6 Tips Menjaga Berat Badan saat Lebaran, Termasuk Jalankan Puasa Syawal

Selain menjaga agar tubuh tetap terhidrasi, memperbanyak minum air putih juga dapat membuat Anda menjadi lebih kenyang meski hanya makan dalam porsi yang sedikit. Apalagi air putih atau air mineral mengandung 0 kalori. Dengan kata lain, sebanyak apapun Anda minum air putih, hal itu tidak akan berpengaruh banyak pada berat badan.

Di samping itu, banyak minum air putih juga akan mencegah Anda untuk terlalu banyak makan makanan khas lebaran yang biasanya berminyak dan berlemak.

Perhatikan Porsi Makan

Meski di Hari Raya Idul Fitri kita diharamkan untuk berpuasa, namun bukan berarti hal itu membolehkan kita untuk terlalu banyak makan. Tentu saja tidak ada salahnya untuk menikmati hidangan khas lebaran yang sangata menggugah selera, akan tetapi penting juga untuk memperhatikan porsinya agar tidak kelebihan kalori, yang menjadi penyebab utama kegemukan.

Libur panjang selama lebaran sering membuat rutinitas menjadi berubah. Bahkan kebiasaan berolahraga biasanya juga sering ditinggalkan. Oleh karena itu, selama libur lebaran cobalah untuk tetap mempertahankan rutinitas terutama olahraga.

Hal ini tidak hanya membantu tubuh anda tetap fit dan berat badan stabil, tapi juga membantu anda tak perlu khawatir dengan jumlah kalori yang masuk dalam tubuh. Anda dapat melakukannya dengan cara berolahraga dari rumah, berjalan santai, atau pun mengunjungi gym, guna membakar kalori dari makanan yang telah anda konsumsi.

Menjalankan Puasa Sunnah

Puasa Ramadhan tidak hanya memiliki tujuan untuk membentuk pribadi yang bertakwa, tapi juga mengajarkan kita untuk memiliki pola hidup sehat, terutama dalam hal mengatur pola makan. Dengan kata lain, untuk menjaga berat badan saat lebaran, kita bisa melanjutkan kebiasaan selama puasa Ramadhan.

Untuk melanjutkan hal itu, kita bisa melaksanakan ibadah sunnah, seperti puasaa enam hari di bulan Syawal. Menjalankan puasa 6 hari di bulan syawal akan membantu kita untuk kembali mengatur pola makan yang sudah kita latih selama bulan Ramadhan.

Dengan menjalankan ibadah puasa sunnah 6 hari di bulan puasa, kita tidak hanya mendapatkan manfaat dari segi kesehatan, melainkan juga mendapatkan manfaat dari sisi spiritual.

Makanan khas lebaran seperti opor ayam, gulai, rendang, dan sebagainya biasanya mengandung banyak santan. Santan inilah yang sering memicu naiknya berat badan. Oleh karena itu, disarankan untuk tidak menambahkan banyak santan ke dalam piring makanan. Pada menu rendang misalnya, bisa mengambil daging rendang tanpa harus berlebihan mengambil bumbunya. Pun halnya dengan sayuran dengan kuah santan.

Jadi cukup sayuran saja yang diambil yang pasti di situ sudah menempel yang namanya kuah-kuah santannya. Cukup dimakan sayurannya saja bersama ketupatnya atau bersama rendangnya, tetapi dagingnya saja. Bumbu rendangnya hanya sudah tercampur saja.

Oleh karena itu, agar tak mengalami masalah pencernaan sekaligus berat badan naik seusai menyantap hidangan Lebaran, selain mengurangi konsumsi santan, kita juga perlu menerapkan pola gizi seimbang dengan mengatur jumlah, jenis dan jadwal makannya.

Cukupi Kebutuhan Tidur dan Istirahat

Mencukupi kebutuhan istirahat dengan tidur yang berkualitas juga menjadi salah satu cara untuk menjaga berat badan saat lebaran. Apalagi selama lebaran, kita akan disibukkan dengan berbagai macam aktivitas silaturahim yang sangat menguras energi.

Di samping itu, penelitian menunjukkan bahwa tidur yang tidak nyenyak dan kurang tidur sepanjang hari dapat meningkatkan risiko obesitas. Dengan kata lain, agar berat badan tidak gampang naik kita perlu mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas.

Setiap ajaran sunnah pasti memiliki manfaatnya, seperti anjuran ketika makan. Terdapat hadits yang disandarkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenai ada seorang muslim dalam makan, yaitu jangan berlebihan makan sampai kenyang yang membuat malas dan merusak kesehatan. Hadits tersebut adalah,

نحن قوم لا نأكل حتى نجوع وإذا أكلنا لا نشبع

“Kita (kaum muslimin) adalah kaum yang hanya makan bila lapar dan berhenti makan sebelum kenyang“

Maknanya memang benar sebagaimana dikuatkan dengan hadits dan penjelasan ulama yang lainnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ما ملأ آدميٌّ وعاءً شرًّا من بطن، بحسب ابن آدم أكلات يُقمن صلبَه، فإن كان لا محالة، فثُلثٌ لطعامه، وثلثٌ لشرابه، وثلثٌ لنفَسِه

“Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perut. Cukuplah bagi anak Adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya), hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernafas”.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menerapkan pola makan sesuai ajaran Rasulullah SAW untuk menjaga berat badan saat lebaran.