Sukses

8 Bahaya Gas Air Mata bagi Kesehatan dan Penanganannya

Bahaya gas air mata bagi kesehatan dipengaruhi oleh kandungan-kandungannya.

Liputan6.com, Jakarta Bahaya gas air mata bagi kesehatan perlu dipahami setiap orang. Pasalnya, terkena gas air mata bisa berakibat fatal bagi kesehatan seseorang. Hal ini tidak terlepas dari kandungan zat kimia yang terdapat pada gas air mata. 

Terdapat tiga jenis gas air mata yang sering dipakai saat ini, yaitu chloroacetophenone (CN), o-chloro-benzylidene malononitrile (CS), dan oleoresin capsicum (OC). Prinsip kerja dari zat-zat tersebut adalah mengiritasi mata. Jika terhirup juga dapat mengiritasi mukosa hidung dan mulut sehingga menyebabkan hidung berair dan batuk-batuk.

Gas air mata merupakan salah satu zat kimia yang digunakan untuk mengontrol kerusuhan dan pelatihan militer. Secara umum, efek yang ditimbulkan gas air mata berupa nyeri pada mata, mata berair dan kontraksi otot kelopak mata. Efek tersebut tidak mematikan dan digunakan untuk mengontrol massa atau kerumunan orang.

Bahaya gas air mata bagi kesehatan dipengaruhi oleh kandungan-kandungannya. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui penanganan yang tepat saat terkena gas air mata. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (12/9/2023) tentang bahaya gas air mata bagi kesehatan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Mata Merah, Berair, Terasa Terbakar, dan Penglihatan Kabur

Bahaya gas air mata bagi kesehatan yang pertama yaitu meliputi mata berair, terbakar dan kemerahan, serta penglihatan kabur. Gejala akan langsung muncul saat tubuh terpapar gas air mata, dimulai dengan efek ringan tersebut. Bahkan, paparan gas air mata dalam jumlah terlalu banyak atau paparan gas air mata di dalam ruangan dapat menyebabkan glaukoma hingga kebutaan.

2. Kulit Terasa Terbakar dan Melepuh

Bahaya gas air mata bagi kesehatan selanjutnya yaitu kulit terasa terbakar dan melepuh. Efek gas air mata pada kulit juga menyebabkan munculnya ruam. Saat kulit terpapar gas air mata, kamu bisa merasakan iritasi, gatal, nyeri, alergi, hingga luka bakar kimia pada kulit.

3. Hidung Meler, Bengkak, dan Terasa Terbakar

Bahaya gas air mata bagi kesehatan berikutnya adalah hidung meler, bengkak, dan terasa terbakar. Oleh karena itu, kamu harus berusaha untuk tidak menghirup gas air mata ini agar saluran pernapasan tidak terganggu nantinya. Hal ini juga dilakukan untuk melindungi hidung.

3 dari 5 halaman

4. Masalah Pernapasan

Masalah pernapasan menjadi salah satu bahaya gas air mata bagi kesehatan. Saat terpapar gas air mata, seseorang dapat mengalami batuk, sesak napas, napas pendek, mengi, dan muncul rasa tercekik. Seseorang mungkin juga merasakan sensasi sesak di dada, atau merasa tersedak. Sehingga kamu juga bisa banyak mengeluarkan air ludah dan dahak ketika terpapar.

Orang-orang yang sudah memiliki riwayat alergi dan asma sebelumnya akan menderita efek samping gas air mata yang lebih parah. Bahaya gas air mata bahkan dapat menyebabkan gagal napas. Tidak hanya itu, kematian juga bisa terjadi akibat terkena gas air mata berkonsentrasi tinggi ataupun terpapar saat berada di ruang tertutup dalam waktu lama.

5. Masalah Pencernaan

Bahaya gas air mata bagi kesehatan juga memengaruhi pencernaan. Saat terpapar gas air mata, kamu bisa mengalami mulut iritasi, terasa terbakar, diikuti dengan keluarnya air liur secara berlebihan atau sulit menelan. Bahan kimia pada gas air mata juga dapat menyebabkan mual, muntah, dan diare. Gejalanya bisa disertai dengan sakit kepala.

