Sukses

5 Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna, Simak Prosesnya

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami perubahan besar dalam bentuk fisiologis sepanjang hidup mereka.

Liputan6.com, Jakarta Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk dan perkembangan yang terjadi pada hewan sepanjang hidup mereka. Ada dua jenis metamorfosis, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tak sempurna. Metamorfosis sempurna melibatkan perubahan besar dalam bentuk dan struktur, sementara metamorfosis tak sempurna melibatkan perubahan yang lebih sedikit.

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna tidak mengalami perubahan besar dalam bentuk fisiologis sepanjang hidup mereka. Mereka biasanya hanya melalui beberapa tahap perkembangan seperti nimfa dan larva sebelum menjadi dewasa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah capung, belalang, dan kepik.

Pada metamorfosis tak sempurna, hewan dewasa tidak terlalu berbeda dari fase nimfa atau larva mereka. Mereka cenderung memiliki bentuk dan struktur yang hampir sama, meskipun memiliki beberapa perbedaan fisiologis dan anatomi. Hewan dewasa juga biasanya memiliki fungsi yang berbeda dari nimfa atau larva, seperti mengumpulkan makan dan bertelur. 

Metamorfosis tak sempurna adalah proses penting dalam perkembangan dan evolusi hewan. Proses ini membantu hewan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan berkembang biak dengan efisien dan memastikan bahwa spesies dapat bertahan hidup dan berkembang secara berkesinambungan. Berikut contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (3/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis terjadi dalam beberapa tahap, berikut tahapan metamorfosis.

1. Telur

Telur merupakan tahapan pertama dalam kehidupan seekor hewan. Telur berasal dari sel telur yang dimiliki oleh betina. Sel telur kemudian dibuahi oleh jantan, dan berubah menjadi telur. Para betina biasanya menyimpan telur mereka di tempat yang paling aman sekaligus paling sesuai bagi bayi-bayi mereka saat menetas nanti.

2. Nimfa

Nimfa adalah tahap antara stadium awal dan dewasa dalam metamorfosis tak sempurna. Nimfa adalah hewan yang memiliki bentuk dan struktur yang lebih dewasa daripada stadium awal (telur), tetapi tidak sepenuhnya dewasa. Dalam tahap ini, hewan mengalami perubahan dalam ukuran dan beberapa perbedaan fisiologis dan anatomi, tetapi bentuk dan struktur mereka tetap sama.

3. Larva

Setelah telur menetas, hewan menjadi larva yang memiliki bentuk dan struktur yang berbeda dari stadium akhir. Larva biasanya memiliki mata dan mulut yang berbeda dan lebih mudah memakan makanan daripada stadium akhir.

4. Pupa

Setelah melalui tahap larva, hewan berubah menjadi pupa. Dalam tahap ini, tubuh mereka mengalami perubahan besar dan membentuk bentuk yang lebih sesuai dengan stadium akhir.

5. Dewasa

Setelah melewati tahap pupa, hewan memasuki fase dewasa atau Imago dan siap untuk memulai proses reproduksi. Mereka memiliki bentuk dan struktur yang sesuai dengan lingkungan dan tugas yang mereka hadapi sebagai spesies.

Pada hewan yang mengalami metamorfosis tak sempurna, tahap-tahapnya seringkali lebih sederhana dan tidak melewati tahap pupa. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna hanya melalui tahap-tahap seperti telur, nimfa (tahap antara telur dan dewasa), dan dewasa. Tahap-tahap ini biasanya lebih mirip dengan perubahan dalam ukuran dan beberapa perbedaan fisiologis dan anatomi, tetapi bentuk dan struktur hewan tetap sama.

3 dari 4 halaman

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna: Jenis Metamorfosis

Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna dapat ditemukan dengan mudah jika memahami perbedaan antara metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna.

