Sukses

Peristiwa Sehari-hari Apa Sajakah yang Menunjukkan Terjadinya Peristiwa Membeku? Ini Penjelasannya

Peristiwa sehari-hari yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku diantaranya air dimasukkan kedalam lemari es, hingga agar-agar yang dimasak menjadi beku.

Liputan6.com, Jakarta Peristiwa sehari hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku? Peristiwa membeku dalam konteks sains dan meteorologi, merujuk pada proses pembekuan atau perubahan zat cair menjadi zat padat, akibat penurunan suhu. Fenomena ini terjadi ketika suhu suatu benda atau zat turun di bawah titik beku, dan mengalami transformasi dari keadaan cair ke keadaan padat.

Titik beku cukup bervariasi, tergantung pada jenis zat atau substansi yang sedang mengalami peristiwa membeku. Peristiwa sehari hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku? Proses pembekuan pada dasarnya melibatkan pengurangan energi kinetik molekul-molekul zat, sehingga mereka bergerak lebih lambat dan lebih teratur, membentuk susunan kristal yang padat.

Selama proses ini, molekul-molekul atau partikel-partikel dalam zat akan mengunci satu sama lain dalam pola tertentu, yang membentuk struktur yang lebih padat daripada keadaan cair. Peristiwa sehari hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku? Contoh yang paling adalah ketika air mengalami pembekuan.

Peristiwa membeku juga berlaku untuk berbagai jenis zat lain, seperti minyak, logam, atau bahkan gas ketika mereka mengalami kondisi suhu yang tepat. Pemahaman tentang peristiwa membeku juga penting, dalam berbagai aplikasi ilmiah dan industri, seperti pemrosesan makanan beku, ilmu material, dan penelitian laboratorium.

Berikut ini contoh peristiwa membeku sehari-hari yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (4/10/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Agar-Agar

 

Peristiwa sehari hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku? Agar-agar adalah salah satu contoh perubahan fisik yang terjadi, pada suatu zat cair ketika zat tersebut dibiarkan di suhu yang cukup rendah. Agar-agar adalah sejenis gelatin, yang berasal dari alga laut dan digunakan sebagai bahan dasar, untuk membuat berbagai hidangan pencuci mulut, jeli, dan makanan penutup. Awalnya, agar-agar berbentuk cair saat dicampurkan dengan air atau cairan lainnya dan dipanaskan. Ketika dipanaskan, struktur molekuler agar-agar terurai, dan zat ini berubah menjadi bentuk cair. Setelah agar-agar larut dalam air dan campuran cairan tersebut didinginkan, suhu turun di bawah suhu kamar. Ketika suhu turun, molekul-molekul agar-agar mulai mengatur diri mereka sendiri, dalam struktur yang lebih teratur dan padat.

Pada suhu yang lebih rendah, agar-agar membentuk jaringan tiga dimensi yang teratur. Molekul-molekul agar-agar membentuk ikatan hidrogen satu sama lain, menciptakan jaringan yang mengubah cairan menjadi bentuk padat yang kenyal dan kaku. Proses ini disebut pembekuan, dan ini adalah ketika agar-agar benar-benar mengalami perubahan wujud, dari keadaan cair menjadi keadaan padat. Struktur yang terbentuk ini memungkinkan agar-agar, untuk menjaga bentuk dan teksturnya yang kenyal bahkan setelah diambil dari lemari es atau didinginkan di suhu ruangan.

2. Minyak 

Peristiwa sehari hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku? Peristiwa minyak goreng yang mengental saat cuaca dingin, akan terjadi karena sifat fisik minyak yang berubah saat suhu turun di bawah titik lelehnya. Titik leleh minyak adalah suhu di mana minyak berubah dari keadaan cair menjadi keadaan padat. Namun, pada umumnya, minyak goreng yang digunakan dalam memasak adalah minyak nabati, atau minyak yang tetap berbentuk cair pada suhu kamar. Minyak goreng terdiri dari berbagai jenis lemak dengan titik leleh yang berbeda-beda. Ketika suhu turun, komponen-komponen minyak yang memiliki titik leleh paling rendah, akan mulai menggumpal atau membeku. Ini adalah bagian terkental dari minyak yang paling cepat merespons perubahan suhu.

