Sukses

Hukum Sikat Gigi Saat Puasa, Apakah Membatalkan Puasa?

pedoman yang ditetapkan oleh para ulama dan ahli hukum Islam tentang hukum sikat gigi saat puasa

Liputan6.com, Jakarta Islam adalah agama yang menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh. Salah satu rukun Islam adalah puasa di bulan suci Ramadhan, di mana umat Islam tidak makan, minum, dan kebutuhan fisik lainnya dari fajar hingga senja. Selama ini, umat Islam diharapkan untuk menjaga kebersihan dan higienitas diri yang tinggi, termasuk menyikat gigi secara teratur.

Namun, pertanyaan apakah boleh menyikat gigi saat berpuasa telah menjadi topik perdebatan di kalangan ulama. Ada yang berpendapat bahwa menyikat gigi diperbolehkan, ada pula yang berpendapat bahwa hal itu dapat membatalkan puasa. Mereka yang berpendapat bahwa menyikat gigi diperbolehkan mengutip beberapa alasan. Salah satunya adalah tujuan utama puasa adalah untuk mencapai ketakwaan, dan menyikat gigi tidak mengganggu itu. 

Sebaliknya, mereka yang berpendapat bahwa menyikat gigi dapat membatalkan puasa menunjukkan bahwa menelan air atau pasta gigi saat menyikat dapat membatalkan puasa. Hal ini karena setiap asupan makanan, minuman, atau obat baik sengaja maupun tidak sengaja, baik melalui mulut, hidung, atau cara lainnya, dapat membatalkan puasa.

Untuk menghindari kebingungan, penting untuk mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh para ulama dan ahli hukum Islam. Lebih lengkapnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber hukum sikat gigi saat puasa, pada Kamis (23/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Hukum Menggosok Gigi Saat Puasa

Menggosok gigi saat puasa diperbolehkan dalam Islam. Dalam ajaran Islam, menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh dianggap sebagai suatu keutamaan dan dianjurkan untuk dilakukan setiap saat, termasuk saat berpuasa. Namun, saat menyikat gigi, disarankan untuk berhati-hati agar tidak menelan air. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan teknik menyikat gigi seperti memilih pasta gigi yang tidak memiliki rasa yang kuat, menggunakan sikat gigi yang tidak terlalu keras, dan menyikat gigi secara perlahan dan hati-hati.

Selain itu, jika kita merasa menggosok gigi akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan atau rasa haus yang berlebihan, kita dapat menggunakan obat kumur sebagai alternatifnya. Namun dalam hal ini, disarankan untuk memilih obat kumur yang tidak mengandung alkohol.

Umumnya, hal-hal yang dapat mengganggu puasa dihindari, seperti mengonsumsi makanan dan minuman, merokok, serta melakukan hubungan seksual pada waktu yang tidak diperbolehkan. Namun menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh dianjurkan dalam Islam, sehingga menyikat gigi tetap diperbolehkan saat berpuasa.

Kesimpulannya, menyikat gigi merupakan syarat dasar kebersihan diri, dan Islam menganjurkan pemeluknya untuk selalu menjaga kebersihan. Saat berpuasa, boleh menggosok gigi, asalkan berhati-hati untuk tidak menelan air atau pasta gigi. Sangat penting untuk mengikuti pedoman dan pendapat ulama dan ahli hukum Islam untuk memastikan bahwa puasa seseorang sah dan diterima.

 
3 dari 4 halaman

Dalil Tentang Sikat Gigi Saat Puasa

Tidak ada ayat khusus dalam Al Quran yang menyebutkan hukum menggosok gigi saat berpuasa. Namun, para sarjana Islam telah memperoleh pendapat mereka tentang masalah ini dari prinsip dan ajaran Islam. Dalam Al Quran, ada beberapa ayat yang menekankan pentingnya kebersihan dan kesehatan diri. 

Misalnya, dalam Surat Al-Maidah, ayat 6, dikatakan, “Hai orang-orang yang beriman, ketika kamu bangun untuk [melakukan] shalat, basuhlah mukamu dan tanganmu sampai siku dan usaplah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai ke siku. pergelangan kaki." Ayat ini menyoroti pentingnya berwudhu, yang merupakan salah satu bentuk penyucian diri sebelum shalat.

Selain itu, beberapa hadits juga memberikan pedoman tentang kebersihan dan kebersihan diri. Ada hadits yang menyebutkan pentingnya menyikat gigi dan menggunakan siwak (ranting yang digunakan untuk membersihkan gigi) untuk menjaga kebersihan mulut.

Salah satu hadits yang diriwayatkan oleh Abu Huraira menyatakan, "Rasulullah SAW mengatakan: 'Jika saya tidak membebani umat saya (komunitas orang beriman), saya akan memerintahkan mereka untuk menggunakan siwak (miswak)." sebelum setiap shalat.'" (Sunan an-Nasa'i)

Berdasarkan ajaran dan prinsip tersebut, para ulama Islam mengambil pendapat mereka tentang kebolehan menyikat gigi saat berpuasa, seperti yang telah dibahas pada jawaban sebelumnya.

4 dari 4 halaman

Cara Menyikat Gigi Saat Puasa Menurut Ajaran Islam

Menurut ajaran Islam, menyikat gigi saat puasa diperbolehkan asalkan dilakukan pencegahan jangan sampai menelan air atau pasta gigi. Berikut beberapa panduan cara menyikat gigi saat berpuasa menurut Islam:

  1. Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut dan kepala kecil untuk menghindari kerusakan pada gusi atau gigi.
  2. Gunakan pasta gigi yang tidak memiliki rasa atau bau yang menyengat, karena dapat menyebabkan air liur berlebih dan meningkatkan risiko tertelan air atau pasta gigi.
  3. Basahi sikat gigi dengan sedikit air dan gosok gigi dengan lembut, pastikan untuk membersihkan semua permukaan gigi, termasuk permukaan depan, belakang, dan kunyah.
  4. Keluarkan pasta gigi dan bilas mulut sampai bersih dengan air, pastikan tidak menelan air.
  5. Gunakan obat kumur sebagai alternatif jika menyikat gigi menyebabkan rasa tidak nyaman atau rasa haus yang berlebihan. Pilih obat kumur yang tidak mengandung alkohol.
  6. Jika anda secara tidak sengaja menelan air atau pasta gigi, puasa Anda tetap sah, namun dianjurkan untuk sebisa mungkin menghindarinya.
  7. Dianjurkan juga untuk menggunakan siwak (ranting yang digunakan untuk membersihkan gigi) selama puasa, karena merupakan Sunnah Nabi Muhammad SAW dan memiliki sifat antibakteri yang membantu menjaga kebersihan mulut.

Secara keseluruhan, penting untuk menjaga kebersihan mulut yang baik selama puasa, tetapi sama pentingnya untuk mengamati aturan dan peraturan puasa dalam Islam. Dengan mengikuti pedoman ini, anda dapat memastikan bahwa puasa anda sah dan pada saat yang sama anda menjaga kesehatan mulut anda.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.