Sukses

Fungsi Floem pada Tumbuhan, Ketahui Komponen dan Jenis-Jenisnya

Floem adalah salah satu jaringan pengangkut pada tumbuhan, yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan nutrisi

Liputan6.com, Jakarta Fungsi floem atau jaringan pembuluh pada tumbuhan, yaitu untuk mengangkut nutrisi, air, dan zat kimia lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Floem terdiri dari sel-sel yang saling berhubungan, sehingga  membentuk suatu saluran untuk mengalirkan nutrisi.

Nutrisi yang diangkut melalui floem berasal dari fotosintesis yang terjadi di daun, dan kemudian didistribusikan ke seluruh bagian tumbuhan untuk digunakan sebagai sumber energi, dan bahan bangunan dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.

Floem berbeda dengan xilem yang merupakan jaringan pembuluh lain pada tumbuhan, di mana berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun dan bagian atas tumbuhan lainnya. Perbedaan utama antara floem dan xilem terletak pada arah aliran nutrisi. Fungsi floem umumnya mengalirkan nutrisi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan, sedangkan xilem mengalir dari akar ke daun.

Floem memiliki peran penting dalam pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan, karena memungkinkan distribusi nutrisi yang merata ke seluruh bagian tumbuhan. Jika terjadi gangguan pada floem, seperti penyakit atau cedera, nutrisi tidak dapat didistribusikan dengan efisien dan dapat mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan tumbuhan. Berikut ini fungsi floem yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (3/3/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Fungsi Floem

Floem adalah salah satu jaringan pengangkut pada tumbuhan, yang berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan nutrisi. Hasil fotosintesis yang disimpan dalam daun berupa gula, terutama sukrosa, diangkut melalui floem dari daun ke bagian-bagian tumbuhan yang sedang tumbuh atau memerlukan energi. Selain itu, floem juga dapat membawa nutrisi penting lainnya, seperti asam amino, hormon tumbuhan, dan senyawa organik lainnya, ke seluruh bagian tumbuhan.

Floem terdiri dari sel-sel hidup yang disusun menjadi sebuah saluran yang kontinu, yang disebut silinder floem. Silinder floem terdiri dari sel pengangkut (sieve tube elements) dan sel pendamping (companion cells). Sel pengangkut memiliki struktur khusus yang memungkinkan zat makanan dapat diangkut dengan cepat dan efisien, sedangkan sel pendamping berfungsi untuk menyediakan energi dan nutrisi untuk sel pengangkut.

Proses pengangkutan nutrisi melalui floem disebut translokasi. Translokasi dapat terjadi dalam dua arah, yaitu dari daun ke bagian tumbuhan yang lain (translokasi arah bawah), dan dari bagian tumbuhan yang lain ke daun (translokasi arah atas). Proses translokasi memungkinkan tumbuhan untuk mengambil nutrisi dari akar dan mengangkutnya ke daun untuk fotosintesis, dan juga memungkinkan tumbuhan untuk mendistribusikan nutrisi ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan.

Selain mengangkut nutrisi, fungsi floem berperan penting dalam komunikasi antar sel tumbuhan. Hormon tumbuhan dan molekul sinyal lainnya, dapat diangkut melalui floem untuk memicu respons tumbuhan pada berbagai rangsangan lingkungan, seperti cahaya, suhu, dan kekurangan air. Misalnya, hormon tumbuhan yang disebut auksin dapat diproduksi di ujung tunas dan kemudian diangkut melalui floem ke daun dan bagian tumbuhan lainnya, untuk memicu pertumbuhan tumbuhan.

Selain itu, floem juga dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti penyakit, cedera, atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung pertumbuhan tumbuhan. Jika terjadi kerusakan pada floem, dapat menghambat transportasi nutrisi dan air di seluruh tumbuhan, yang dapat mengakibatkan gangguan pada pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Fungsi floem memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan tumbuhan. Tanpa floem, tumbuhan tidak akan dapat mengangkut nutrisi dan energi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

3 dari 4 halaman

Komponen yang Terdapat pada Floem

Floem adalah jaringan pembuluh tumbuhan yang berfungsi untuk mengangkut nutrisi, air, dan zat kimia lainnya dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Setelah mengetahui fungsi floem, maka ada beberapa komponen utama yang terdapat pada floem adalah sebagai berikut:

- Sel pengangkut (sieve tube elements)

Sel pengangkut merupakan komponen utama dalam floem, dan bertanggung jawab untuk mengangkut nutrisi dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Sel pengangkut terdiri dari sel-sel berdinding tipis yang membentuk saluran vertikal, untuk mengalirkan nutrisi. Sel pengangkut memiliki bagian tengah yang disebut elemen silinder, dengan dinding yang sangat tipis sehingga memungkinkan nutrisi untuk mengalir dengan mudah.

