Sukses

12 Penyebab Gagal Jantung yang Tak Boleh Disepelekan, Salah Satunya Hipertensi

Penyebab gagal jantung adalah kondisi atau penyakit yang membuat jantung melemah atau mengalami kerusakan.

Liputan6.com, Jakarta Ada beragam penyebab gagal jantung yang tak boleh disepelekan. Gagal jantung adalah kondisi ketika jantung tidak mampu memompa darah dan oksigen secara efektif ke seluruh organ tubuh yang membutuhkan. Akibatnya, banyak fungsi organ tubuh akan terganggu.

Gagal jantung atau heart failure juga dikenal dengan gagal jantung kongestif. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun. Kondisi ini tidak boleh disepelekan begitu saja dan harus segera mendapatkan penanganan medis. 

Penanganan yang cepat akan menurunkan risiko terjadinya komplikasi berbahaya. Penanganan penyakit ini bertujuan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kekuatan jantung. Penyebab gagal jantung adalah kondisi atau penyakit yang membuat jantung melemah atau mengalami kerusakan. 

Berikut Liputan6.com ulas mengenai penyebab gagal jantung beserta gejala dan cara mencegahnya yang telah dirangkum dari berabgai sumber, Selasa (21/6/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

Gejala Gagal Jantung

Kondisi ini dapat dikenali dengan munculnya beberapa gejala gagal jantung, seperti:

1. Sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik atau saat berbaring.

2. Bengkak-bengkak di tubuh, misalnya di pergelangan kaki.

3. Jantung berdebar cepat.

4. Cepat lelah, terutama setelah berolahraga atau melakukan aktivitas fisik tertentu.

5. Nafsu makan berkurang.

6. Lebih sering pipis di malam hari.

7. Batuk-batuk yang tidak kunjung membaik dan dirasakan memberat di malam hari.

8. Sulit fokus dan konsentrasi.

3 dari 6 halaman

Penyebab Gagal Jantung

1. Penyakit arteri koroner

Ketika kolesterol dan timbunan lemak menumpuk di arteri jantung, lebih sedikit darah yang bisa mencapai otot jantung. Penumpukan ini dikenal sebagai aterosklerosis. Akibatnya, mungkin terjadi nyeri dada (angina) atau jika aliran darah terhambat total, bisa berupa menimbulkan serangan jantung. Penyakit arteri koroner juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang dapat menjadi penyebab gagal jantung seiring waktu.

2. Serangan jantung masa lalu (infark miokard)

Penyebab gagal jantung berikutnya adalah serangan jantung masa lalu. Serangan jantung terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otot jantung tersumbat. Terhambatnya suplai oksigen dan nutrisi ini alhasil dapat merusak jaringan otot jantung yang sebagian darinya pada dasarnya "mati". Jaringan jantung yang rusak juga tidak berkontraksi, yang melemahkan kemampuan jantung untuk memompa darah.

3. Tekanan darah tinggi (hipertensi)

Hipertensi yang tidak terkontrol adalah faktor risiko utama untuk mengembangkan gagal jantung. Ketika tekanan di pembuluh darah terlalu tinggi, jantung harus memompa lebih keras dari biasanya untuk menjaga sirkulasi darah. Kondisi ini pada akhirnya membebani jantung, dan seiring berjalannya waktu bilik jantung menjadi lebih besar dan lebih lemah. Bagi orang yang berisiko mengalami gagal jantung, dokter mungkin akan meresepkan obat untuk menurunkan tekanan darah di bawah 130/80 mm Hg.

4. Katup jantung yang tidak normal

Masalah katup jantung dapat disebabkan oleh penyakit, infeksi (endokarditis), atau cacat sejak lahir. Ketika katup tidak membuka atau menutup sepenuhnya setiap detak jantung, otot jantung harus memompa lebih keras agar darah tetap bergerak. Jika beban kerja menjadi terlalu berat, hal ini dapat menjadi penyebab gagal jantung.

4 dari 6 halaman

Penyebab Gagal Jantung Lainnya

5. Penyakit otot jantung (kardiomiopati dilatasi, kardiomiopati hipertrofik) atau peradangan (miokarditis)

Kerusakan apa pun pada otot jantung, baik karena penggunaan obat atau alkohol, infeksi virus, maupun alasan yang tidak diketahui dapat meningkatkan risiko gagal jantung.

6. Cacat jantung sejak lahir (penyakit jantung bawaan)

Jika jantung dan biliknya tidak terbentuk dengan normal atau benar, bagian yang sehat harus bekerja lebih keras untuk mengimbanginya. Hal ini dapat menjadi penyebab gagal jantung.

7. Penyakit paru-paru berat

Ketika paru-paru tidak bekerja dengan baik, jantung harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan oksigen yang tersedia ke seluruh tubuh. Jika kondisi ini terus terjadi, bisa menjadi penyebab gagal jantung.

8. Diabetes

Diabetes dapat meningkatkan risiko terkena gagal jantung. Orang dengan diabetes cenderung mengembangkan hipertensi dan aterosklerosis dari peningkatan kadar lipid dalam darah. Baik hipertensi dan aterosklerosis telah dikaitkan dengan gagal jantung.

5 dari 6 halaman

Penyebab Gagal Jantung Lainnya

9. Obesitas

Obesitas dapat menyebabkan jantung bekerja lebih keras daripada orang yang tidak obesitas. Obesitas juga merupakan penyebab sleep apnea dan dapat menyebabkan kardiomiopati.

10. Sleep apnea

Sleep apnea adalah gangguan tidur yang berpotensi mengancam nyawa. Jeda saat bernapas dapat menyebabkan kelelahan yang parah di siang hari, meningkatkan risiko keselamatan Anda, dan membuat Anda sulit melakukan tugas yang membutuhkan fokus. Sleep apnea juga merupakan faktor risiko masalah medis seperti tekanan darah tinggi, gagal jantung, diabetes dan stroke. Dalam beberapa kasus, orang dengan gagal jantung mungkin perlu menggunakan mesin continuous positive airway pressure (CPAP).

11. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme merupakan kondisi ketika kadar hormon tiroid dalam darah tinggi. Tingginya kadar tiroid ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Salah satunya adalah memicu jantung berdetak lebih cepat. Jika tidak diobati, lama-kelamaan jantung yang berdetak cepat bisa melemah dan menjadi penyebab gagal jantung.

12. Aritmia

Aritmia adalah kondisi ketika irama jantung tidak normal, baik terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Saat irama jantung tidak normal, kondisi tersebut akan mengganggu fungsi jantung secara keseluruhan, tak terkecuali kemampuan jantung dalam memompa darah.

6 dari 6 halaman

Pencegahan Gagal Jantung

Cukup banyak orang tidak menyadari bahwa dirinya berisiko tinggi mengalami gagal jantung. Untuk mencegah gagal jantung, Anda perlu rutin memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter jantung, terlebih jika memiliki kondisi atau penyakit di atas.

Selain itu, anda dapat mencegahnya dengan mengonsumsi makanan sehat yang cukup mengandung zat besi, serta menghindari asupan garam yang berlebihan. Selain dari makanan seperti bayam, zat besi juga bisa didapatkan dari suplemen. Berikut cara mencegah gagal jantung yang lainnya:

1. Menjaga berat badan.

2. Berhenti merokok.

3. Membatasi konsumsi minuman keras.

4. Berolahraga secara teratur.

5. Menjaga kadar kolesterol dan tekanan darah pada batas sehat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.