Sukses

Tanggul Laut Jakarta Alami Kebocoran, Air Rembesannya Bikin Was-Was

Video Jeremhy Owen soroti adanya kebocoran di tanggul laut raksasa Jakarta menjadi viral.

Liputan6.com, Jakarta Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Jakarta atau Giant Sea Wall masih terus dilakukan. Tanggul ini sendiri mulai dibangun pada 2014 lalu di beberapa titik di Utara Jakarta yang berbatasan langsung dengan lautan. 

Pembangunan dari tanggul laut Jakarta sendiri diketahui merupakan proyek jangka panjang yang direncanakan akan selesai pada 2027 mendatang. Dilansir Liputan6.com dari Merdeka.com, Rabu (27/9/2023), Pemerintah DKI Jakarta wajib untuk membangun 11 km tanggul demi mengantisipasi adanya banjir rob.

Namun, baru-baru ini viral di media sosial mengenai sebuah video yang memperlihatkan tanggul laut Jakarta mengalami kebocoran. Video yang diunggah oleh Jerhemy Owen pada akun Instagram pribadinya pun menjadi sorotan netizen. Owen yang memang diketahui sebagai konten kreator lingkungan ini menyoroti adanya beberapa kebocoran di tanggul laut Jakarta.

Video yang diunggah oleh akun Instagram @jerhemynemo ini pun langsung menjadi viral di beberapa platform media sosial. Tak hanya itu saja, dirangkum Liputan6.com dari akun Instagram @jerhemynemo, Rabu (27/9/2023), tak sedikit netizen yang ikut merasa was-was mengenai adanya kebocoran tanggul laut Jakarta tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Air laut lebih tinggi dibanding tanah

Melalui akun Instagram, Jerhemy Owen atau yang akrab disapa Owen ini memang seiring menyoroti mengenai kondisi lingkungan terutama di Indonesia. Beberapa video yang dibagikan TikToker sekaligus YouTuber ini pun kerap viral dan menjadi sorotan netizen.

Terbaru, Owen tampak menyoroti mengenai tanggul laut raksasa Jakarta yang mulai mengalami kebocoran. Dalam video yang diunggah, kekasih dari Erika Richardo ini memperlihatkan kondisi terbaru tanggul yang dibangun pada 2014 lalu.

"Guys, tau enggak kenapa tanggul ini terkenal banget? Karena kalo enggak ada tembok ini Jakarta udah tenggelam. Jujur ini temboknya rada menyeramkan," ujar Owen.

Tak hanya itu saja, Owen juga mengungkapkan jika air laut yang berada persis disebelah tembok telah lebih tinggi dibandingkan daratan. Hal ini juga terlihat dari kondisi masjid terbengkalai yang telah tenggelam sebagian.

"Buktinya, ini ada masjid yang terbengkalai karena tenggelam lho disebelahnya. namanya masjid Wal Adhuna yang ada di Jakarta Utara. laut dan daratan cuma dibatasin sama tembok guys, bahkan kalau kalian perhatiin air lautnya itu udah lebih tinggi daripada daratannya," lanjutnya.

3 dari 4 halaman

Adanya kebocoran air laut pada tembok

Dalam video yang diunggah, Owen juga memperlihatkan bebersapa sisi pondasi tembok yang tampak retak. Hal ini pun membuat banyak netizen ikut merasa was-was. Terlebih, dari retakatn tersebut terdapat pula air laut yang merembas.

"Ini (tanggul laut) adalah salah satu cara pemerintah buat menghindari masalah tenggelamnya Jakarta. Tapi emangnya bisa jakarta ngga akan tenggelam lagu cuman dengan tembok kayakgini? Lihat tuh ini bukan air bocor biasa, tapi ini air laut yang bocor ke daratan Jakarta," ujar Owen sembari memperlihatkan kebocoran air laut.

Lebih lanjut, demi keamanan warga sekitar, bangunan-bangunan yang ada di sekitar pun telah dugusur dan dipindahkan..

 

4 dari 4 halaman

Efek Pemanasan global

Meningkatnya volume air laut sendiri menjadi salah satu efek dari pemanasan global. Hal ini pula yang membuat permukaan air laut di utara Jakarta lebih tinggi dibandingkan daratan. Tak hanya itu saja, tanah di Jakarta yang semakin menurunkan diperkirakan karena adanya eksploitasi air tanah secara terus-menerus.

" Kalian kebayang enggak sih kalau tiba-tiba temboknya ini udah ngga kuat dan rubuh . Air laut bakalan tetap naik karena pemanasan global. Terus, permukaan tanah jakarta tetap bakalan turun karena eksploitasi air tanah. berdasarkan data penurunannya itu bisa sampai 10 20 cm per tahunnya," ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.