6. Post Traumatic Stress Disorder (PTSD)

Stres Pasca-trauma atau PTSD bisa menjadi salah satu kondisi yang terjadi karena bahaya gas air mata bagi kesehatan. Hal ini terjadi bila seseorang terpapar gas air mata berulang kali, sehingga gangguan mental post traumatic stress disorder (PTSD) ini muncul. PTSD merupakan kondisi yang muncul setelah seseorang  mengalami kejadian traumatis.

4 dari 5 halaman

7. Denyut Jantung dan Tekanan Darah Meningkat

Bahaya gas air mata bagi kesehatan berikutnya adalah meningkatnya denyut jantung dan tekanan darah. Hal ini berkaitan dengan kandungan bahan kimia yang terdapat dalam gas air mata.  Peningkatan denyut jantung dan tekanan darah bisa mengakibatkan takikardia dan hipertensi. Kondisi ini dipicu oleh perasaan cemas, tekanan psikologis, maupun rasa nyeri ketika terpapar gas air mata.

8. Cacat Permanen

Bahaya gas air mata bagi kesehatan juga mengakibatkan cacat permanen. Sebuah penelitian melaporkan bahwa efek gas air mata pada tubuh bisa menyebabkan cacat permanen. Cacat permanen yang dimaksud, seperti kebutaan, kerusakan otak, hingga kehilangan anggota tubuh.

5 dari 5 halaman

Penanganan Ketika Terpapar Gas Air Mata

Umumnya, sederet gejala yang telah disebutkan muncul sekitar 20-60 detik setelah terpapar gas air mata. Dampak gas air mata pada tubuh perlahan membaik dalam kurun 10-30 menit setelah menjauhi lokasi yang terpapar.

Namun, kamu tentunya tetap perlu mengenali penanganan yang tepat agar tidak berakibat fatal nantinya. Saat seseorang terpapar gas air mata, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meminimalisir bahaya dari paparan gas air mata, di antaranya yaitu:

  1. Pertama, menjauh dari gas air mata. Kamu harus segera meninggalkan gedung jika gas air mata terdapat di dalam ruangan, mencari udara segar, dan mencoba mencari tempat yang lebih tinggi untuk tetap berada di atas bahan kimia tersebut. Jika ada gas air mata di luar ruangan, kamu harus tetap berada di dalam gedung dengan jendela dan pintu tertutup.
  2. Pastikan untuk menutup mulut dan hidung dengan kain bersih atau bagian dalam jaket. Masker debu dan kacamata juga dapat memberi perlindungan lebih baik dari paparan gas air mata.
  3. Lepaskan pakaian yang terkontaminasi gas air mata secepat mungkin, tanpa menariknya ke atas kepala. Kemudian masukkan pakaian ini ke dalam kantong plastik dan pastikan membuangnya pada pembuangan sampah medis.
  4. Segera cuci muka dan tubuh dengan sabun dan air untuk menghilangkan bahan kimia yang mungkin menempel. Gunakan banyak air untuk mengencerkan zat gas air mata dengan cepat. Cuci juga kacamata atau perhiasan sebelum memakainya lagi.
  5. Jika kamu mengalami luka bakar kimia, maka perlu segera mencari pertolongan medis. Perawatan standar untuk luka bakar pertama yang bisa dilakukan adalah membilas semua sisa bahan kimia dari kulit, dinginkan dengan air dan oleskan pembalut bersih untuk melindunginya.
  6. Jika mengalami mata terbakar atau berair, segera bilas mata selama 10-15 menit dengan air bersih. Lepaskan juga lensa kontak jika kamu menggunakannya. Tujuannya adalah untuk menghilangkan semua jejak bahan kimia untuk mencegah kerusakan mata lebih lanjut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.