Sukses

Hareudang Artinya Gerah, Pahami Makna dan Bahasa Sunda Lainnya

Kosa kata hareudang artinya gerah atau rasa panas karena cuaca yang terik.

Liputan6.com, Jakarta Hareudang artinya kosa kata yang kerap dibicarakan oleh orang Sunda. Pasaanya, bahasa Sunda hareudang ini tiba-tiba terkenal karena banyak orang yang mengetahuinya dari sebuah lagu yang berjudul Nestapa.

Setelah dikenal oleh banyak orang, kosa kata hareudang artinya dalam kamus bahasa Sunda. Kata ini terbilang populer dan sudah menjadi kata-kata setiap hari bagi orang Sunda. Meski begitu, masih banyak orang yang belum mengetahui hareudang artinya apa.

Berikut Liputan6.com ulas mengenai arti hareudang dan bahasa Sunda lainnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Selasa (5/9/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Hareudang Artinya

Mengacu pada Kamus Bahasa Sunda karya Pesona Bahasa, kosa kata hareudang artinya gerah. Umumnya, kata hareudang digunakan untuk mengekspresikan suasana yang panas. Orang Sunda sering mengungkapkan kata hareudang apabila suhu cuaca terasa menyengat dan menyebabkan tubuh kepanasan hingga berkeringat.

Secara umum, kosa kata hareundang artinya adalah gerah atau rasa panas yang menghinggapi saat terperangkap pada suatu ruangan tertutup. Kata hareudang dipilih untuk mewakili rasa tak nyaman yang diakibatkan oleh cerita saat saat berada di gurun pasir yang panas.

Makna kata hareundang adalah ungkapan yang digunakan seseorang saat merasa gerah karena cuaca yang sedang terik atau panas. Kosa kata ini umum digunakan oleh orang Sunda dalam percakapan sehari-hari.

3 dari 5 halaman

Kosa Kata Bahasa Sunda Lainnya

Selain kata hareundang, terdapat banyak kosa kata bahasa Sunda yang sering digunakan setiap hari adalah sebagai berikut:

  1. Abdi = saya
  2. Aaang = kakak
  3. Aya = ada
  4. Alit = kecil
  5. Alus = bagus
  6. Anom = muda
  7. Antosan = tunggu
  8. Anyar = baru
  9. Asak = masak, matang
  10. Awis = mahal
  11. Angkat = berangkat
  12. Ayeuna = sekarang
  13. Atanapi = atau
  14. Atos = udah
  15. Babaturan = teman
  16. Baheula = dahulu
  17. Balik = pulang
  18. Bantos = bantu
  19. Basa = bahasa
  20. Barudak = anak muda
  21. Baeud = cemberut
  22. Bogoh = cinta
  23. Bade kamana = mau kemana (?)
  24. Burit = sore
  25. Cageur = sembuh
  26. Ceurik = menangis
  27. Deudeuh = sayang
  28. Deui = lagi
  29. Dieu = sini
  30. Dua = dua
  31. dahar = makan
  32. Enjing – besok
  33. Gampil = gampang
  34. Gandeng = berisik
  35. Getol = rajin
  36. Geulis = cantik
  37. Gorowok = teriak
  38. Guyon = bercanda
  39. Hatur nuhun = terimakasih
  40. Hayu = ayo
  41. Indit = pergi
  42. Iraha = kapan
  43. Isin = malu
  44. Kabeneran = kebetulan
  45. Kabuju = keburu
  46. Kadieu = kesini
  47. Kaditu = kesitu
  48. Kamari = kemarin
  49. Kasep = ganteng
  50. Kumaha anjeun weh = terserah kamu aja
  51. Kumaha = bagaimana keadaan
  52. Kunaon = kenapa (?)
  53. Lawas tilawas = lama sekali
  54. Leungen = tangan
  55. Lima = lima
  56. Mangga = silahkan
  57. Meuli = beli
  58. Moal = gak akan
  59. Mumucangan = mata kaki
  60. Ngeunah = enak
  61. Nuju naon = lagi apa (?)
  62. Nuju nyalse = tidak lagi ngapa-ngapain
  63. Pami = jika
  64. Patuangan = perut
  65. Permios = permisi
  66. Puguh = jelas
  67. Punten = permisi, maaf
  68. Ranasa = rasanya
  69. Saalit = sedikit
  70. Sabelas = sebelas
  71. Sadayana = semuanya
  72. Saha = siapa
  73. Sakalian = sekalian
  74. Sakedap = sebentar
  75. Sakola = sekolah
  76. Sampeyan = kaki
  77. Sanaos = meskipun
  78. Sareng saha = sama siapa (?)
  79. Sarua = sama
  80. Saupama = jikalau
  81. Sawangsulna = sama-sama
  82. Seuri = ketawa
  83. Siga = bagai
  84. Sirah = kepala
  85. Tarang = kening
  86. Teu ngeunah awak = tidak enak badan
  87. Teu = enggak
  88. Tong= jangan
  89. Tunduh pisan = ngantuk banget
  90. Ukeun = minta
  91. Uyuhan = mau-maunya
  92. Waktos = waktu
  93. Waos = gigi
  94. Wilujeng énjing = selamat pagi
  95. Wilujeng ngaraosan = selamat menikmati
  96. Wilujeng siang = selamat siang
  97. Wilujeng sonten = selamat sore
  98. Wilujeng tepang taun = selamat ulang tahun
  99. Wilujeng wéngi = selamat malam
4 dari 5 halaman

