Sukses

Apa Bahasa Indonesianya Assalamualaikum? Ketahui Adab Mengucapkannya

Apa bahasa Indonesianya yakni semoga keselamatan terlimpah padamu.

Liputan6.com, Jakarta Apa bahasa Indonesianya assalamualaikum? Sebagai seorang muslim, mengucap salam tentu jadi satu kewajiban yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Ucapan salam yang berbunyi assalamualaikum mengandung makna yang baik, karena satu nama Allah SWT yaitu As-Salam, yang berarti Maha Sejahtera atau Yang Maha Memberi Kesejahteraan dan Kedamaian.

Apa bahasa Indonesianya assalamualaikum merupakan ucapan ini sebagai bentuk doa untuk orang yang menerima, supaya diberi keselamatan, rahmat, dan keberkahan dari Allah SWT. Mengucapkan salam bagi seorang muslim hukumnya sunnah, namun menjawab salam hukumnya wajib. Hal ini disebutkan oleh Allah di salah satu ayatnya, berbunyi:

"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)." (Q.S. An Nisa: 86).

Apa bahasa Indonesianya assalamualaikum tentu akan menjadi bentuk keakraban, yang bisa mempererat tali persaudaraan sesama umat islam. Keagungan dan keistimewaan assalamualaikum dalam bahasa arab artinya selamat, damai dan sejahtera, itulah mengapa nama agama islam diambil dari kata salam. 

Berikut ini penjelasan tentang assalamualaikum yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (13/1/2023). 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Mengenal Assalamualaikum

Apa bahasa Indonesianya assalamualaikum, yakni semoga keselamatan terlimpah padamu. Memaknai arti Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bisa dengan mengenali artinya secara terpisah terlebih dahulu. Salam merupakan suatu awal perkataan yang mulia untuk memulai perbincangan atau komunikasi kepada sesama makhluk-Nya. Sebagaimana telah di anjurkan oleh Rasulullah Shallallhu ‘alaihi wasallam dalam sabdanya:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَجُلاً سَأَلَ النَّبِيَ صَلَّى الله عَلَيهِ وَسَلَّمَ أَيُّ الإِسْلاَمِ خَيْرٌ؟ قَالَ  : تُطْعِمُ الطَّعَامَ، وَتَقْرَأُ السَّلاَمَ عَلَى مَنْ عَرَفْتَ وَمَنْ لَمْ تَعْرِفْ

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu anhuma bahwa ada seorang yang bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Apakah (amal dalam) Islam yang paling baik? Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “(Yaitu) kamu memberi makan (orang yang membutuhkan) dan mengucapkan salam kepada orang (Muslim) yang kamu kenal maupun tidak kamu kenal” (HR. Bukhori & Muslim)

Dalam kitab Al-Adzkar yang ditulis Imam Nawawi, terdapat tiga jenis salam yang bisa digunakan sebagai kalimat sapa dan doa pada sesama muslim, yaitu:

- Assalamualaikum yaitu “semoga keselamatan terlimpah padamu”.

- Assalamualaikum Warahmatullah, yaitu “semoga Allah melimpahkan keselamatan serta rahmat-Nya padamu”, atau “semoga keselamatan serta rahmat Allah terlimpah untukmu”.

- Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, yaitu  “semoga padamu Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, serta keberkahan-Nya”, atau bisa juga “semoga keselamatan serta rahmat Allah dan juga keberkahannya terlimpah untukmu”.

 

3 dari 4 halaman

Tulisan Assalamualaikum

Tulisan Assalamualaikum dalam Bahasa Arab yaitu:

السَّلَامُ عَلَيْكُمْ —- ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّٰهِ وَبَرَكَاتُهُ

Melansir dari laman pecihitam.org sebuah lembaga pendidikan agama Islam, Tulisan lafadz Salam yang paling sederhana adalah (السَّلَامُ عَلَيْكُمْ), jika ditulis dengan bahasa Indonesia menjadi Assalamu ’Alaikum yang mengandung makna “Semoga Keselamatan selalu tercurah Kepada Kalian”. Kalimat dengan indikasi doa sangat kuat, serta menggemberikan bagi orang yang mendengar.

