Sukses

7 Tanda Hamil Anak Perempuan di Awal Kehamilan, Kenali Mitos dan Faktanya

Tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan dapat diprediksi melalui USG.

Liputan6.com, Jakarta Tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan perlu dikenali. Apalagi, banyak sekali mitos-mitos yang berkembang tentang tanda hamil anak perempuan ini. Mengetahui jenis kelamin bayi tentunya merupakan salah satu hal yang paling membuat penasaraan saat kehamilan.

Karena itulah beredar banyak mitos tentang tanda hamil anak perempuan ini. Padahal, kebanyakan tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan yang sering disampaikan orang-orang ini belum pernah dibuktikan secara ilmiah.

Tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan dapat diprediksi melalui USG atau ultrasonografi. Pendapat dokter selama USG ini merupakan cara yang paling akurat untuk menentukan jenis kelamin bayi. Namun, prediksi jenis kelamin lewat USG bisa juga menjadi salah karena beberapa faktor tertentu.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (6/1/2020) tentang tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan yang harus dikenali faktanya. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Bentuk Perut, Kulit Berminyak dan Rambut Kusam

Bentuk perut

Banyak yang percaya jika bentuk perut terlihat tinggi atau menonjol ke atas merupakan tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan. Berat badan yang bertambah pada area perut juga diduga sebagai ciri-ciri hamil anak perempuan.

Namun, bukti ilmiah tidak mendukung teori ini. Bentuk perut dan berat badan pada wanita hamil tergantung pada tipe badan, pertambahan berat badan, tingkat kebugaran, dan kekuatan otot.

Kulit berminyak dan rambut kusam

Tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan yang perlu dikenali mitos dan faktanya adalah kulit berminyak dan rambut kusam. Beberapa orang percaya bahwa memiliki kulit berminyak dan rambut kusam dapat berarti seorang ibu hamil mengandung bayi perempuan.

Namun, keyakinan ini tidak berbasis ilmiah. Di sisi lain, perubahan dalam produksi minyak atau penampilan rambut selama kehamilan berhubungan dengan perubahan hormon atau perubahan dalam pola makan.

3 dari 5 halaman

Detak Jantung yang Cepat dan Ngidam Makanan Manis

Detak jantung bayi yang cepat

Selanjutnya, beberapa orang percaya bahwa jika jantung bayi berdetak cepat, merupakan tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan. Menurut beberapa orang, kecepatan detak jantung lebih dari 140 denyut per menit berarti ibu mengandung bayi perempuan.

Para peneliti membantah mitos mengenai tingkat detak jantung yang menentukan jenis kelamin bayi beberapa dekade lalu dalam sebuah penelitian. Mereka tidak menemukan perbedaan signifikan antara denyut jantung pada janin laki-laki dan perempuan.

Denyut jantung bayi perempuan biasanya lebih cepat daripada bayi laki-laki. Hal ini benar namun setelah persalinan dimulai, artinya benar saat bayi telah lahir ke dunia. Sebelum itu, usia janin yang benar-benar memengaruhi kecepatan detak jantung.

Sekitar minggu ke 5 kehamilan, detak jantung janin kira-kira sama dengan detak ibu, antara 80 hingga 85 detak per menit. Kecepatan ini akan terus meningkat sampai minggu ke 9, antara 170 dan 200 denyut per menit. Kemudian mulai melambat ke rata-rata antara 120 dan 160.

Ngidam makanan manis

Wanita sering mengalami masa ngidam saat hamil. Beberapa orang percaya jika seorang wanita ngidam makanan manis, hal ini merupakan tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan, sedangkan mengidam makanan asin mungkin mengindikasikan seorang anak laki-laki.

Namun, tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengidam makanan selama kehamilan dapat menunjukkan jenis kelamin bayi.

4 dari 5 halaman

Tingkat Stres Tinggi, Moody, dan Morning Sickness Parah

Tingkat stres tinggi

Tingkat stres yang tinggi juga dikaitkan dengan tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan. Jika seorang wanita memiliki tingkat stres yang tinggi sebelum hamil, ia mungkin akan mengandung seorang anak perempuan.

Tingkat stres wanita sebelum hamil dapat memengaruhi jenis kelamin bayi. Sebuah studi tahun 2012 menemukan hubungan antara kadar hormon stres kortisol dan rasio kelahiran bayi laki-laki dan perempuan.

Dalam studi ini, wanita dengan tingkat kortisol tinggi secara statistik lebih mungkin untuk memiliki anak perempuan.

Sebuah studi 2013 menemukan bahwa dalam dua tahun setelah gempa bumi di pulau Zakynthos Yunani, tingkat kelahiran bayi laki-laki menurun. Para peneliti menduga bahwa peningkatan tingkat stres di komunitas pulau tersebut memengaruhi rasio kelahiran.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara stres dan jenis kelamin bayi yang belum lahir.

Perubahan suasana hati yang ekstrem

Perubahan hormon selama kehamilan seringkali dapat menyebabkan perubahan suasana hati. Beberapa orang berpikir bahwa tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan pada ibu hamil salah satunya memiliki kadar estrogen yang lebih tinggi sehingga lebih moody.

Namun, penelitian tidak mendukung teori ini. Tingkat hormon yang naik selama kehamilan dan akan setelah melahirkan tidak ada kaitannya dengan apakah bayinya laki-laki atau perempuan.

Morning Sickness parah

Ibu hamil dengan morning sickness ekstrem dikaitkan dengan tanda hamil anak perempuan di awal kehamilan. Beberapa orang berpikir bahwa mual di pagi hari adalah ciri-ciri hamil anak perempuan. Bahkan, penelitian terbaru menunjukkan bahwa merasa sakit selama kehamilan dapat dikaitkan dengan jenis kelamin bayi.

Sebuah studi tahun 2017 menemukan bahwa wanita yang mengandung anak perempuan mengalami lebih banyak peradangan ketika sistem kekebalan mereka terpapar bakteri dibandingkan dengan yang membawa anak laki-laki.

Perbedaan ini dapat berdampak pada cara ibu mengandung anak perempuan dengan mengalami mual di pagi hari. Mereka mungkin merasa lebih tidak sehat daripada yang mengandung anak laki-laki.

Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk memahami sepenuhnya jika ada hubungan antara mual di pagi hari dan jenis kelamin bayi.

5 dari 5 halaman

Mengetahui Jenis Kelamin dengan Akurat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mengetahui jenis kelamin janin dengan akurat bisa dilakukan menggunakan USG. USG menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi sehingga dapat memberi gambaran bayi dalam rahim.

Pada umumnya, USG dilakukan antara minggu ke 18-20 usia kehamilan. Pada usia ini jenis kelamin janin sudah bisa ditentukan dengan tingkatan akurasi mencapai 80-90 persen.

Selain USG, ciri-ciri hamil anak perempuan juga bisa dideteksi dengan melakukan tes darah dan cairan ketuban ibu hamil. Namun, tes ini memakan biaya yang cukup mahal. Oleh karena itu, prosedur ini hanya dilakukan di laboratorium khusus saja, bukan digunakan secara komersil.

Jadi, untuk mendapatkan hasil yang lebih pasti, sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.