Kosa Kata Bahasa Sunda Tentang Angka

Selain kata hareundang, terdapat banyak kosa kata bahasa Sunda yang sering digunakan setiap hari tentang angka adalah sebagai berikut:

  1. 1 = hiji
  2. 2 = dua
  3. 3 = tilu
  4. 4 = opat
  5. 5 = lima
  6. 6 = genep
  7. 7 = tujuh
  8. 8 = dalapan
  9. 9 = salapan
  10. 10 = sa-puluh
  11. 11 = sa-belas
  12. 12 = dua belas
  13. 13 = tilu belas
  14. 20 = dua puluh
  15. 21 = sa-likur
  16. 22 = dua likur
  17. 29 = salapan likur
  18. 100 = sa-ratus
  19. 101 = sa-ratus hiji
  20. 200 = dua ratus
  21. 201 = dua ratus hiji
  22. 1.000 = sa-rebu
  23. 1.000.000 = sa-juta
  24. 1.000.000.000 = sa-miliar
  25. 1.000.000.000.000 = sa-triliun
  26. 1.000.000.000.000.000 = sa-quadriliun
5 dari 5 halaman

Kosa Kata Bahasa Sunda Gaul

Berikut ini terdapat beberapa kosa kata bahasa Sunda yang sering digunakan oleh anak milenial atau para remaja di sosial media, yakni:

1. Ceunah

Kata ceunah awalnya memang hanya dipakai oleh penutur bahasa Sunda dalam keseharian. Namun semakin lama, penggunaan istilah ini semakin sering ditemui. Pasalnya, kata ceunah begitu populer digunakan dengan dicampur bahasa lain secara lisan maupun tulisan di media sosial. Kata ini biasanya digunakan sebagai kata tambahan dalam sebuah kalimat. Misalnya, "Handphone lu udah ganti ceunah" dan "Loba Jurigna ceunah (banyak Setan katanya)"/

2. Aing

Kata aing berarti 'aku' atau 'saya'. Namun, dalam bahasa Kunda kosa kata 'aing' sebenarnya tergolong kasar. Tetapi di kalangan sesama anak muda, kosa kata 'aing' sudah biasa digunakan.

3. Maneh

Arti kosa kata maneh adalah 'kamu' atau 'kau'. Sama seperti aing, maneh pun tergolomg kata kasar. Namun, kata ini akan terlihat sebagai tanda keakraban di kalangan anak muda.

4. Atuh

Kosa kata atuh dalam bahasa Sunda sebenarnya tidak mempunyai arti. Biasanya hanya digunakan sebagai kata tambahan di belakang kalimat. Kurang lebih, penggunaannya sama dengan "dong" dalam bahasa Indonesi.

5. Naon

Arti kosa kata naon adalah "apa". Penggunaannya pun sama seperti penggunaan 'apa' sebagai kata tanya dalam bahasa Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.