Sukses

Contoh Resensi Buku Fiksi Beserta Unsur-unsurnya dalam Bahasa Indonesia

Contoh resensi buku fiksi, seperti novel bisa menjadi patokan kamu.

Liputan6.com, Jakarta Contoh resensi buku mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian orang. Pasalnya, hal ini bisa menjadi tolok ukur penilaian terhadap sebuah karya. Umumnya isi dari resensi adalah hal-hal yang menjelaskan isi suatu karya, kelebihan serta kekurangannya. 

Singkatnya, resensi adalah suatu penilaian pada sebuah karya. Resensi bisa diartikan juga sebagai kegiatan menilai, membahas, mengkritik atau mengungkapkan kembali isi dalam sebuah karya, dengan cara menjelaskan data-data, sinopsis, serta kritikan.

Contoh resensi buku fiksi, seperti novel bisa menjadi patokan kamu. Dengan adanya resensi, akan timbul keinginan dari seseorang untuk menikmati suatu karya dan turut mengapresiasinya. Jadi, resensi juga berfungsi sebagai pengantar bagi para pembaca buku.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (1/6/2023) tentang contoh resensi buku.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Contoh Resensi Buku 1

Contoh resensi buku biasanya objeknya adalah buku fiksi seperti novel. Setelah membaca sebuah novel, maka contoh resensi buku akan banyak kamu temui. Contoh resensi buku ini bisa menjadi bahan diskusi. Contoh resensi buku yang pertama yaitu resensi novel Sang Pemimpi.

 

Resensi Novel Sang Pemimpi

- Identitas Novel

Judul Buku: Sang Pemimpi

Penulis: Andrea Hirata

Tebal Buku: 292 halaman

Penerbit: PT. Bentang Pustaka

Tahun Terbit: 2008

- Sinopsis

Novel karya Andrea Hirata ini mengisahkan tentang kehidupan tiga anak Melayu Belitong bernama Arai, Ikal, dan Jimbron. Kehidupan mereka penuh perjuangan, liku, dan tantangan sehingga mereka yakin dengan adanya kekuatan cinta, adanya rasa percaya terhadap kekuatan mimpi dan kekuasaan Tuhan. Mereka duduk di bangku SMA dan bekerja menjadi kuli ikan untuk bertahan hidup.

Di SMA Negeri Bukan Main, terdapat kepala sekolah yang baik dan bijaksana. Beliau bernama Pak Balia. Selain itu, ada tokoh antagonis yang ditakuti siswa, beliau bernama Pak Mustar. Beliau menjadi galak karena anaknya tidak diterima di SMA Negeri Bukan Main.

Ikal, Jimbron, dan Arai pernah melanggar peraturan sekolah dengan menonton film di bioskop sehingga dihukum oleh Pak Mustar. Mereka bertiga diminta untuk berakting membersihkan WC di lapangan sekolah.

Arai dan Ikal masih mempunyai hubungan darah. Ketika Arai duduk di bangku kelas 1 SD ibunya meninggal dan saat duduk di bangku kelas 3 ayahnya meninggal. Hal ini menyebabkan di kampung Melayu dikenal sebagai Simpai Keramat.

- Kelebihan

Di dalam novel tersebut mengandung nilai moralitas dan sosialisme. Alur ceritanya menarik sehingga mudah dimengerti dan menginspirasi para pembaca.

- Kekurangan

Penulis seolah tidak mau memberikan waktu yang jelas sehingga para pembaca dibuat penasaran pada tahun berapa Indonesia mengalami pemerintahan tersebut. Seolah menutupi kesalahan yang pemerintahan buat dan jalankan. Namun, semoga saja dengan hal tersebut maka para pembaca harus lebih hati-hati dalam memilih calon pemimpin.

3 dari 4 halaman

Contoh Resensi Buku 2

Contoh resensi buku ini bisa menjadi bahan diskusi bagi para penggemarnya. Contoh resensi buku yang selanjutnya yaitu resensi novel Mengeri 5 Menara.

