Sukses

Al Huda Artinya Pedoman, Lengkap dengan Nama-Nama Lain Al-Qur’an

Al Huda artinya adalah pedoman atau petunjuk hidup sesuai syariat Islam, serta berdasarkan hidayah dari Allah SWT.

Liputan6.com, Jakarta Al Huda artinya adalah salah satu nama lain dari Al-Qur’an. Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah SWT merupakan petunjuk dan pedoman untuk manusia dalam menjalani kehidupan baik di dunia maupun di akhirat.

Secara bahasa, Al Huda artinya adalah pedoman atau petunjuk hidup sesuai syariat Islam, serta berdasarkan hidayah dari Allah SWT. Untuk itu, Al-Qur’an dijadikan sebagai kitab yang mampu menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi oleh kaum muslimin.

Dengan mengamalkan Al Huda artinya sebagai petunjuk merupakan sebagai cerminan Al-Qur’an wajib bagi setiap umat muslim. Sejatinya, Al-Qur’an memiliki nama-nama lain yang perlu diketahui oleh setiap umst Muslim.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai Al Huda artinya dan nama-nama lain dari Al-Qur’an yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (2/2/2023).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Al Huda Artinya

Dikutip dari laman Kemenag, Al Huda artinya adalah pedoman atau petunjuk yang menuntun umat manusia ke jalan yang benar (al-Haqq). Sebagaimana dalam Q.S. Yunus [10] ayat 57,

“Dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman” (Q.S. Yunus:57)

Al-Qur’an yang diturunkan oleh Allah Swt merupakan petunjuk dan pedoman untuk manusia. Hal itu karena AI Quran memiliki nilai-nilai pedoman, petunjuk, dan kemuliaan pada zat-Nya yang kesemua itu harus dipelihara dan dijaga dengan baik.

Seseorang tidak boleh melupakan Al-Qur’an apalagi membelakanginya atau meninggalkannya. Al-Qur’an mengandung beberapa hakikat seperti kalaamullaah, mukjizat, diturunkan kepada nabi, disampaikan secara mutawatir dan membacanya adalah ibadah.

Hal yang sama juga dijelaskan dalam Jurnal Didaktika Islamka ‘Kisah-kisah dalam Al-Qur’an dalam Perspektif Pendidikan’ (2016) karya Ira Puspita Jati, yang menjelaskan Al-Qur’an juga disebut Al-Huda artinya petunjuk. Al-Qur’an diturunkan ke dunia agar menjadi petunjuk bagi manusia yang bertaqwa. Seperti yang sudah tercantum dalam Al- Qur’an surat Al-Baqarah ayat 2,

“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertaqwa.” (Q.S Al-Baqarah:2)

3 dari 4 halaman

Nama-Nama Lain Al-Qur’an

Dikutip dari laman Kemenag Purbalingga, berikut ini terdapat beberapa nama-nama lain dari Al-Qur’an adalah:

1. Kitab

Nama Al-Quran yang pertama yaitu “al-Kitab”, karena di dalamnya terkumpul dan terhimpun berbagai ilmu pengetahuan, kisah-kisah terdahulu, dan Akhbar. Hal ini dikarenakan makna bahasa dari Kitab adalah menghimpun (al-Jam’u). Sebagaimana dalam Q.S. Al-Dukhan [44] ayat 2:

“Demi Kitab (Al-Qur’an) yang jelas.” (Q.S. Al Dukhan:2)

2. Mubin

Penamaan Al-Quran dengan nama “al-Mubin” dikarenakan fungsi Al-Qur’an adalah memperjelas yang hak dari yang batil. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Quran sebelumnya.

3. Karim

Al-Qur’an diberi nama “al-Karim” karena terdapat sifat kemuliaan yang terkandung di dalamnya. Sebagaimana dalam Q.S. al-Waqi’ah [56] ayat 77:

“Dan (ini) sesungguhnya Al-Qur’an yang sangat mulia” (Q.S. Al Waqi’ah:77)

4. Kalam

Dinamakan dengan “al-Kalam”, dikarenakan Al-Qur’an dapat mempengaruhi akal orang yang mendengarkan untaian ayat-ayatnya. Sebagaimana dalam Q.S. al-Taubah [9] ayat 6:

“Agar dia dapat mendengar firman Allah” (Q.S. Al Taubah:6)

5. Nur

Al-Qur’an dinamakan dengan “al-Nur” karena dengan cahaya tersebut, umat manusia mampu mengetahui hal-hal yang rumit dalam perkara halal dan haram. Sebagaimana dalam Q.S. al-Nisa’ [4] ayat 174:

“Dan telah Kami turunkan kepadamu cahaya yang terang benderang (Al-Qur’an)” (Q.S. Al-Nisa’:174)

6. Rahmah

Al-Qur’an dikenal dengan nama “al-Rahmah” karena Al-Qur’an merupakan rahmat terbesar dari Allah yang diberikan kepada umat Islam. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Qur’an sebelumnya.

