Sukses

9 Faktor Penyebab Kerusakan Jalan Raya yang Perlu Diperhatikan

Penyebab kerusakan jalan raya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.

Liputan6.com, Jakarta Faktor penyebab kerusakan jalan raya perlu dipahami oleh masyarakat. Pasalnya, jalan raya dapat mempermudah transportasi masyarakat, baik di daerah pedesaan maupun perkotaan. Jalan yang baik tentunya memudahkan masyarakat untuk beraktivitas.

Pembangunan jalan raya juga sangat berpengaruh terhadap laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Sehingga penyediaan jalan raya yang baik perlu dilakukan oleh pemerintah dan diawasi oleh masyrakat. Pembangunan jalan raya yang buruk dapat menyebabkan kerusakan dini pada konstruksi jalan.

Kerusakan jalan raya seperti jalan berlubang atau jalan amblas bisa membahayakan setiap pengguna jalan raya. Hal ini bisa mengakibatkan terjadinya kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, jalan raya yang rusak perlu segera ditangani. Penyebab kerusakan jalan raya dipengaruhi oleh berbagai macam faktor.

Kerap kali kerusakan dini pada jalan raya disebabkan oleh berbagai aspek yang tidak terperhatikan dalam perencanaannya. Selain menunggu pemerintah melakukan penanganan, masyarakat juga bisa mengurangi dampak kerusakan jalan dengan melakukan penimbunan jalan yang berlubang dengan material seperti, puing-puing bangunan yang terbuang, pasir, tanah atau material lainnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari laman Dinas PUPR Kota Banda Aceh, Jumat (5/5/2023) tentang faktor penyebab kerusakan jalan raya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Drainase yang Tidak Berfungsi

Faktor penyebab kerusakan jalan raya yang pertama yaitu drainase yang tidak berfungsi, atau bahkan tidak adanya drainase. Salah satu hal yang sangat penting pada jalan raya adalah drainase atau salurannya. Suatu jalan yang tidak memiliki saluran atau drainase ataupun jalan yang drainasenya tersumbat, bisa mengakibatkan air menjadi tergenang di badan jalan.

Air pasa aspal hotmix dapat mengakibatkan terjadinya pelepasan butiran agregat aspal hotmix atau mengurangi daya lekat aspal, sehingga jalan akan mudah terjadi kerusakan. Aspal hotmix sendiri adalah jenis aspal yang terbuat dari campuran berbagai bahan.

2. Kelebihan Beban Tonase Kendaraan

Salah satu faktor penyebab kerusakan jalan raya adalah overtonase atau overloading kendaraan seperti truk, tronton, dan lain-lain. Beban sumbu suatu kendaraan yang melintasi jalan raya harus sesuai dengan ketentuan yang telah dipersyaratkan oleh pemerintah melalui Dinas Perhubungan.

Oleh karena itu, diperlukan peran fungsi dari jembatan timbang, dan jenis kendaraan melewati jalan sesuai dengan kapasitas dan tipe kendaraan yang dipersyaratkan. Kelebihan beban tonase kendaran dapat mengakibatkan kerusakan jalan raya.

3. Mutu Aspal Hotmix yang Kurang Baik

Mutu aspal hotmix yang kurang baik juga bisa menjadi faktor penyebab kerusakan jalan raya. Sebelum dilakukan pengaspalan, harus dilakukan Job Mix Design (JMD) dan memiliki Job Mix Formula (JMF) agar menghasilkan mutu aspal hotmix yang sesuai dengan mutu yang dipersyaratkan.

3 dari 4 halaman

4. Kondisi Konstruksi Tanah Dasar yang Tidak Stabil

Faktor penyebab kerusakan jalan raya selanjutnya adalah kondisi konstruksi tanah dasar yang tidak stabil. Ada beberapa daerah di Indonesia yang memiliki kondisi tanah dasar yang tidak stabil. Oleh karena itu diperlukan penyelidikan teknis terhadap tanah dasar, agar dapat dilakukan penanganan teknis yang sesuai keadaan kondisi tanah dasar tersebut.

5. Kesalahan Perencanaan Tebal Perkerasan Jalan

Faktor penyebab kerusakan jalan raya juga dapat disebabkan oleh kesalahan dalam perencanaan tebal perkerasannya. Oleh karena itu diperlukan pengambilan data-data yang tepat sesuai denan yang dibutuhkan untuk perencanaan tebal perkerasan jalan.

6. Lapis Pondasi Agregat yang Tidak Padat

Umumnya konstruksi jalan raya memiliki lapisan Lapis Pondasi Agregat Klas A maupun Lapis Pondasi Agregat Klas B. Pelaksanaan lapis pondasi agregat yang tidak padat atau tidak sesuai yang dipersyaratkan akan menyebabkan aspal hotmix di atasnya menjadi bergelombang atau menjadi tidak stabil menahan terhadap beban lalu lintas yang melewatinya. 

Oleh karena itu diperlukan pemeriksaan kepadatan Lapis Pondasi Agregat sebelum dilakukan pengaspalan menggunakan pengujian kepadatan lapangan dengan alat conus pasir (Sand Cone Test). Faktor penyebab kerusakan jalan raya satu ini penting diperhatikan.

4 dari 4 halaman

7. Faktor Bencana Alam

Bencana alam seperti gempa bumi atau bencana banjir juga bisa menjadi salah satu faktor penyebab kerusakan jalan raya. Namun, hal ini tentunya sulit sekali dihindari. Namun, hal ini bisa dihindari dengan perencanaan yang matang sebelum dilakukan pengaspalan pada jalan raya.

8. Pelaksanaan Pekerjaan Pengaspalan yang Tidak Baik

Faktor penyebab kerusakan jalan raya lainnya yaitu pelaksanaan pengaspalan yang kurang baik. Untuk menghidari kerusakan dini pada jalan raya, pelaksanaan pekerjaan pengaspalan harus diperhatikan. Hal-hal yang perlu diperhatikan seperti jumlah passing, suhu aspal saat penghamparan, tebal aspal hotmix yang dihampar, dan hal-hal lainnya.

9. Tidak Dilakukan Perawatan Jalan secara Berkala

Jalan yang telah mulai mengalami kerusakan apabila tidak ditangani dengan segera akan menyebabkan kerusakannya semakin parah. Oleh karena itu diperlukan perawatan jalan secara berkala oleh instansi terkait agar tidak membahayakan masyarakat pengguna transportasi, baik pengguna sepeda motor, mobil, truk, dan lain sebagainya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.