Sukses

10 Penyebab Dada Terasa Sesak dan Berat Beserta Cara Mencegahnya

Penyebab dada terasa sesak dan berat perlu dikenali terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan pengobatan.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab dada terasa sesak dan berat kerap kali dikaitkan dengan asma atau penyakit jantung. Padahal, gejala ini juga bisa terjadi karena adanya masalah pencernaan ataupun kondisi kesehatan lainnya, hingga kondisi psikologis.

Dada terasa sesak dan berat ini bisa digambarkan seperti dada terasa penuh. Kondisi dada terasa penuh ini terasa seperti ada yang mengikat dan menekan atau seperti ditindih di seluruh dada atau di satu bagian saja.

Penyebab dada terasa sesak dan berat perlu dikenali terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan pengobatan. Bila penyebabnya adalah gangguan pada saluran pernapasan atau penyakit jantung, kondisi ini tentu harus segera ditangani oleh pihak medis. Kamu tentunya juga perlu mengenali cara mencegahnya.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (7/1/2023) tentang penyebab dada terasa sesak dan berat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Penyebab Dada Terasa Sesak dan Berat

Serangan Jantung

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab dada terasa sesak dan berat yang pertama yaitu serangn jantung. Ketidaknyamanan pada dada adalah salah satu gejala serangan jantung. Selama serangan jantung, dada seseorang mungkin terasa berat, seperti tertekan, seperti ditindih, penuh, dan terasa sakit.

Gejala serangan jantung lainnya termasuk nyeri di leher, rahang, lengan, punggung, atau perut, sesak napas, keringat dingin, pusing, dan mual. Serangan jantung adalah keadaan darurat medis, jadi siapa pun yang mencurigainya harus segera mencari perawatan medis.

Asma

Penyebab dada terasa sesak dan berat berikutnya yaitu terjadinya permasalah pernapasan, yaitu asma. Asma adalah kondisi ketika saluran udara menyempit, membengkak, dan dipenuhi lendir. Kondisi ini bisa membuat penderita sulit bernapas, sesak dan nyeri di dada, batuk, hingga mengi. Penyebab dada sesak dan berat akibat asma dapat kambuh ketika penderitanya terpapar pemicu alergi atau iritan, seperti bulu hewan, debu, polusi udara, udara dingin, atau ruangan berjamur.

GERD

GERD terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Masalah pencernaan ini disebabkan oleh melemahnya katup di pangkal lambung, sehingga isi perut bisa naik ke kerongkongan. GERD bisa menjadi salah satu penyebab dada terasa sesak dan berat, serta adanya sensasi terbakar di dada. Penderita GERD juga umumnya sulit menelan, tenggorokan terasa gatal, atau adanya rasa pahit di mulut sehingga nafsu makan bisa menurun.

3 dari 5 halaman

Penyebab Dada Terasa Sesak dan Berat

Depresi

Tak hanya memengaruhi kondisi psikis, depresi juga bisa berdampak pada kesehatan fisik, termasuk menjadi penyebab dada terasa sesak dan berat. Depresi dapat memengaruhi neurotransmitter yang mengatur suasana hati dan rasa sakit. Peningkatan stres yang dirasakan selama mengalami depresi, juga dapat membuat kamu merasa sesak dada.

Gangguan Kecemasan

Gangguan kecemasan adalah masalah psikologis yang bisa menjadi penyebab dada terasa sesak dan berat. Kondisi ini biasanya terjadi pada orang-orang yang memiliki trauma, kecanduan aktivitas tertentu, bullying, hingga penyalahgunaan narkoba. Gejala seseorang mengalami gangguan kecemasan di antaranya yaitu napas cepat, sulit bernapas, jantung berdebar, pusing, hingga sensasi akan pingsan.

Ketegangan Otot

Bila kamu ragu penyebab dada terasa sesak dan berat adalah karena serangan jantung atau otot dada tertarik, kamu sebaiknya segera ke dokter. Pasalnya, hal ini bisa saja terjadi karena ketegangan otot. Ketegangan otot disebabkan oleh tubuh yang kaget dengan kegiatan berat yang kamu kerjakan. Cara mengetahuinya yaitu bila kamu dapat menekan tembok dengan kedua tangan lalu rasa sakit di dada bertambah, itu berarti ada masalah ketegangan otot.

4 dari 5 halaman

Penyebab Dada Terasa Sesak dan Berat

Heartburn

Heartburn adalah kondisi ketika seseorang merasa panas di dada seperti terbakar akibat naiknya asam lambung ke kerongkongan. Diduga stres dan merokok menyebabkan heartburn. Jika dalam seminggu merasakan sesak dan berat di dada yang seperti ini hingga dua kali, ada baiknya untuk memeriksakan diri ke dokter.

Pneumonia

Pneumonia ditandai dengan peradangan pada paru-paru dan umumnya karena infeksi. Paru-paru memiliki banyak kantung udara kecil yang membantu oksigen masuk ke dalam darah. Ketika mengalami pneumonia, kantung udara ini dapat berisi cairan sehingga mengganggu proses pernapasan. Beberapa gejala pneumonia berupa dada terasa sesak, nyeri di dada, batuk berdahak, kelelahan, demam, mual, atau diare.

Perikarditis

Jika dalam beberapa hari terakhir kamu sakit karena infeksi, lalu tiba-tiba terbangun dengan rasa sakit menusuk dada, kamu mungkin terkena perikarditis. Perikarditis adalah pembengkakan dan iritasi pada membran seperti kantung tipis yang membungkus jantung (pericardium). Walau tidak berbahaya, kondisi ini bisa memengaruhi kualitas hidup. Dokter akan mendiagnosis kondisi ini setelah melakukan pemeriksaan CT-scan, EKG, atau rontgen dada.

Angina

Menurut Healthline, angina umumnya merupakan gejala dari masalah jantung seperti penyakit jantung koroner. Angina adalah penyebab dada terasa sesak dan berat, terasa ketidaknyamanan, atau tekanan yang didapatkan ketika otot jantung tidak mendapatkan cukup oksigen dari darah. Gejala lain yang menyertai angina seperti rasa tidak nyaman pada lengan, bahu, leher, punggung, atau rahang.

5 dari 5 halaman

Cara Mencegah Dada Terasa Sesak dan Berat

Penyebab dada terasa sesak dan berat cukup beragam. Namun, untuk mencegahnya sebenarnya kamu hanya perlu mengikuti pola hidup sehat. Cara mencegah dada terasa sesak dan berat adalah sebagai berikut:

- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang

- Terapkan pola makan teratur

- Berolahraga secara rutin

- Cukup istirahat dan menghindari begadang

- Menghindari rokok, alkohol, dan obat-obatan terlarang

- Mengelola stres dengan baik

- Menjaga berat badan tetap ideal

- Mengontrol tekanan darah, gula darah, dan kadar lemak darah

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.