Sukses

Collab adalah Kerja Sama, Ketahui Jenis-Jenis dan Skill yang Diperlukan

Collab adalah penyebutan singkat untuk kata dari bahasa Inggris, yakni collaboration.

Liputan6.com, Jakarta Collab adalah istilah yang cukup sering kita dengar, terutama terkait dengan proses membuat konten untuk diunggah di media sosial. Collab adalah penyebutan singkat untuk kata dari bahasa Inggris, yakni collaboration. Kata tersebut sebenarnya memiliki padanan kata dalam bahasa Indonesia, yakni kolaborasi.

Menurut Cambridge Dictionary, collaboration adalah situasi di mana dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk menciptakan atau mencapai hal yang sama. Dengan kata lain, collab adalah kerja sama.

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, belakangan lebih sering dipahami bahwa collab adalah kerja sama antara dua orang atau untuk membuat konten untuk diunggah di media sosial. Meski demikian, collab atau kolaborasi tidak hanya terbatas pada kerja sama dalam bidang content creation saja.

Jika mengacu pada makna collaboration menurut Cambridge Dictionary, collab adalah sesuatu yang mengacu pada kerja sama di bidang apa saja, termasuk musik, pemasaran, produk, dan sebagainya.

Collab adalah kerja sama yang juga bisa dilakukan dengan berbagai cara. Untuk lebih memahami apa itu collab, berikut penjelasan lengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat (23/12/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Jenis-Jenis Collab

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, collab adalah kerja sama. Kerja sama telah dilakukan banyak orang sejak lama. Bentuk kerja sama pun berbeda-beda, yang membuat apa yang disebut collab juga dapat dibedakan menjadi beberapa jenis.

Berdasarkan cara kerjanya, collab dapat dibedakan menjadi dua, yakni sebagai berikut:

1. Kolaborasi Sinkron

Kolaborasi sinkron adalah kolaborasi di mana orang-orang yang terlibat di dalamnya, mengerjakan sesuatu secara bersamaan, baik secara virtual maupun tatap muka. Ada berbagai cara agar tim dapat berkolaborasi secara sinkron, termasuk melalui obrolan online, konferensi video, rapat langsung, atau saat mengedit dokumen atau spreadsheet secara langsung. Yang jelas, semua orang yang terlibat bekerja di saat yang bersamaan.

2. Kolaborasi Asinkron

Kolaborasi asinkron adalah jenis kolaborasi di mana orang-orang yang terlibat bekerja di waktu yang berbeda-beda. Kolaborasi ini bisa dilakukan dengan cara menambahkan catatan atau komentar di dokumen atau dek setelah dibagikan oleh pembuatnya.

Berdasarkan orang-orang yang terlibat, collab adalah kerja sama yang dapat dibedakan menjadi tiga, yakni sebagai berikut:

1. Kolaborasi tim

Kolaborasi tim adalah jenis kerja sama yang sudah dipraktikkan sejak lama. Kolaborasi jenis ini melibatkan orang-orang yang tergabung dalam sebuah tim di mana setiap orang sudah saling kenal, termasuk memahami keahlian masing-masing untuk dapat berkontribusi dalam mencapai tujuan.

Dalam kolaborasi tim, biasanya ada seseorang yang bertindak sebagai pemimpin untuk keseimbangan dalam tim. Tim dapat dibentuk sebagai semacam gugus tugas untuk memenuhi kebutuhan tertentu, atau mungkin sudah dibentuk sebagai semacam departemen yang selalu aktif.

2. Kolaborasi lintas fungsi

Kolaborasi lintas fungsi terjadi ketika tim dari berbagai departemen bersatu untuk mencapai tujuan bersama untuk seluruh organisasi. Sebagai contoh ketika sebuah perusahaan memiliki rencana untuk meluncurkan produk baru, maka bagian branding, marketing, web, dan kreatif, semuanya akan bergabung demi tujuan agar produk tersebut laku di pasar.

3. Kolaborasi Sosial

Kolaborasi sosial disebut juga sebagai kolaborasi komunitas atau bentuk crowdsourcing. Kolaborasi sosial dapat melibatkan orang asing yang bekerja sama untuk tujuan atau pesan bersama. Kolaborasi semacam ini dapat dimulai dari hal kecil dan berubah menjadi kampanye viral.