Sedangkan jika kita tulis secara lengkap (ٱلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ ٱللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ) dengan transliterasi menjadi “Assalamu ‘Alaikum wa Rahmatu Allahi wa Baarakatuhu” yang mencakup didalamnya 3 doa sekaligus. Doa-doa tersebut antara lain;

1. (ٱلسَّلَامُ) adalah doa keselamatan diperuntukan bagi orang yang mendapatkan “Salam”. Dengan doa kepada Allah SWT semoga selalu melimpahkan faidah keselamatan bagi orang muslim.

2. (رَحْمَةُ) merupakan doa, semoga kita selalu dalam naungan kasih sayang/ rahmat Allah SWT dan tidak terputus-putus

3. (بَرَكَاتُ) dimaknai sebagai Keberkahan Allah SWT selalu tersemat kepada orang Islam. Berkah adalah serapan dari bahasa Arab yang bermakna (زيادة الخير) bertambahnya kebaikan yang tidak terputus. Keberkahan hidup memang selalu dinanti oleh orang islam.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

لَا تَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلا تُؤْمِنُونَ حَتَّى تَحَابُّوا أَفَلا أَدُلُّكُمْ عَلَى شَيْءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلامَ بَيْنكُم

"Kalian tidak akan masuk Surga sampai kalian beriman (dengan benar) dan kalian tidak akan beriman sampai kalian saling mencintai (karena Allâh Azza wa Jalla ). Maukah kalian aku tunjukkan suatu amal yang jika kalian kerjakan maka kalian akan saling mencintai ? Sebarkan salam di antara kamu”(HR. Muslim)

4 dari 4 halaman

Adab Mengucapkan Salam

 - Memulai salam terlebih dahulu

Memulai mengucapkan salam kepada orang lain, adalah sangat dianjurkan. Hendaknya yang lebih muda mengucapkan salam kepada yang lebih tua, yang lewat memberi salam kepada yang sedang duduk, dan yang sedikit mengucapkan salam kepada yang banyak. Pengucapan salam merupakan salah satu bentuk syukur, dan salah satu keutamaannya adalah agar menghilangkan kesombongan.

sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Yang lebih baik dari keduanya adalah yang memulai salam.” (HR. Bukhori: 6065, Muslim: 2559)

- Mengulangi salam saat berjumpa lagi meskipun berselang sesaat 

Bagi seseorang yang telah mengucapkan salam kepada saudaranya, kemudian berpisah, lalu bertemu lagi walaupun perpisahan itu hanya sesaat, maka dianjurkan mengulang salamnya. Sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila di antara kalian berjumpa dengan saudaranya, maka hendaklah mengucapkan salam kepadanya. Apabila terhalang oleh pohon, dinding, atau batu (besar), kemudian dia berjumpa lagi, maka hendaklah dia mengucapkan salam (lagi).” (HR. Abu Dawud: 4200, dishohihkan oleh Al-Albani dalam Misykat al-Mashobih: 4650, dan lihat Silsilah Shohihah: 186)

- Tidak menggangu orang yang tidur dengan salam

Dari Miqdad bin Aswad radiallahu ‘anhu, beliau berkata:

 “Kami mengangkat jatah minuman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam (karena beliau belum datang), kemudian beliau shalallahu ‘alaihi wa sallam datang di malam hari, maka beliau mengucapkan salam dengan ucapan yang tidak sampai mengganggu/ membangunkan orang tidur dan dapat didengar orang yang tidak tidur, kemudian beliau masuk masjid dan sholat lalu datang (kepada kami) lalu beliau minum (minuman kami).” (HR. Timidzi: 2719 dan dishohihkan oleh Al-Albani dalam Adab Az-Zifaf hal. 167-196 cet. terbaru)

- Tidak memulai ucapan salam kepada orang Yahudi dan Nasrani

Dari Ali bin Abi Thalib radiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

 “Janganlah kalian mengucapkan salam lebih dahulu kepada Yahudi dan Nashrani, dan bila kalian bertemu mereka pada suatu jalan maka desaklah mereka ke sisi jalan yang sempit.”

Hadits ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang mulia dan unggul dari yang lainnya. Jika mereka mengucapkan salam kepada kita, maka balaslah salamnya dengan ucapan ‘Wa ‘alaikum’.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.