Sukses

4 Perbedaan Gula Jawa dan Gula Aren, Jangan Salah Pakai

Begini cara membedakan gula jawa dan gula aren

Liputan6.com, Jakarta Gula jawa dan gula aren merupakan pemanis populer selain gula pasir. Kedua gula ini kerap menjadi tambahan pada makanan dan minuman tradisional di Indonesia. Gula jawa dan gula aren sering dijadikan alternatif dari gula pasir.

Gula jawa dan gula aren sekilas memiliki tampilan yang serupa. Gula jawa dan gula aren biasanya tersedia dalam bentuk silinder atau kepingan bundar dengan warna coklat gelap hingga terang. Kedua gula ini juga punya rasa manis khas yang tidak dimiliki oleh gula pasir dan gula lainnya.

Banyak orang yang belum bisa membedakan antara gula aren dan gula jawa. Bahkan keduanya kerap dianggap sama saja. Padahal antara gula jawa dan gula aren memiliki karakteristik yang berbeda.

Jika diperhatikan dengan seksama bentuk, tekstur, dan rasa dari kedua gula ini cukup berbeda. Perbedaan gula jawa dan gula aren ini membuat keduanya digunakan pada keperluan yang berbeda. Berikut perbedaaan antara gula jawa dan gula aren, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (7/6/2020).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Bahan baku

Gula jawa terbuat dari nira pohon kelapa. Nira merupakan cairan manis yang didapat dari proses sadapan batang tanaman atau tandan bunga tumbuhan palem seperti kelapa, aren, kurma, atau sagu. Nira pohon kelapa ini diolah dengan melalui proses perebusan hingga membentuk cairan karamel. Cairan ini kemudian dicetak berbentuk silinder dan ada pula yang berbentuk batok kelapa.

Sementara gula aren merupakan gula yang terbuat dari nira pohon enau atau aren. Gula aren biasanya dicetak menggunakan batok kelapa berbentuk bundar pipih. Terkadang gula aren juga ditambahkan bahan lain seperti gula pasir atau rafinasi.

3 dari 6 halaman

Warna

Gula jawa memiliki tampilan warna cokelat gelap gelap, terkadang agak kemerahan. Warnanya yang khas yaitu coklat gelap kemerah-merahan membuatnya sering disebut sebagai gula merah. Pada gula jawa tradisional, warna gula ini kadang tidak merata.

Sementara gula aren memiliki warna yang jauh lebih terang dibandingkan dengan gula jawa. Jika dibandingkan dengan gula jawa, warna gula aren lebih terang yakni kuning kemerahan.

4 dari 6 halaman

Tekstur dan rasa

Gula jawa cenderung memiliki tekstur yang lebih keras. Sementara gula aren jauh lebih empuk dan mudah untuk dihaluskan. Perbedaan ini bisa dengan mudah dikenali saat Anda memegang permukaan gula.

Untuk rasa, sekilas rasa gula jawa dan gula aren tampak sama saja. Namun, jika dirasakan dengan cermat, gula aren jauh lebih manis dibandingkan gula jawa. Aroma dari gula aren juga jauh lebih kuat dibandingkan dengan gula jawa.

5 dari 6 halaman

Penggunaan

Karena aroma dan rasanya yang kuat, gula aren cenderung kerap digunakan sebagai campuran minuman dan makanan manis. Gula aren kerap digunakan sebagai campuran cendol atau dawet karena warnanya lebih cantik jika berpadu dengan santan.

Sementara gula jawa lebih sering menjadi bahan campuran makanan tradisional seperti gudeg, semur, atau pembuatan kecap manis. Ini karena rasa dan aroma gula jawa tidak terlalu kuat sehingga tidak banyak memengaruhi rasa asli masakan.

6 dari 6 halaman

Jenis gula lainnya yang serupa

Selain gula jawa dan gula aren, ada gula yang memiliki tampilan serupa. Jenis gula ini juga menjadi alternatif gula pasir yang dianggap lebih sehat. Berikut jenis gula yang serupa dengan gula jawa dan gula aren:

Gula palem

Gula palem atau palm sugar merupakan gula yang terbuat dari nira batang palem. Gula palem juga sering disebut dengan gula semut ini memiliki aroma yang wangi. Bentuk gula palem mirip dengan gula pasir yang berupa butiran kecil dengan warna kecokelatan. Gula palem kerap digunakan untuk campuran makanan manis seperti kue tradisional ataupun kue modern.

Brown sugar

Sama seperti palm sugar, brown sugar sama seperti dengan gula pasir. Namun, brown sugar terbuat dari batang tebu. Tak seperti gula pasir, brown sugar diberi sirup molase saat proses pembuatannya sehingga warnanya jadi lebih cokelat. Brown sugar memiliki rasa dan aroma karamel yang khas. Gula ini bisa digunakan untuk pemanis kue dan minuman.

Molase dalam brown bisa mempertahankan kelembaban, jadi menggunakannya dalam makanan yang dipanggang akan menghasilkan makanan yang lebih lembut namun tetap padat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.