3 dari 4 halaman

Skill yang Diperlukan

Collab adalah sebuah upaya kerja sama yang dijalin satu orang dengan orang lain, baik yang sudah dikenal atau belum, untuk mencapai tujuan tertentu. Untuk dapat memperlancar proses kerja sama di antara semua orang yang terlibat, diperlukan keterampilan atau skill. Adapun skill yang penting untuk dimiliki agar dapat menjalin kerja sama yang baik adalah sebagai berikut:

1. Komunikasi

Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam sebuah collab. Sebab, komunikasi satu-satunya metode di mana kita bisa mentransfer informasi ke orang-orang yang terlibat dalam collab. Sangat penting untuk mengembangkan metode komunikasi yang memastikan informasi penting tidak disalahartikan. Untuk menghindari kesalahpahaman dalam kolaborasi, tentu membutuhkan skill komunikasi yang baik. Dengan komunikasi yang baik, kita bisa membuat orang lain memahami ide yang kita miliki secara akurat.

2. Mindset Kolaborasi

Kolaborasi yang baik perlu dibangun sebagai sebuah ekosistem, dan penting untuk disadari bahwa Anda adalah bagian penting dari transformasi tersebut. Kolaborasi membutuhkan pola pikir terbuka yang lebih mengutamakan tim daripada individu. Penting untuk mendekati segala sesuatu dengan pikiran terbuka dan mendiskusikan kemungkinan.

3. Pelajari Penggunaan Teknologi

Iklim kerja di masa depan akan penuh dengan teknologi yang terus berubah dan berkembang. Dalam skenario seperti itu, penting untuk memahami cara kerja teknologi tersebut, mempelajari cara menggunakannya untuk mendorong kolaborasi. Tidak hanya cukup mengetahui alat apa yang Anda butuhkan dan mendapatkan pemahaman dasar tentangnya. Penting bagi Anda untuk menguasai teknologi yang diperlukan.

4 dari 4 halaman

Manfaat Kolaborasi

Collab adalah kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu. Collab jelas memiliki sejumlah manfaat yang bisa dirasakan, terutama dalam mencapai tujuan tertentu. Ada banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dari melakukan kolaborasi, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Collab membuat pemecahan masalah lebih mudah didapatkan.

2. Collab membuat segala macam pekerjaan lebih mudah diselesaikan dan diatasi.

3. Collab memberi manfaat karena menuntut setiap pihak untuk terus belajar dan saling belajar.

4. Collab mampu mempererat hubungan, komunikasi, dan interaksi antar pihak yang terlibat untuk bisa mencapai tujuan bersama.

5. Collab membuat setiap pihak yang terlibat mampu menikmati proses kontribusi dan bisa menikmatinya.

6. Collab meningkatkan perasaan loyal.

7. Collab memberi manfaat karena pasti akan meningkatkan produktivitas setiap pihak yang terlibat untuk mencapai tujuan bersama.

8. Collab mampu meleburkan hierarki vertikal, di mana tidak ada lagi penghalang untuk berbagai dan mendengarkan ide setiap pihak.

9. Collab meningkatkan efisiensi pekerjaan.

10. Collab memberikan manfaat pada penurunan modal atau biaya, misalnya biaya produksi dan berbagai jenis biaya karena bisa ditanggung bersama atau dibagi sama rata.

11. Collab pasti akan menciptakan relasi yang baik.

12. Collab yang dilakukan dengan maksimal, akan mendatangkan keuntungan seperti profitabilitas.

13. Collab memberikan manfaat berupa pemahaman satu sama lain atau antar pihak menjadi lebih baik.

14. Collab adalah kerja sama yang dapat melatih setiap pihak mampu berkomunikasi dengan baik.

15. Collab adalah kerja sama yang akan menumbuhkan rasa saling mengasihi atau empati antar pihak,  perasaan egois atau ingin menang sendiri menjadi mudah dilebur.

16. Collab adalah kerja sama yang dapat memberi manfaat seperti mengembangkan perasaan sosial dengan sangat baik.

17. Collab adalah kerja sama yang akan berdampak pada tumbuhnya rasa persatuan dan kesatuan yang mendalam.

18. Collab adalah kerja sama yang dapat menumbuhkan keberanian terutama dalam upaya mengambil keputusan bersama.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.