Ketika komponen-komponen minyak yang paling cair mulai mengental dan membentuk kristal, viskositas atau kekentalan minyak secara keseluruhan meningkat. Minyak yang semula cair menjadi lebih tebal dan kental. Bahkan pada suhu yang lebih rendah, minyak yang tadinya jernih dan transparan dapat berubah menjadi lebih keruh atau bahkan menggumpal, tergantung pada komposisi minyak dan suhu lingkungan. Minyak yang telah mengental dapat berdampak pada proses memasak, di mana ketika Anda memasak dengan minyak yang terlalu kental, makanan mungkin menjadi lebih berminyak atau menyerap lebih banyak minyak, karena lebih sulit menyebar secara merata.

Untuk mengembalikan minyak ke keadaan semula, Anda dapat memanaskannya kembali. Pemanasan akan melelehkan kristal-kristal yang terbentuk, dan minyak akan kembali ke keadaan cair normalnya. Penting untuk diingat bahwa perubahan viskositas dan tekstur minyak pada suhu rendah adalah sifat alami dari minyak, terutama minyak nabati. Ini adalah salah satu alasannya mengapa minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak sayur lainnya dapat mengalami pengentalan pada suhu yang lebih rendah. 

3 dari 4 halaman

3. Lilin

Peristiwa sehari hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku? Lilin adalah contoh lain dari bahan yang mengalami perubahan fisik, ketika dipanaskan dan kemudian kembali keras ketika didinginkan. Proses ini melibatkan perubahan wujud lilin dari keadaan padat, menjadi cair saat dipanaskan dan kemudian dari cair menjadi padat lagi saat didinginkan. Inilah yang membuat lilin dapat digunakan sebagai sumber cahaya, yang bisa dinyalakan dan dimatikan sesuai kebutuhan. Lilin memiliki titik leleh yang berbeda-beda, tergantung pada jenisnya. Ketika lilin dipanaskan, panas dari api lilin atau alat pemanas akan menghasilkan energi yang cukup, untuk melelehkan lilin tersebut. Lilin akan berubah dari keadaan padat menjadi cair saat mencapai suhu di atas titik lelehnya.

Lilin dalam bentuk cair kemudian akan mengalir sesuai dengan bentuk wadah atau cetakan yang digunakan. Misalnya, jika Anda melelehkan lilin di atas wadah berbentuk batangan, maka lilin cair akan mengalir ke bawah dan mengisi ruang-ruang di antara batangan. Ketika Anda mematikan api lilin atau membiarkan lilin cair tersebut didinginkan, panas yang ada dalam lilin akan diserap oleh sekitarnya, dan menyebabkan lilin menjadi lebih dingin. Pada suhu yang lebih rendah dari titik lelehnya, lilin akan mengeras kembali dan kembali ke keadaan padat. Proses ini disebut pengerasan atau pembekuan. Lilin akan kembali keras dan mendapatkan kembali bentuk dan teksturnya yang semula, saat mencapai suhu di bawah titik lelehnya. Itulah mengapa lilin dapat digunakan berulang-ulang, yaitu dengan melelehkan dan mengerasannya.

4. Gula

Peristiwa sehari hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku? Gula adalah zat yang mengalami perubahan fisik, ketika dipanaskan hingga mencapai suhu lelehnya, dan kemudian mengalami perubahan fisik lagi ketika didinginkan. Proses ini melibatkan perubahan gula dari keadaan padat menjadi cair saat dipanaskan, dan kemudian dari cair menjadi padat lagi saat didinginkan. Ketika gula dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu, yang disebut titik lelehnya, gula akan mulai meleleh dan berubah dari keadaan padat menjadi cair. Titik leleh gula bervariasi tergantung pada jenis gula yang digunakan. Untuk gula pasir, titik lelehnya biasanya berada di sekitar 160-186 derajat Celsius (320-366 derajat Fahrenheit). Proses meleleh ini terjadi karena panas menyediakan energi yang cukup, untuk mengatasi gaya tarik antar molekul dalam gula, dan memungkinkan molekul gula untuk bergerak lebih bebas dalam bentuk cair. Ketika gula yang meleleh didinginkan, panas akan diserap oleh sekitarnya, dan molekul-molekul gula akan kehilangan energi kinetik mereka.

