Sukses

4 Doa Dijauhkan dari Fitnah dan Artinya, Termasuk Dijauhkan dari Fitnah Dajjal

Dengan membaca doa dijauhkan dari fitnah, diharapkan Allah SWT akan melindungi kita dari perbuatan-perbuatan fitnah dari orang lain, termasuk fitnah Dajjal.

Liputan6.com, Jakarta Fitnah adalah kejahatan yang dianggap lebih buruk daripada pembunuhan. Apa yang membuat fitnah lebih kejam dari pembunuhan adalah, fitnah memang tidak menghilangkan nyawa seseorang, namun fitnah dapat membuat kehidupan seseorang secara keseluruhan jadi hancur.

Oleh karena itulah penting bagi kita untuk memohon perlindungan dari Allah SWT untuk dijauhkan dari fitnah. Untuk memohon perlindungan dari Allah SWT dari fitnah, kita bisa membaca doa dijauhkan dari fitnah.

Dengan membaca doa dijauhkan dari fitnah, diharapkan Allah SWT akan melindungi kita dari perbuatan-perbuatan fitnah dari orang lain. Selain melindungi diri kita dari fitnah, doa dijauhkan dari fitnah ini juga dapat melindungi diri kita dari orang-orang yang dengki dan hasad pada kita.

Lalu bagaimana doa dijauhkan dari fitnah? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (14/3/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

Apa itu fitnah?

Sebelum masuk ke dalam pembahasan bacaan doa dijauhkan dari fitnah, penting bagi kita untuk memahami apa yang dimaksud dengan fitnah. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fitnah adalah perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang.

Fitnah sendiri merupakan istilah yang berasal dari kata dalam bahasa Arab, yakni fatana yang artinya cobaan dan ujian. Sementar aitu, Ibn Manzur menjelaskan bahwa fitnah memiliki sejumlah makna, yakni bala, ujian, dan cobaan.

Sementara itu seperti dikutip dari artikel "Konsep Fitnah Menurut Al-Qur'an" (Jurnal Al-Bayan/VOL. 22, NO. 31, JANUARI - JUNI 2015), al-Qur'an memaknai kata fitnah dengan sejumlah cara, tergantung konteks ayatnya.

Dalam Al-Qur'an, fitnah dapat dipahami sebagai bencana, syirik, cobaan, ujian, siksaan, kezaliman, kesesatan dan bahkan termasuk kepada kategori kegilaan. Kendati demikian, tindakan atau kondisi tersebut mengarah pada sesuatu yang kurang baik atau perbuatan yang akan menimbulkan bahaya yang lebih besar.

3 dari 7 halaman

Fitnah adalah Perkataan Bohong

Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa fitnah memiliki makna yang sangat luas, umumnya terkait dengan bencana, azab, cobaan, ujian, dan sebagainya. Salah satu dari bencana, azab, cobaan, antara lain adalah perkataan bohong.

Dalam Al Qur'an, manusia diminta untuk memeriksa kembali sebuah berita agar pada akhirnya tidak menimbulkan fitnah. Ini sesuai dengan ayat:

"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu." (QS. Al-Hujurat: 6).

Fitnah juga dapat menjadi penyebab penyakit hati. Ini sesuai dengan QS. Al-Baqarah ayat 10 yang berbunyi:

"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta." (QS. Al-Baqarah: 10).

Selain dalam Al Qur'an, keburukan fitnah juga disebut dalam hadis. Ini menggambarkan betapa fitnah merupakan perbuatan yang harus benar-benar dijauhi.

Rasulullah SAW bertanya kepada sahabat “siapakah orang yang bangkrut?” lalu mereka berkata “orang yang tidak memiliki kekayaan”. Kemudian Rasulullah SAW berkata “Bukan itu, orang yang bangkrut adalah orang yang tidak mempunyai amal ibadah.” Lalu sahabat bertanya kembali “Bahkan ketika orang tersebut mengerjakan shalat dan puasa?”

Dan Rasulullah SAW menjawab,

“Bahkan ketika dia shalat dan puasa karena perbuatan baiknya akan diberikan kepada orang yang terzalimi, dia ghibah dan juga fitnah bahkan perbuatan buruk orang yang di fitnah dan ditindas akan diberikan kepada orang yang memfitnahnya.”

