Sukses

6 Cara Mengelola Sampah di Rumah dengan Baik dan Benar, Mudah Dipraktikkan

Cara mengelola sampah di rumah perlu diterapkan setiap rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta Cara mengelola sampah di rumah perlu dipahami setiap warga negara. Pasalnya, bila tidak dikelola dengan baik, sampah dapat menimbulkan berbagai masalah. Penanganan sampah yang tidak baik dapat menimbulkan bahaya bagi kesehatan. Hal ini juga berdampak pada lingkungan.

Sampah merupakan sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Sampah dihasilkan manusia setiap melakukan aktivitas sehari-hari. Untuk meminimalisir permasalahan sampah maka harus ada pengelolaan sampah sejak dari sumbernya.

Cara mengelola sampah di rumah perlu diterapkan setiap rumah tangga. Pengelolaan sampah ini bertujuan agar memberikan manfaat secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari ditsmp.kemdikbud.go.id dan berbagai sumber lainnya, Jumat (4/8/2023) tentang cara mengelola sampah rumah tangga.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

1. Memilah Sampah Organik, Anorganik, dan B3

Cara mengelola sampah di rumah yang pertama yaitu dengan memilah sampah. Terdapat 3 jenis sampah, yaitu sampah organik, anorganik, dan B3. Sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk dan terurai sehingga bisa diolah menjadi kompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran, dan lain-lain.

Sementara itu, sampah anorganik adalah sampah yang sulit membusuk dan tidak dapat terurai. Namun, sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang baru dan bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.

Kemudian Sampah B3 adalah sampah yang berupa bahan-bahan yang dapat membahayakan kesehatan atau kelangsungan hidup manusia, makhluk lain, dan lingkungan hidup. Contoh sampah B3 seperti kalung bekas racun serangga , baterai bekas, lampu bekas, dan sampah bekas masker.

2. Menerapkan Prinsip 3R

Cara mengelola sampah di rumah berikutnya yaitu menerapkan prinsip 3R. 3R adalah singkatan dari reduce (mengurangi sampah), reuse (menggunakan ulang sampah) , dan recycle (daur ulang sampah). Dalam hal ini, cara mengelola sampah di rumah yaitu dengan mengurangi penggunaan bahan yang sulit didaur ulang seperti plastik. Bukan hanya mengurangi timbulan sampah, kamu juga dapat memanfaatkan sampah organik seperti sisa makanan dan sayuran sebagai pupuk kompos.

Kegiatan mendaur ulang sampah menjadi barang baru yang bernilai guna juga menjadi opsi yang harus dicoba. Kamu dapat mencoba merangkai sampah bekas bungkus kemasan menjadi beragam jenis tas, vas bunga, dan lain-lain.

3 dari 5 halaman

3. Menerapkan Zero Waste

Menerapkan zero waste juga bisa dilakukan sebagai cara mengelola sampah di rumah. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan barang-barang yang tidak habis pakai. Contoh penerapan zero waste ini yaitu mengganti plastik dengan tas belanja kain, mengganti styrofoam dengan kotak bekal, serta memakai botol untuk mengurangi pemakaian air minum dalam kemasan. Jadi, dengan penerapan zero waste kamu bisa mengurangi pemakaian plastik dengan benda-benda yang dapat digunakan secara berulang.

4. Membuat Pupuk dari Sampah Organik

Membuat pupuk dari sampah organis juga bisa dilakukan sebagai cara mengelola sampah di rumah. Kamu bisa mendaur ulang sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos pada tanaman, daripada membiarkannya berbau busuk karena bakteri pengurai. Selain itu, kamu juga bisa menyumbangkan sampah organik pada penjual tanaman atau orang yang memiliki kesukaan berkebun. Hal ini juga berkontribusi baik dalam pengelolaan sampah.

4 dari 5 halaman

5. Membersihkan Tempat Sampah Setiap Hari

Cara mengelola sampah di rumah lainnya yaitu dengan membersihkan tempat sampah setiap harinya. Kamu harus selalu membuang sampah setiap hari ke penampungannya dan memastikan tempatnya bersih. Hal ini dilakukan agar tidak menimbulkan aroma tidak sedap di dalam rumah. Selain itu, sampah yang menumpuk dan tidak segera dibuang adalah sarang penyakit yang tentu harus kamu hindari.

6. Bergabung Menjadi Anggota Bank Sampah

Cara mengelola sampah di rumah selanjutnya yaitu denga bergabung menjadi anggota bank sampah. Bank sampah merupakan fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R (reduce, reuse, dan recycle), sebagai sarana edukasi, perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, dan pelaksanaan ekonomi sirkular, yang dibentuk dan dikelola oleh masyarakat, badan usaha, dan/atau pemerintah daerah.

Kamu dapat mencari tahu sebaran lokasi bank sampah yang berada di wilayah sekitar tempat tinggal masing-masing. Melalui bank sampah, kamu bisa menyetorkan sampah yang telah dipilah dan mendapatkan imbalan rupiah.

5 dari 5 halaman

Dampak Sampah Pada Masyarakat

Melansir laman Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Daerah Istimewa Yogyakarta, pada umumnya sampah memberikan dampak buruk bagi masyarakat. Ada tiga dampak sampah terhadap manusia dan lingkungannya, yaitu terhadap kesehatan, terhadap lingkungan, dan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi.

1. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan

Cara mengelola sampah yang tidak baik akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan masyarakat di sekitar. Sampah tersebut akan berpotensi menimbulkan bahaya bagi kesehatan, seperti penyakit diare, tifus, kolera, penyakit jamur, hingga penyakit cacingan.

2. Dampak Sampah Terhadap Lingkungan

Selain berdampak buruk terhadap kesehatan manusia, cara mengelola sampah yang tidak baik juga mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan. Sering kali sampah yang menumpuk di saluran air mengakibatkan aliran air menjadi tidak lancar dan berpotensi mengakibatkan banjir. Selain itu, sampah cair yang berada di sekitar saluran air akan menimbulkan bau tak sedap.

3. Dampak Sampah Terhadap Sosial dan Ekonomi

Cara mengelola sampah yang tidak baik juga berdampak pada keadaan sosial dan ekonomi. Beberapa diantaranya adalah meningkatnya biaya kesehatan karena timbulnya penyakit dan kondisi lingkungan tidak bersih akibat penanganan sampah yang tidak baik. Hal ini pada akhirnya akan berdampak pada kehidupan sosial masyarakat secara keseluruhan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.