Surat Yusuf untuk Ibu Hamil, Ini Manfaat Membaca Al-Quran pada Masa Kehamilan

Surat Yusuf untuk ibu hamil mungkin sudah tidak asing lagi terdengar di telinga masyarakat. Pasalnya, surat Yusuf untuk ibu hamil dianggap dapat membuat anak terlahir tampan layaknya nabi Yusuf AS nantinya. Pembacaan surat-surat Al-Quran menjadi salah satu kegiatan yang memang sudah seharusnya dilakukan oleh ibu hamil.

Surat terfavorit yang dibacakan ibu hamil pada saat kehamilannya yaitu surat Yusuf dan surat Maryam. Surat Yusuf untuk ibu hamil dianggap akan membuat anak terlahir tampan jika laki-laki. Begitu pula, surat Maryam akan membuat bayi perempuan terlahir cantik.

Namun, surat Yusuf untuk ibu hamil ini ternyata tidak benar, hal ini karena tidak ada dalil yang menganjurkan begitu. Manfaat surat Yusuf untuk ibu hamil tidak serta merta membuat anak terlahir dengan tampan. Pasalnya, Allah SWT dan Rasulullah SAW tidak pernah memerintahkan hal tersebut, baik secara tersurat ataupun tersirat. Para sahabat juga tidak pernah mencontohkan surat Yusuf untuk ibu hamil ini.

Surat Yusuf untuk ibu hamil memang tidak ada dalilnya, namun membaca Al-Quran saat hamil memiliki manfaat yang begitu besar dan sangat disarankan. Ulama menganjurkan untuk amalan doa saat ibu hamil. Tentu tujuannya agar bayi yang terlahir kelak saleh atau salihah.

Dalam buku Doa dan Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui ada sebuah hadis yang menyebutkan,

"Sesungguhnya setiap kamu dibentuk di perut ibumu selama 40 hari, kemudian berbentuk 'alaqah kemudian menjadi mudhghah, kemudian Allah mengutus malaikat untuk meniupkan ruh dan menetapkan 4 masalah," (HR Bukhari, Ibnu Majah dan Tirmidzi).

Ketika hamil, wanita dan suaminya disarankan banyak berdoa dan berdzikir untuk menjaga diri selain salat lima waktu. Membaca bacaan Al-Qur'an di sepanjang kehamilan memang hal yang bagus. Harapannya, hal itu bisa membekali anak dengan doa-doa terbaik dari Al-Qur'an sejak dirinya masih dalam kandungan.

Namun, sebaiknya kamu tidak meyakini bahwa doa-doa ini menjadi jaminan bahwa putra-putri yang sedang dikandung akan memiliki wajah yang tampan seperti Nabi Yusuf. Lebih baik berdoa agar anak yang terlahir kelak, sehat jasmani dan rohaninya, serta beramal saleh.

Al-Qur’an dapat Menenangkan Ibu dan Janin

Manfaat membaca Al-Quran untuk ibu hamil yang pertama yaitu dapat menenangkannya beserta janin. Saat seorang wanita sedang mengandung janin di perutnya, terjadi perubahan hormon yang dapat menyebabkan perubahan pada mood.

Membaca atau mendengarkan lantunan ayat Al-Quran dapat menenangkan ibu dan janin secara psikologis sehingga dapat meningkatkan mood pada ibu. Tak hanya untuk ibu, kebahagiaan itu juga dapat tersalurkan pada bayi melalui hormon. Kamu bisa membaca surat apa saja untuk saat hamil.

Membuat Janin Memiliki Kecerdasan Emosional yang Baik

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa musik klasik dapat membuat janin memiliki kecerdasan emosional yang baik. Namun, ternyata tak hanya musik klasik, Al-Quran juga dapat memberikannya. Lantunan ayat-ayat suci Al-Quran dapat bermanfaat untuk janin, termasuk surat Yusuf untuk ibu hamil. Jika membaca atau mendengarkan lantunannya, maka janin dapat berkembang dengan baik pada saat di kandungan.

Anak Mudah Diajarkan Al-Qur’an

Manfaat membaca Al-Quran saat hamil juga dapat mempermudah kamu mengajarkan Kitab Suci umat Islam ini kepada anak kelak. Ketika seorang anak sudah selalu diperdengarkan ayat-ayat suci Al-Quran saat di dalam kandungan, maka Ia akan memiliki daya ingat yang tinggi. Daya ingat yang tinggi ini dapat membuat anak menjadi lebih mudah menghafal, khususnya Al-Quran yang sejak menjadi janin sudah didengarkannya.

Anak Memiliki Karakter yang Baik

Tidak hanya mudah menghafal, anak juga akan memiliki karakter yang lebih baik karena kamu telah membiasakannya untuk mendengarkan Al-Quran sejak di dalam kandungan.. Ketika anak sudah menjalankan hal yang diperintahkan Allah SWT, maka dapat membuatnya memiliki karakter serta moralitas yang sangat baik. Anak juga akan menjauhi segala larangan yang artinya dapat menghindarkannya dari kenakalan-kenakalan.