Dalam riwayat lain, Rasulullah bersabda:

“Akan terjadi fitnah, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari, barangsiapa yang mencari fitnah maka dia akan terkena pahitnya dan barangsiapa yang menjumpai tempat berlindung maka hendaknya dia berlindung” (HR. Bukhari – Muslim)

4 dari 7 halaman

Doa Dijauhkan dari Fitnah

Setelah memahami apa itu fitnah dan bahayanya bagi kehidupan, berdasarkan Al-Qur'an dan hadits, penting bagi kita untuk mengetahui bacaan doa dijauhkan dari fitnah. Adapun bacaan doa dijauhkan dari fitnah adalah sebagai berikut:

"Robbanaa laa taj'alnaa fitnatalladzina kafaruu waghfirlanaa, robbanaa innaka antal 'aziizul hakim."

Artinya:

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi orang-orang kafir, dan ampunilah kami Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."

Tafsir dari Kemenag RI:

“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami, orang-orang beriman, menjadi sasaran fitnah bagi orang-orang kafir, karena keluguan kami. Dan ampunilah kami, seluruh dosa dan kekhilafan kami agar jiwa kami bersih, aib kami tertutup, dan hidup kami bahagia. Ya Tuhan kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Mahaperkasa, menyadarkan dan mengubah jalan hidup orang-orang berdosa; Maha bijaksana, menghadapi perilaku hamba yang lalai.

5 dari 7 halaman

Doa Minta Perlindungan dari Fitnah

Sebelumnya adalah doa dijauhkan dari fitnah. Lalu doa seperti apa yang mesti kita baca ketika fitnah telah menimpa diri kita? Oleh karena itu selain memahami bacaan doa dijauhkan dari fitnah, penting untuk memahami bacaan agar mendapat perlindungan dari fitnah, yakni sebagai berikut:

Rabbana la taj’alna fitnatan lil qaumidz dzalimin. Wa najjina birahmatika minal qaumil kafirin.

Artinya,

"Ya Tuhan kami. Semoga Engkau tidak menjadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang dzalim (buruk amal perbuatannya), dan pastinya Engkau pun berkenan menyelamatkan kami dengan rahmat-Mu dari (tipu daya) orang-orang yang kafir (mengingkari dan memusuhi ajaran-ajaran-Mu)."

Tafsir dari Kemenag RI:

"Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah, yakni siksaan dan gangguan bagi kaum yang zalim. dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu, yakni perlindunganmu, dari orang-orang kafir."

6 dari 7 halaman

Doa Dijauhkan Iri dan Dengki

Iri dan dengki merupakan penyakit hati yang tak boleh diabaikan begitu saja. Rasa iri dan dengki bisa menyebabkan ghibah dan memunculkan fitnah. Berikut doa untuk dijauhkan dari iri dan dengki:

"Rabbanaghfirlanaa wa liikhwaninnalladziina sabaquunaa bilimaani wa laa taj'alfii quluubinaa ghilaa lilladziina amanuu rabbannaa innaka raufurrookhiimun"

Artinya:

"Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara kami yang telah mendahului kami dengan membawa iman, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman. Ya Allah, sungguh Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang."

7 dari 7 halaman

Doa Dijauhkan dari Fitnah Dajjal

Nabi Muhammad SAW telah menganjurkan kepada umatnya untuk selalu membaca doa dijauhkan dari fitnah Dajjal. Menurut beberapa riwayat, Dajjal akan muncul di akhir zaman. Doa dijauhkan dari fitnah Dajjal salah satunya terdapat dalam kitab Shahih Muslim yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:

“Jika kalian selesai melakukan tasyahud akhir, berlindunglah kepada Allah dari empat hal, azab neraka Jahanam, azab kubur, fitnah hidup dan mati, dan keburukan Dajjal yang terhapus dari rahmat Allah.” (HR Muslim)

Nabi Muhammad SAW meminta agar umatnya senantiasa melafalkan doa terhindar dari fitnah dajjal kepada Allah SWT. Adapun doa terhindar dari fitnah dajjal yaitu sebagai berikut:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Yang Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari azab Jahannam, dari azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal."

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.