Sukses

10 Manfaat Kepiting Sebagai Salah Satu Sumber Gizi, Ketahui Juga Risikonya

Manfaat kepiting sebagai salah satu bahan makanan dipercaya menjadi sumber nutrisi yang baik bagi kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Kepiting adalah binatang anggota krustasea berkaki sepuluh yang sering dikonsumsi. Kepiting umumnya memiliki bentuk tubuh bulat dan keras dengan cangkang yang tersusun dari kitin, dan dipersenjatai dengan sepasang capit. Manfaat kepiting sebagai salah satu bahan makanan dipercaya menjadi sumber nutrisi yang baik bagi kesehatan.

Kepiting biasanya ditemukan di perairan laut dangkal dan dapat ditemukan di seluruh dunia. Kepiting memiliki daging yang lezat dan tekstur yang lembut. Daging kepiting biasanya diolah dengan berbagai cara seperti dibakar, dikukus, atau ditumis.

Manfaat kepiting kerap dikonsumsi sebagai hidangan utama atau sebagai bahan dalam masakan. Kepiting juga banyak ditemukan dalam makanan cepat saji dan restoran seafood.

Manfaat kepiting jberasal dari kandungan nutrisinya, seperti beberapa manfaat k protein yang tinggi, zat besi, dan asam lemak omega-3. Namun, pengonsumsian kepiting juga harus dilakukan dengan bijak dan dalam batas wajar untuk meminimalkan risiko efek samping bagi kesehatan.

Berikut manfaat kepiting beserta risikonya bila dikonsumsi berlebihan yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (7/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Manfaat Kepiting untuk Kesehatan

1. Sumber Protein

Manfaat kepiting yang pertama adalah sebagai sumber protein yang baik dan mengandung jenis protein berkualitas tinggi yang dapat membantu membangun dan memelihara jaringan otot. Hal ini sangat penting bagi mereka yang ingin meningkatkan massa otot atau memelihara kesehatan otot.

2. Kaya Omega-3

Kepiting juga mengandung asam lemak omega-3, yang merupakan jenis asam lemak esensial yang sangat penting bagi kesehatan jantung. Asam lemak omega-3 membantu mencegah penyakit jantung koroner dengan mengurangi tingkat kolesterol buruk (LDL) dan trigliserida dalam darah.

3. Mengandung zat besi

Manfaat kepiting selanjutnya adalah sebagai bahan makanan yang mengandung zat besi yang tinggi. Zat besi sangat penting bagi pertumbuhan dan pemeliharaan sel darah merah. Zat besi membantu mengirim oksigen ke seluruh tubuh dan mencegah anemia, suatu kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup sel darah merah.

4. Kaya Vitamin B12

Manfaat kepiting selanjutnya adalah sebagai penyuplai vitamin b12 yang penting bagi kesehatan. Vitamin B12 sangat diperlukan dalam pembentukan sel darah merah dan membantu menjaga sistem saraf. Kepiting adalah sumber vitamin B12 yang baik dan membantu memenuhi kebutuhan harian tubuh akan vitamin ini.

5. Sumber Mineral

Kepiting juga mengandung mineral seperti seng, tembaga, dan fosfor, yang sangat penting bagi pertumbuhan dan pemeliharaan tulang. Seng membantu membentuk tulang yang kuat dan mencegah osteoporosis, sedangkan tembaga membantu memproduksi hemoglobin dan menjaga sistem imun. Fosfor membantu mempertahankan tulang dan gigi yang kuat.

3 dari 4 halaman

Manfaat Kepiting untuk Kesehatan

6. Kaya Kolagen

Kepiting mengandung kolagen yang merupakan protein yang membantu memelihara kesehatan kulit dan mencegah penuaan dini. Kolagen membantu mempertahankan kelembutan, elastisitas, dan kekencangan kulit, membantu mencegah keriput dan garis-garis halus.

7. Memelihara Kesehatan Jantung

Asam lemak omega-3 yang terkandung dalam kepiting membantu mencegah penyakit jantung koroner dan menjaga kesehatan jantung.

8. Memelihara Kesehatan Tulang

Kepiting mengandung mineral seperti seng dan fosfor yang membantu memelihara kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis.

9. Menjaga Keremajaan Kulit

Kolagen yang terkandung dalam kepiting membantu memelihara kesehatan kulit dan membantu mencegah penuaan dini.

10. Meningkatkan Kesehatan Otak

Manfaat kepiting juga dapat meningkatkan kinerja otak dan menjaga kestabilan mood seseorang. Kepiting mengandung omega-3 dan vitamin B12 yang membantu menjaga kesehatan otak dan membantu meningkatkan fungsi kognitif. Vitamin B12 dan selenium juga membantu menjaga kesehatan sistem saraf dan membantu meningkatkan mood dan mengurangi stres.

4 dari 4 halaman

Manfaat Kepiting: Resiko Konsumsi Berlebihan

Manfaat kepiting memang baik bagi kesehatan, dengang sejumlah nutrisis yang dimilikinya. Namun, mengkonsumsi daging kepiting sangat tidak dianjurkan karena dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan. Berikut risiko dari konsumsi kepiting secara berlebihan.

1. Kontaminasi Logam Berat

Kepiting sering terkontaminasi dengan logam berat seperti merkuri, timah hitam, dan timbal, yang bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Logam berat ini bisa menimbulkan kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan hati. Mereka juga bisa meningkatkan risiko kanker dan menyebabkan kerusakan pada sistem reproduksi.

2. Reaksi Alergi

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi setelah mengonsumsi kepiting, seperti ruam, gatal-gatal, atau bahkan sesak napas. Reaksi alergi ini biasanya disebabkan oleh protein yang terkandung dalam kepiting, dan sebaiknya dihindari jika Anda memiliki riwayat alergi.

3. Penambahan Kadar Kolesterol

Kepiting mengandung kolesterol tinggi, yang bisa mempengaruhi kesehatan jantung jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Kadar kolesterol yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke, sehingga pengonsumsian kepiting harus dilakukan dengan bijak dan dalam batas yang wajar.

4. Penambahan Kadar Garam

Kepiting mengandung garam tinggi] yang dapat mempengaruhi kesehatan tekanan darah dan memicu kondisi seperti hipertensi. Pengonsumsian garam yang tinggi juga bisa meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dan stroke, sehingga pengonsumsian kepiting harus dilakukan dengan bijak dan dalam batas yang wajar.

5. Kontaminasi Mikroba

Kepiting sering terkontaminasi oleh mikroba seperti Escherichia coli dan Salmonella, yang bisa membahayakan kesehatan jika dikonsumsi mentah atau kurang matang. Mikroba ini bisa menyebabkan infeksi saluran pencernaan dan demam, sehingga penting untuk memasak kepiting dengan benar dan memastikan bahwa suhu memasak mencapai titik yang membunuh mikroba.

Untuk mengurangi risiko-risiko yang telah disebutkan, sebaiknya konsumsi kepiting dilakukan dengan bijak dan dalam batas yang wajar. Pastikan untuk memilih kepiting dari sumber yang terpercaya dan memenuhi standar kualitas. Konsultasikan dengan dokter jika memiliki riwayat kesehatan tertentu atau alergi terhadap makanan tertentu sebelum mengonsumsi kepiting. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.