Sukses

Lauhul Mahfudz Jodoh adalah Ketetapan Allah SWT, Pahami Isi dan Sifat-sifatnya

Lauhul mahfudz jodoh adalah suatu hal yang perlu dipahami oleh umat Islam.

Liputan6.com, Jakarta Lauhul mahfudz jodoh adalah suatu hal yang perlu dipahami oleh umat Islam. Istilah lauhul mahfudz ini juga tercantum dalam Al-Quran dan sudah disebutkan sebanyak 13 kali dalam berbagai surah. Hal ini berkaitan dengan takdir bagi seorang muslim.

Lauhul mahfudz sudah ada dan tercipta bahkan sebelum dimulainya penciptaan alam semesta dan umat manusia. Lauhul mahfudz mencatat segala kejadian dari awal adanya alam semesta hingga akhirnya nanti sampai ke perinciannya, termasuk soal jodoh seseorang.

Lauhul mahfudz adalah sebuah catatan mengenai takdir atau kejadian di alam semesta ini. Takdir atau kejadian di alam semesta yang tercatat di lauhul mahfudz, termasuk ke dalamnya adalah jodoh. Jadi, jodoh telah ditentukan bahkan sejak kamu belum dilahirkan ke dunia ini.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Selasa (16/5/2023) tentang lauhul mahfudz jodoh.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Lauhul Mahfudz Jodoh

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lauhul mahfudz jodoh adalah suatu hal yang perlu dipahami oleh umat Islam. Lauhul mahfudz jodoh adalah ketetapan Allah SWT yang bersifat mutlak. Lauhul mahfudz jodoh adalah ketetapan mutlak yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Jadi, jodoh merupakan takdir yang telah tertulis di dalam lauhul mahfudz, jauh sebelum manusia dilahirkan.

Lauhul mahfudz adalah istilah yang berasal dari bahasa Arab, yaitu dari kata “lauh” dan “mahfudz”. Lauh artinya tulang lebar yang dapat ditulisi, sedangkan mahfudz dapat diartikan sebagai yang terpelihara. Jadi, lauhul mahfudz adalah kitab yang terjaga, di mana segala sesuatu yang tertulis di dalamnya tidak akan berubah atau rusak.

Lauhul mahfudz adalah sebuah kitab yang di dalamnya terdapat tulisan atau catatan yang isinya terpelihara dan terjaga, sehingga tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah SWT. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lauhulmahfuz atau lauhul mahfudz adalah tempat mencatat semua amal baik atau buruk manusia.

Sederhanya, lauhul mahfudz adalah kitab yang berisi segala ketetapan Allah SWT. Kitab yang telah diciptakan dari awal diciptakannya alam semesta sampai dengan hari akhir nanti. Jadi, lauhul mahfudz jodoh adalah ketetapan yang hanya diketahui oleh Allah SWT. Lauhul mahfudz jodoh adalah ketetapan yang tidak diketahui oleh manusia, bahkan Nabi Muhammad SAW sekalipun tidak mengetahuinya.

Lauhul Mahfudz sendiri memiliki beberapa nama lain, mulai dari Kitaabun Min Qabli yang berarti kitab ketetapan, kemudian Ummu Al-kitab yang berarti induk kitab, lalu Kitabbim Maknuun yang berarti kitab yang terpelihara, hingga Kitabbim Mubiin yang berarti kitab yang nyata.

3 dari 4 halaman

Isi Kitab Lauhul Mahfudz

Lauhul mahfudz adalah sebuah kitab yang berisi segala ketetapan Allah SWT mulai dari awal diciptakannya alam semesta sampai dengan hari akhir nanti. Lauhul Mahfudz adalah sebuah kitab yang terpelihara dan terjaga kerahasiaannya. Tidak ada yang mengetahui informasi yang ada di dalam apa itu lauhul mahfudz selain Allah SWT.

Namun secara umum, lauhul mahfudz berisi informasi tentang apa yang akan terjadi, bagaimana kehidupan akan berjalan, kepada siapa Allah SWT akan memberikan rezeki, dan sebagainya. Segala yang tertulis dalam kitab itu akan terjadi secara akurat. Di dalam Al-Qur’an dijelaskan, tidak ada yang tahu mengenai apa yang terjadi pada langit dan bumi melainkan telah ditulis dalam sebuah kitab (Lauhul Mahfudz).

Tidak ada yang tertinggal atau terlupakan pada lauhul mahfudz. Seluruh kehidupan tercatat di dalamnya. Sebagaimana Allah SWT berfirman, yang artinya:

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.”

Dalam Al-Quran, kata Lauhul Mahfudz telah disebutkan hingga sebanyak 13 kali. Akan tetapi, penyebutan lauhul mahfudz tersebut belum jelas dan lengkap, karena hanya penjelasan secara sekilas. Walaupun semua takdir telah tertuliskan dalam lauhul mahfudz, semuanya tentunya masih dapat diubah oleh Allah SWT. Hal ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

“Tiada yang bisa mengubah takdir selain doa dan tiada yang bisa memanjangkan umur kecuali perbuatan baik.”

4 dari 4 halaman

Gambaran dan Sifat Lauhul Mahfudz

Dikatakan dalam sebuah hadits riwayat At-Tirmidzi, bahwa lauhul mahfudz adalah kitab yang memiliki panjang antara langit dan bumi, sedangkan lebarnya membentang antara barat ke timur.

"Yang pertama kali diciptakan oleh Allah adalah kalam yang berasal dari cahaya.’ Menurut sebuah pendapat, qalam berasal dari permata putih yang panjangnya hampir sama antara langit dan bumi. ‘Kemudian Dia menciptakan Lauh Mahfuzh (Lembaran yang Terjaga) dari mutiara putih yang berasal dari yaqut (batu mulia) merah, yang panjangnya antara langit dan bumi, sedangkan lebarnya antara barat dan timur.” (HR. Tirmidzi)

Lauhul mahfudz adalah kitab yang menuliskan berbagai hal penting dalam kehidupan manusia, seperti jodoh, hingga rezeki. Oleh karena itu, lauhul mahfudz jodoh adalah ketetapan tentang jodoh seseorang, yang telah ada sejak orang tersebut belum lahir.

Lauhul mahfudz adalah kitab yang bersifat mencatat semuanya, tidak ada yang tertinggal atau terlupakan, seluruh kehidupan di dunia tercatat di dalamnya sampai perinciannya, seluruh informasi tentang manusia tercatat di dalamnya, dan kalimat Allah SWT yang ada di dalamnya tidak akan ada habisnya.

Tidak ada yang tertinggal atau terlupakan dalam catatan lauhul mahfudz ini. Hal ini merujuk pada firman Allah SWT berikut, yang artinya:

“Dan kunci-kunci semua yang gaib ada pada-Nya; tidak ada yang mengetahui selain Dia. Dia mengetahui apa yang ada di darat dan di laut. Tidak ada sehelai daun pun yang gugur yang tidak diketahui-Nya. Tidak ada sebutir biji pun dalam kegelapan bumi dan tidak pula sesuatu yang basah atau yang kering, yang tidak tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).”

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.