- Sel pendamping (companion cells)

Sel pendamping adalah sel kecil yang berdampingan dengan sel pengangkut, dan berfungsi untuk menyediakan nutrisi dan energi yang dibutuhkan sel pengangkut dalam menjalankan fungsinya. Sel pendamping juga memainkan peran penting, dalam menjaga kesehatan dan integritas sel pengangkut.

- Serat (fibers)

Serat adalah komponen yang terdapat pada floem, dan berfungsi untuk memberikan dukungan mekanis pada jaringan tumbuhan. Serat juga dapat berperan dalam pengangkutan nutrisi pada tumbuhan.

- Sel-sel parenkim (parenchyma cells)

Sel-sel parenkim terdapat pada floem, dan berfungsi untuk menyimpan dan mengangkut nutrisi dalam bentuk karbohidrat. Sel-sel parenkim phloem juga berperan dalam penyimpanan sumber daya, yang dapat digunakan pada saat tumbuhan membutuhkannya.

- Interfascicular cambium

Interfascicular cambium adalah jenis jaringan, yang terbentuk di antara jaringan floem dan xilem. Interfascicular cambium berfungsi untuk memperluas jaringan tumbuhan, dan memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh dan berkembang. Interfascicular cambium juga berperan dalam pembentukan floem dan xilem baru pada tumbuhan.

- Sel transfer (transfer cells)

Sel transfer adalah jenis sel, yang terdapat pada jaringan floem yang berfungsi untuk meningkatkan efisiensi pengangkutan nutrisi. Sel transfer memiliki permukaan yang sangat bergelombang dan berpori-pori, sehingga memungkinkan nutrisi untuk mengalir lebih cepat dan lebih efisien melalui sel-sel pengangkut.

4 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Floem

Setelah Anda memahami fungsi floem dan beberapa komponen pentingnya, maka Anda perlu memahami jenis-jenis floem pada tumbuhan. Berikut penjelasannya: 

1. Protofloem

Protofloem adalah jenis floem pertama yang terbentuk pada tumbuhan muda. Protofloem terbentuk dari sel-sel awal yang berdiferensiasi menjadi sel pengangkut dan sel pendamping. Struktur protofloem lebih kecil dan lebih kasar, dibandingkan dengan metfloem yang lebih dewasa. Protofloem terletak di sepanjang tepi daun dan batang muda.

2. Metfloem

Metfloem adalah jenis floem, yang lebih matang dan berkembang dari protofloem. Metfloem terbentuk dari sel-sel baru yang terdiferensiasi di daerah pembelahan yang lebih dalam dalam jaringan tumbuhan. Metfloem memiliki struktur yang lebih besar, dan lebih rapi dibandingkan dengan protofloem. Metfloem berfungsi sebagai pengangkut utama nutrisi di dalam tumbuhan.

3. Sklerenkim floem

Sklerenkim floem adalah jenis floem yang mengandung sel-sel sklerenkim atau serat. Sel-sel sklerenkim berfungsi untuk memberikan dukungan mekanis pada jaringan tumbuhan. Sklerenkim floem terletak di sepanjang batang dan daun tumbuhan.

4. Sieve-tube-only floem

Sieve-tube-only floem adalah jenis floem yang terdiri hanya dari sel pengangkut tanpa sel pendamping. Sieve-tube-only floem terbentuk ketika sel-sel pendamping mengalami degenerasi. Sieve-tube-only floem dapat ditemukan pada beberapa jenis tumbuhan, seperti pada anggrek dan beberapa jenis tumbuhan parasit.

5. Commissural floem

Commissural floem adalah jenis floem yang terdapat pada bagian komisural pada buah-buahan. Commissural floem berfungsi untuk mengangkut nutrisi dari bagian pangkal buah ke bagian ujung buah. Commissural floem terdiri dari sel pengangkut dan sel pendamping, yang disusun secara khusus untuk mengangkut nutrisi pada buah. 

6. Phloem parenchyma

Phloem parenchyma adalah jenis floem yang terdiri dari sel-sel parenkim. Sel-sel parenkim phloem berfungsi untuk menyimpan dan mengangkut nutrisi dalam bentuk karbohidrat. Phloem parenchyma terletak di sepanjang jaringan floem, dan berfungsi untuk menyimpan sumber daya yang dapat digunakan pada saat tumbuhan membutuhkannya.

7. Phloem fibers

Phloem fibers adalah jenis floem yang terdiri dari serat-serat panjang yang berfungsi untuk memberikan dukungan mekanis pada jaringan tumbuhan. Selain itu, phloem fibers juga dapat berperan dalam pengangkutan nutrisi pada tumbuhan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.