19.

4 dari 5 halaman

Jenis- Vaksin COVID-19

Vaksin COVID-19 merupakan salah satu upaya yang penting dalam melawan pandemi ini. Saat ini, terdapat beberapa jenis vaksin yang telah dikembangkan dan digunakan di berbagai negara. Berikut ini adalah beberapa jenis vaksin COVID-19 yang telah tersedia.

1. Vaksin Pfizer-BioNTech

Vaksin ini dikembangkan oleh Pfizer, sebuah perusahaan farmasi yang berbasis di Amerika Serikat, bekerja sama dengan BioNTech, sebuah perusahaan bioteknologi yang berbasis di Jerman. Vaksin ini menggunakan teknologi Messenger RNA (mRNA) untuk menyampaikan instruksi kepada sel tubuh agar menghasilkan spike protein yang terdapat pada virus corona. Spike protein tersebut kemudian merangsang timbulnya imun atau daya tahan tubuh terhadap virus corona.

2. Vaksin Moderna

Vaksin Moderna juga menggunakan teknologi mRNA yang serupa dengan vaksin Pfizer-BioNTech. Vaksin ini dirancang untuk memicu produksi protein spike virus corona dalam tubuh untuk merangsang kekebalan tubuh. Vaksin ini telah terbukti memiliki tingkat efektivitas yang tinggi dalam mencegah infeksi COVID-19.

3. Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca dikembangkan oleh perusahaan farmasi AstraZeneca bekerja sama dengan Universitas Oxford. Vaksin ini mengandung vector adenovirus yang telah dimodifikasi agar tidak menyebabkan penyakit. Vector adenovirus tersebut membawa DNA yang mengandung instruksi untuk membuat spike protein virus corona. Setelah vaksin ini diberikan, tubuh akan mengenali spike protein tersebut dan memicu respons imun.

4. Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac, atau yang dikenal juga dengan nama CoronaVac, dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech. Vaksin ini menggunakan virus corona yang telah diinaktifkan untuk merangsang tubuh dalam memproduksi antibodi terhadap virus corona. Vaksin ini telah mendapatkan izin penggunaan darurat di berbagai negara dan telah terbukti mampu melindungi individu dari penyakit COVID-19.

5. Vaksin Johnson & Johnson

Vaksin Johnson & Johnson (J&J) menggunakan teknologi vector adenovirus seperti vaksin AstraZeneca. Vaksin ini dirancang untuk menyuntikkan adenovirus yang mengandung DNA spike protein virus corona ke dalam tubuh. Setelah vaksin ini diberikan, tubuh akan merespons dengan memproduksi respons imun terhadap spike protein tersebut.

5 dari 5 halaman

Vaksin COVID-19 Lainnya

6. Sinopharm

Sinopharm adalah salah satu vaksin COVID-19 yang telah dikembangkan dan digunakan secara luas di berbagai negara. Vaksin ini diproduksi oleh perusahaan farmasi asal China, Sinopharm Group. Setelah melalui serangkaian uji klinis, Sinopharm telah terbukti aman dan efektif dalam melindungi individu dari infeksi virus corona. 

Vaksin ini menggunakan metode tradisional dengan memasukkan partikel yang tidak aktif dari virus corona ke dalam tubuh manusia. Partikel ini mampu merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan virus corona jika terjadi infeksi.

Vaksin Sinopharm juga telah mendapatkan izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan berbagai badan pengawas obat di berbagai negara. Hal ini menunjukkan bahwa vaksin ini telah melalui proses evaluasi yang ketat dan terbukti memiliki efek yang positif dan aman.

7. Novavax

Novavax adalah salah satu produsen vaksin COVID-19 yang telah menunjukkan potensi yang besar dalam melawan pandemi ini. Vaksin yang dikembangkan oleh Novavax menggunakan teknologi protein subunit, di mana bagian dari virus yang tidak aktif atau protein yang dihasilkan oleh virus dimasukkan ke dalam tubuh manusia untuk merangsang respons kekebalan.

Uji klinis tahap 3 Novavax menunjukkan hasil yang sangat menggembirakan. Vaksin ini terbukti sangat efektif dalam mencegah infeksi COVID-19, termasuk varian-varian virus yang muncul belakangan ini. Selain itu, vaksin Novavax juga dapat mengurangi risiko gejala yang berat dan komplikasi dari penyakit ini.

Salah satu keunggulan vaksin Novavax adalah keamanannya. Dalam uji klinis, efek samping yang dilaporkan umumnya ringan dan sementara, seperti nyeri di tempat suntikan, kelelahan, dan demam ringan. Efek samping ini umumnya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.

8. Sputnik V

Sputnik V adalah salah satu vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Institut Penelitian Gamaleya di Rusia dan telah melewati serangkaian uji klinis yang ketat sebelum akhirnya mendapatkan persetujuan penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat Rusia.

Vaksin ini menggunakan virus yang dilemahkan, yaitu adenovirus manusia, sebagai platform untuk mengantarkan bagian dari protein spike SARS-CoV-2 ke dalam tubuh. Protein spike ini kemudian akan merangsang timbulnya respons kekebalan tubuh terhadap virus corona. Vaksin Sputnik V telah memperoleh izin penggunaan darurat dari beberapa negara di seluruh dunia. 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.