Ketika suhu turun di bawah titik leleh gula, molekul-molekul gula akan mulai mengatur diri mereka sendiri dalam susunan kristal yang padat. Gula ini dapat dibiarkan pada suhu ruangan, atau ditempatkan di lemari pendingin tanpa mengalami perubahan permanen dalam komposisi atau sifat kimianya. Ini adalah proses fisik yang umum terjadi pada gula, dan memungkinkan kita menggunakan gula dalam berbagai bentuk dan tekstur dalam berbagai hidangan.

4 dari 4 halaman

5. Es Krim

Peristiwa sehari hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku? Proses pembuatan es krim yang beku, melibatkan perubahan wujud dari cairan menjadi padat, dengan cara menghilangkan panas yang ada dalam adonan es krim. Pertama, persiapkan adonan es krim sesuai dengan resep yang Anda gunakan seperti susu, gula, krim, telur, dan bahan-bahan rasa seperti vanili, cokelat, atau buah-buahan. Setelah Anda telah menggabungkan semua bahan adonan es krim sesuai dengan resep, pastikan adonan telah mencapai suhu dingin, sebelum Anda memasukkannya ke dalam freezer.

Ini bisa dilakukan dengan mengaduk adonan di dalam lemari es selama beberapa jam atau semalam, tergantung pada resep dan jenis mesin pembuat es krim yang Anda gunakan. Setelah adonan es krim mencapai suhu dingin dan mungkin telah diproses dalam mesin pembuat es krim (jika Anda menggunakannya), tuangkan adonan ke dalam wadah yang kedap udara. Ini adalah langkah penting, karena mencegah pembentukan kristal es yang besar di permukaan es krim. Selanjutnya, tutup wadah dengan rapat dan letakkan adonan es krim di dalam freezer. Pastikan freezer sudah dalam suhu yang cukup rendah, biasanya di bawah 0 derajat Celsius (32 derajat Fahrenheit).

6. Es Batu

Peristiwa sehari hari apa sajakah yang menunjukkan terjadinya peristiwa membeku? Air berubah menjadi es batu setelah dimasukkan ke dalam freezer, adalah salah satu contoh perubahan fisik yang umum terjadi dalam kehidupan sehari-hari kita. Ketika Anda memasukkan air ke dalam freezer, suhu udara di dalam freezer jauh lebih rendah daripada suhu ruangan atau suhu awal air, di mana suhu freezer biasanya berada di bawah 0 derajat Celsius (32 derajat Fahrenheit).

Air di dalam wadah mulai berinteraksi dengan udara dingin di sekitarnya, dan proses ini menyebabkan transfer panas dari air ke udara di sekitarnya. Ketika suhu air mencapai atau turun di bawah 0 derajat Celsius, molekul-molekul air akan mulai bergerak lebih lambat, dan mengunci satu sama lain dalam pola kristal yang teratur. Ini adalah saat air mengalami perubahan wujud, dari keadaan cair menjadi keadaan padat, yang kita kenal sebagai es batu. Selama pembekuan, molekul-molekul air terus membentuk susunan kristal yang padat. Kristal-kristal ini membentuk struktur es yang padat dan keras.

Es batu yang dihasilkan dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti mendinginkan minuman, menjaga makanan tetap segar, atau bahkan dalam aplikasi industri seperti pendinginan dalam berbagai proses. Peristiwa ini adalah contoh dasar dari perubahan fisik, di mana air berubah wujud dari keadaan cair menjadi keadaan padat sebagai hasil dari penurunan suhu. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.