Metamorfosis Sempurna

Terjadi pada hewan seperti kupu-kupu, dan katak. Dalam metamorfosis sempurna, hewan melalui beberapa stadium yang berbeda dan mengalami perubahan drastis dalam bentuk dan struktur.

Fase-fase ini biasanya melibatkan: telur, larva, pupa, dan dewasa. Larva dan pupa adalah stadium yang sangat berbeda dari stadium dewasa. Larva seringkali memiliki bentuk dan struktur yang sangat berbeda dari dewasa dan memiliki tugas dan kebutuhan yang berbeda. Setelah melewati tahap pupa, hewan menjadi dewasa dan memulai proses reproduksi.

Metamorfosis Tak Sempurna

Terjadi pada hewan seperti kecoa, belalang, dan capung. Dalam metamorfosis tak sempurna, hewan melalui beberapa stadium yang berbeda namun tidak mengalami perubahan besar dalam bentuk dan struktur. Mereka memiliki beberapa perbedaan fisiologis dan anatomi antara stadium awal dan dewasa, tetapi bentuk dan struktur mereka tetap sama. Metamorfosis tak sempurna juga dapat memengaruhi perilaku dan sifat hewan. 

Misalnya, beberapa serangga memiliki nimfa atau larva yang memiliki perilaku berbeda dari dewasa, seperti memiliki pola makan dan hidup yang berbeda. Proses ini membantu hewan untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka dan memastikan bahwa spesies dapat bertahan hidup dan berkembang biak dengan efisien.

4 dari 4 halaman

Contoh Hewan yang Mengalami Metamorfosis Tidak Sempurna

1. Belalang

Belalang adalah salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Belalang hanya melewati tiga fase metamorfosis yakni fase telur, fase nimfa, kemudian memasuki fase imago. Saat musim panas atau kemarau, belalang betina akan menghasilkan sekitar 10 sampai 300 telur. Telur belalang kakan menetas sebagai nimfa sekitar 10 bulan kemudian.

Meski memiliki bentuk fisik mirip dengan belalang dewasa, nimfa belalang belum memiliki sayap dan alat reproduksi. Kedua organ tubuh itu baru akan muncul 30 hari kemudian, setelah nimfa berganti kulit selama beberapa kali dan akhirnya menjadi dewasa.

2. Kepik

Telur kepik menetas sebagai larva, dan mengalami pergantian kulit. Uniknya kepik melewati fase pupa dan keluar sebagai kepik dewasa. Satu-satunya fase yang tidak mereka lewati adalah fase nimfa, dan karena itu jugalah metamorfosis kepik tidak bisa disebut sempurna.

3. Kecoa

Kecoa menetas dengan penampilan yang sama dengan kecoa dewasa dalam bentuk fisik yang lebih kecil. Setelah melewati 42 hingga 154 hari, nimfa kecoa ini akan mengalami molting beberapa kali hingga akhirnya memasuki fase imago atau dewasa.

4. Capung

Capung melewati fase larva sebelum akhirnya berubah jadi nimfa. Capung betina akan menyimpan telur capung yang berbentuk sedikit lonjong di air berarus deras seperti sungai. Telur capung akan menetas menjadi larva ganas pemakan segala tiga minggu kemudian. Mereka biasanya akan memangsa ikan kecil, cacing, dan hewan kecil penghuni air lainnya. Setelah cukup banyak makan, larva capung akan berubah menjadi nimfa dan tumbuh sebagai capung imago.

5 Jangkrik 

Jangkrik menjadi salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Jangkrik melewati tiga tahap metamorfosis dalam hidupnya yaitu telur, imfa, lalu tumbuh sebagai jangkrik dewasa atau imago. Jangkrik menjadi salah satu hewan paling cepat dalam menyelesaikan proses metamorfosis mereka. Dalam satu musim kawin, jangkrik betina bisa menghasilkan sekitar 500 telur. Telur-telur jangkrik hanya membutuhkan waktu sekitar dua atau tiga hari untuk menetas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.