Sukses

Doa Nabi Musa tentang Jodoh Dan Rejeki, Ini Dalil Serta Kisah Dibaliknya

doa Nabi Musa untuk jodoh dan rezeki, serta hikmah yang bisa kita petik dari keteladanan beliau

Liputan6.com, Jakarta Doa Nabi Musa untuk memohon jodoh dan rejeki, dapat menjadi alternatif doa yang bisa kita terapkan untuk memohon kepada Allah.  Nabi Musa, yang dikenal sebagai salah satu nabi terbesar dalam Islam, dihormati karena keimanannya yang tak tergoyahkan kepada Allah dan pengabdiannya untuk menyebarkan pesan-Nya. Dalam Al-Qur'an, Nabi Musa disebutkan berkali-kali, dan kisahnya menjadi inspirasi bagi orang-orang beriman di seluruh dunia. 

Salah satu aspek kehidupan Nabi Musa yang sering luput dari perhatian adalah doanya meminta jodoh dan rezeki. Meskipun tidak secara khusus disebutkan dalam Al-Qur'an, ada beberapa Hadits yang menceritakan permohonan Nabi Musa kepada Allah untuk pasangan yang saleh dan saleh, serta permintaan rezekinya.

Doa Nabi Musa ini berfungsi sebagai pengingat bagi kita untuk kembali kepada Allah untuk semua kebutuhan kita, baik itu fisik, emosional, atau spiritual. Itu juga menyoroti pentingnya mencari pasangan yang saleh dan takut akan Tuhan, serta berkat-berkat yang datang dengan melakukannya.

Lebih lengkapnya, berikut ini Liputan6.com telah mengupas tentang doa Nabi Musa untuk jodoh dan rezeki, serta hikmah yang bisa kita petik dari keteladanan beliau pada Rabu (15/3/2023). Kita juga akan mendalami latar belakang cerita, detail doa, dan relevansinya dalam kehidupan kita saat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Doa Jodoh dan Kisah Singkat Nabi Musa

Dalam Al-Quran, tidak disebutkan secara spesifik mengenai doa Nabi Musa untuk meminta jodoh. Namun, dalam beberapa riwayat hadis, disebutkan bahwa Nabi Musa memohon kepada Allah untuk diberikan pasangan yang saleh dan taat kepada-Nya. Kisah singkatnya adalah ketika Nabi Musa masih hidup di Mesir dan melarikan diri dari kejaran Fir'aun, ia memasuki daerah Midian dan bertemu dengan keluarga Nabi Syu'aib. 

Di sana, Nabi Musa membantu keluarga Nabi Syu'aib dalam mengairi kandang ternak mereka, dan di sana pula ia bertemu dengan putri Nabi Syu'aib, yaitu Shafura. Menurut beberapa riwayat, Nabi Musa kemudian memohon kepada Allah untuk diberikan jodoh dengan Shafura, yang dikenal sebagai seorang wanita yang saleh dan taat kepada Allah. Allah kemudian mengabulkan doa Nabi Musa dan menjadikan Shafura sebagai istri beliau.

Surat Al-Qashash Ayat 24

فَسَقَىٰ لَهُمَا ثُمَّ تَوَلَّىٰٓ إِلَى ٱلظِّلِّ فَقَالَ رَبِّ إِنِّى لِمَآ أَنزَلْتَ إِلَىَّ مِنْ خَيْرٍ فَقِيرٌ

Artinya: Maka Musa memberi minum ternak itu untuk (menolong) keduanya, kemudian dia kembali ke tempat yang teduh lalu berdoa: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku sangat memerlukan sesuatu kebaikan yang Engkau turunkan kepadaku".

 

Surat Al-Furqan Ayat 74

وَٱلَّذِينَ يَقُولُونَ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَٰجِنَا وَذُرِّيَّٰتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَٱجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا

Artinya: Dan orang orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.

Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya mencari pasangan yang saleh dan taat kepada Allah, serta pentingnya memohon kepada Allah dalam setiap urusan kita, termasuk dalam mencari jodoh.

3 dari 4 halaman

Memohon Kemudahan dan Kisah Singkatnya

Dalam Al-Quran, disebutkan bahwa Nabi Musa memohon kepada Allah untuk memberinya rezeki dan memberikan kemudahan dalam tugas dakwahnya. Ayat tersebut berbunyi sebagai berikut : 

Surat Thaha ayat 25-28

رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

Artinya: Ya Rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku.

Dikisahkan bahwa ketika Nabi Musa ditugaskan oleh Allah untuk menyampaikan risalah-Nya kepada Fir'aun dan menyelamatkan kaum Bani Israel dari kezaliman dan penindasan Fir'aun. Nabi Musa memohon kepada Allah untuk memberinya rezeki dan memberikan kemudahan dalam tugasnya. Allah pun menjawab doa Nabi Musa dengan memberinya kemampuan untuk memukau dan mengalahkan Fir'aun, serta memberikan rezeki dan bantuan-Nya dalam menjalankan tugas dakwahnya.

Kisah ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya memohon kepada Allah dalam setiap urusan kita, termasuk dalam mencari rezeki dan meminta bantuan-Nya dalam menjalankan tugas-tugas kita sebagai hamba-Nya. Kita juga diajarkan untuk senantiasa mengingat Allah dan memuji-Nya pada setiap waktu, baik di pagi, siang, maupun malam hari.

4 dari 4 halaman

Memohon Rezeki dan Kisah Singkatnya 

Dalam Al-Quran, disebutkan bahwa Allah mengajarkan doa kepada Nabi Musa untuk meminta rezeki. Doa tersebut terdapat dalam Surah Ta-Ha ayat 114, yang berbunyi:

Surat Thaha Ayat 114

فَتَعَٰلَى ٱللَّهُ ٱلْمَلِكُ ٱلْحَقُّ ۗ وَلَا تَعْجَلْ بِٱلْقُرْءَانِ مِن قَبْلِ أَن يُقْضَىٰٓ إِلَيْكَ وَحْيُهُۥ ۖ وَقُل رَّبِّ زِدْنِى عِلْمًا

Artinya: Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang sebenar-benarnya, dan janganlah kamu tergesa-gesa membaca Al qur'an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu, dan katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan".

Doa ini mengajarkan kepada kita untuk senantiasa memohon kepada Allah agar diberikan pengetahuan yang luas dan bermanfaat, yang dapat menjadi sarana untuk mendapatkan rezeki yang halal dan berkah.

Kisah singkat tentang Nabi Musa dan rezeki adalah ketika beliau mendapat tugas dari Allah untuk menghadap Fir'aun dan menyampaikan ajaran yang benar. Nabi Musa merasa khawatir dan cemas karena tidak memiliki banyak kekayaan atau pengaruh di Mesir.

Namun, Allah memberikan jaminan kepada Nabi Musa bahwa Dia akan memberikan segala yang dibutuhkan untuk menunaikan tugas tersebut. Allah memberikan keajaiban dengan menunjukkan tanda-tanda kebesaran-Nya melalui Nabi Musa, seperti tongkat yang dapat berubah menjadi ular, dan air yang menjadi darah.

Kisah-kisah dan doa-doa Nabi Musa ini mengajarkan kepada kita bahwa ketika kita menghadapi kesulitan atau tugas yang berat, kita harus selalu mengandalkan dan memohon kepada Allah untuk memberikan bantuan dan rezeki yang kita butuhkan. Allah akan senantiasa memberikan jalan keluar dan memberikan keajaiban-keajaiban sebagai tanda kekuasaan-Nya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.