 

Resensi Novel Negeri 5 Menara

- Identitas

Judul Buku: Negeri 5 Menara

Penulis: Ahmad Fuadi

Tebal Buku: 423 halaman

Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama

Tahun Terbit: 2009

- Sinopsis

Novel karya Ahmad Fuadi ini sudah diangkat dalam layar lebar. Tokoh utama di dalam novel ini adalah Alif. Ia lahir di Minangkabau. Sejak kecil, Alif mempunyai cita-cita menjadi seperti B. J. Habibie. Oleh karena itu, setelah SMP, ia berencana melanjutkan SMU di Padang. Ia berharap dapat kuliah di jurusan yang diinginkannya.

Amak Alif berkeinginan Ia menjadi penerus Buya Hamka. Hal ini membuat impian Alif kandas. Orang tuanya menawari untuk sekolah agama atau pergi ke pondok pesantren. Alif sempat kesal, namun ia tidak ingin mengecewakan orang tuanya. Akhirnya, ia masuk pondok. Pamannya memberi saran untuk masuk ke Pondok Pesantren modern Gontor di Jawa Timur.

Awalnya Alif menjalaninya dengan setengah hati, namun akhirnya oa tetap ingin melanjutkan di pondok posantren karena mendengar kalimat bahasa Arab 'Man Jadda Wajada' yang artinya adalah barang siapa bersungguh-sungguh pasti bisa.

Di pondok, ia memiliki teman baru yang berasal dari berbagai daerah. Mereka adalah Raja, Dulmajid, Said, Atang, dan Baso. Mereka habiskan waktu sehari-hari dengan hafalan Al-Qur’an, belajar bahasa Arab dan bahasa Inggris siang malam. Pada tahun pertama, mereka merasa berat, namun tahun-tahun berikutnya mereka jalani dengan penuh warna dan pengalaman.

Suatu hari Baso keluar dari pondok, hal ini menggugah semangat Alif dan teman-temannya untuk segera lulus dan menjadi orang sukses serta mewujudkan impiannya untuk pergi ke benua Eropa dan Amerika.

Akhirnya, impian mereka terwujud. Alif berada di Amerika, Atang di Afrika, Raja di Eropa, Baso di Asia, Said dan Dulmajid di Indonesia. Anda dianjurkan untuk tidak meremehkan suatu impian karena Allah Maha Mendengar.

- Kelebihan

Ceritanya menarik dan membuat pembaca penasaran untuk mengetahui lebih lanjut kehidupan di dunia pesantren. Di dalam novel ini banyak dijumpai motivasi.

- Kekurangan

Bagian klimaks ceritanya kurang menonjol dan penjelasan mengenai kehidupan beberapa tokoh dalam novel tersebut masih kurang.

4 dari 4 halaman

Unsur-Unsur Resensi

Setelah mengenali contoh resensi buku, kamu perlu memahami unsur-unsurnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku. Sementara secara etimologi, resensi berasal dari bahasa Belanda resentie dan bahasa Latin recensio, recensere atau revidere, yang memiliki arti mengulas kembali atau melihat kembali. Dalam bahasa Inggris, resensi dikenal dengan istilah review.

Menurut Gorys Keraf, pengertian resensi adalah suatu ulasan mengenai nilai dari sebuah karya atau buku. Berikut beberapa unsur resensi yang harus kamu perhatikan:

1. Judul Resensi

Unsur pertama yang harus ada di dalam sebuah resensi adalah judul. Judul yang menarik dan menjiwai seluruh isi tulisan menjadi salah satu unsur yang penting dalam sebuah resensi. Judul tidak perlu dibuat terlebih dahulu, kamu masih bisa membuatnya saat tulisan resensi sudah selesai. 

2. Data Buku atau Karya

Mencantumkan data buku seperti judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta cetakannya, jumlah halaman, serta harga buku.

3. Isi Resensi

Unsur resensi yang ketiga adalah isi. Kamu tentunya harus menulis isi resensi buku atau film yang berisi sinopsis, ulasan singkat, dan akan lebih baik jika dilengkapi dengan kutipan singkat dari karya yang diresensi, keunggulan, kelemahan, rumusan kerangka, serta bahasa yang digunakan dalam karya tersebut.

4. Penutup Resensi

Unsur resensi yang keempat adalah penutup resensi. Umumnya pada bagian penutup terdapat alasan mengapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa karya tersebut ditujukan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.