7. Furqan

Al-Quran memiliki nama “al-Furqan”, dikarenakan Al-Qur’an mampu membedakan antara yang haq dan batil, sebagaimana didefinisikan oleh Mujahid. Sebagaimana dalam Q.S. al-Furqan [25] ayat 1:

“Mahasuci Allah yang telah menurunkan Furqan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya (Muhammad), agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam (jin dan manusia)” (Q.S. Al Furqan:1)

4 dari 4 halaman

Nama-Nama Lain Al-Qur’an

8. Syifa’

Nama Al-Quran berikutnya adalah “al-Syifa’”, karena Al-Qur’an dapat dijadikan sebagai obat untuk mengobati penyakit hati berupa kekufuran, kebodohan, dan dengki. Selain itu, dapat digunakan untuk mengobati penyakit fisik. Sebagaimana dalam Q.S. al-Isra’ [17] ayat 82:

“Dan Kami turunkan dari Al-Qur’an (sesuatu) yang menjadi penawar” (Q.S. Al Isra’:82)

9. Mau’idhah

Dinamakan dengan nama “al-Mau’idhah” karena di dalam Al-Qur’an terdapat banyak pelajaran dan nasihat yang harus diikuti oleh umat Islam. Sebagaimana dalam Q.S. Yunus [10] ayat 57:

“Wahai manusia! Sungguh, telah datang kepadamu pelajaran (Al-Qur’an) dari Tuhanmu, penyembuh bagi penyakit yang ada dalam dada” (Q.S. Yunus: 57)

10. Dzikr

Nama Al-Quran dengan sebutan “al-Dzikr” dikarenakan dalam Al-Qur’an terdapat berbagai nasihat (mawa’idh) dan cerita akan umat-umat terdahulu. Sebagaimana dalam Q.S. al-Anbiya’ [21] ayat 50:

“Dan ini (Al-Qur’an) adalah suatu peringatan yang mempunyai berkah yang telah Kami turunkan. Maka apakah kamu mengingkarinya?” (Q.S. Al Anbiya’:50)

11. Mubarak

Al-Quran diberi nama “al-Mubarak”, karena ia mengandung keberkahan. Sebagaimana telah disebutkan dalam kutipan ayat pada nama Al-Qur’an sebelumnya.

12. ‘Aliy

Dinamakan dengan nama “al-’Aliy” karena Al-Qur’an merupakan kitab suci yang mengandung nilai yang tinggi nan agung. Sebagaimana dalam Q.S. al-Zukhruf [43] ayat 4:

“Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam Ummul Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi dan penuh hikmah” (Q.S. Al Zulkhruf:4)

13. Hikmah

Al-Quran dinamakan sebagai “Hikmah” dikarenakan Al-Qur’an diturunkan berdasarkan Qanun al-Mu’tabar (hukum yang dapat diambil ibrah), dimana hal tersebut berfungsi untuk menempatkan sesuatu pada tempatnya. Selain itu, dalam Al-Qur’an juga terkandung hikmah-hikmah sempurna. Sebagaimana dalam Q.S. al-Qamar [54] ayat 5:

“(itulah) suatu hikmah yang sempurna, tetapi peringatan-peringatan itu tidak berguna (bagi mereka)” (Q.S. Al Qamar:5)

14. Hakim

Penamaan “al-Hakim” terhadap Al-Quran dikarenakan ayat-ayat yang ada dalam di dalamnya dengan memiliki keajaiban susunan dan keindahan makna. Sebagaimana dalam Q.S. Yunus [10] ayat 1:

“Alif Lam Ra. Inilah ayat-ayat Al-Qur’an yang penuh hikmah” (Q.S. Yunus:1)

15. Qayyim

Al-Qur’an dinamakan “al-Qayyim” karena ia membimbing orang-orang yang beriman kepada jalan yang lurus. Sumber pengambilan nama tersebut dari Q.S. al-Kahfi [18] ayat 2:

“Sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih” (Q.S. Al Kahfi:2)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.