Sukses

7 Penyebab Kutu Rambut yang Wajib Diketahui, Lengkap Cara Menghilangkannya

Penyebab kutu rambut yang bersarang di kepala dapat terjadi karena anda berinteraksi langsung dengan penderita kutu rambut.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab kutu rambut yang bersarang di kepala dapat terjadi karena anda berinteraksi langsung dengan penderita kutu rambut. Kutu rambut adalah parasit yang hidup di kulit kepala dan mengakibatkan kulit kepala gatal.  

Parasit ini umum ditemukan pada anak usia prasekolah dan anak usia sekolah, yakni anak-anak yang berusia 3-11 tahun. Istilah medis untuk penyakit yang disebabkan oleh kutu rambut adalah Pediculosis capitis.

Kutu rambut umumnya adalah parasit yang tidak berbahaya bagi manusia. Meski demikian, kutu rambut yang tidak mendapatkan penanganan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan iritasi pada penderitanya akibat menggaruk kulit kepala yang gatal.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai penyebab kutu rambut beserta cara menghilangkannya yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Sabtu (19/3/2022).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

Gejala Kutu Rambut

Gejala kutu rambut adalah rasa gatal di kulit kepala, yang dapat menyebar hingga ke leher dan telinga. Rasa gatal ini timbul akibat reaksi kulit manusia terhadap air liur kutu. Selain rasa gatal, penderita juga bisa merasakan sensasi menggelitik terhadap sesuatu yang merayap di kulit kepala. Telur kutu (telur kutu) pada batang rambut. Telur kutu mungkin sulit dilihat karena sangat kecil. Mereka paling mudah dikenali di sekitar telinga dan tengkuk. Telur kutu bisa disalahartikan sebagai ketombe, tetapi tidak seperti ketombe, telur kutu tidak dapat disingkirkan dengan mudah dari rambut.

3 dari 5 halaman

Penyebab Kutu Rambut

1. Terpapar langsung penderita kutu rambut

Salah satu penyebab kutu rambut yang paling mungkin terjadi adalah paparan orang yang menderita penyakit kutu rambut. Paparan disini adalah menempelnya rambut Anda dengan rambut penderita kutu rambut. Sebab pada dasarnya kutu rambut tidak bisa terbang atau melompat dari satu kepala ke kepala lainnya. Sehingga, penularan kutu rambut tersebut sangat bisa terjadi ketika adanya rambut yang saling menempel.

2. Memakai barang penderita kutu rambut

Penyebab kutu rambut ini juga sangat mungkin terjadi. Metodenya juga sebenarnya hampir sama, yaitu paparan akibat benda. Yang paling mungkin terjadi adalah ketika seseorang dengan kutu rambut menggunakan sisir, lalu sisir tersebut biasanya bisa dihinggapi kutu. Atau bisa juga helm yang dikenakan. Apabila Anda mengenakan helm yang bekas dipakai orang dengan kutu rambut, maka akan sangat mungkin jika Anda akan tertular kutu rambut tersebut.

Bahkan, bibit dari kutu rambut tersebut sangat mungkin menempel pada benda-benda tersebut. Jadi, ada baiknya jika Anda menghindari untuk menggunakan berbagai barang seperti helm, sisir, bantal, atau handuk, jika itu bukan milik pribadi.

3. Berenang dengan penderita kutu rambut

Hal ini juga bisa saja terjadi dan menjadi penyebab kutu rambut tersebut. Apabila Anda berada di lokasi atau kolam yang sama dengan penderita kutu rambut, maka akan sangat mungkin Anda akan terpapar kutu rambut. Hal ini karena kutu rambut bisa bertahan di bawah air hingga beberapa jam. Lalu, kutu rambut tersebut akan memegang erat rambut yang menjadi inang baru dan akan sulit terlepas walau terendam air. Bahkan, kutu rambut juga kebal akan klorin yang biasa ditemukan pada kolam renang.

4. Penutup kepala yang tidak bersih

Penyebab kutu rambut dapat bersarang di kepala kita adalah penutup kepala terlalu kotor. Apabila Anda sering menggunakan topi atau hijab, dan jarang sekali diganti atau dicuci, maka akan meningkatkan risiko timbulnya kutu rambut tersebut. tentu Anda tidak mau bukan terkena kutu rambut. Maka dari itu, usahakan rajin untuk memperhatikan kebersihan dari penutup kepala, dan sebisa mungkin tidak meminjamkannya kepada orang, karena Anda tidak tahu bagaiman kondisi rambut orang tersebut.

4 dari 5 halaman

Penyebab Kutu Rambut

5. Tidak menjaga kesehatan dan kebersihan rambut

Jika anda memang sangat jarang untuk membersihkan dan merawat rambut, maka ada baiknya untuk segera melakukan kebiasaan tersebut. Salah satu penyebab kutu rambut yang paling mungkin adalah ketika anda memiliki kebiasaan buruk untuk merawat rambut. Untuk menjaga kebersihan rambut juga tidak dibutuhkan cara yang terlalu sulit, bahkan cara mencegahnya cukup mudah, yaitu dengan mencuci rambut setidaknya dua hari sekali. Lalu anda bisa menambahkan treatmen lain seperti creambath atau dengan menambahkan vitamin bagi kulit kepala.

6. Sampo yang tidak cocok

Salah satu penyebab kutu rambut ini sebenarnya cukup kecil kemungkinannya, namun tetap saja perlu diwaspadai. Apabila Anda menggunakan jenis sampo yang tidak cocok, maka masih ada kemungkinan untuk munculnya kutu rambut pada kepala. Hal tersebut karena tiap kulit kepala memiliki reaksi yang berbeda terhadap jenis bahan kimia pada sampo. Apabila Anda merasa gatal, bisa jadi itu menjadi penyebab kutu rambut muncul di kepala Anda. Untuk mencegahnya cukup dengan memilih produk yang pas untuk rambut Anda dengan mengenali jenis rambut Anda. Jika kutu rambut tetap saja muncul, maka Anda bisa menggunakan jenis sampo pembasmi kutu rambut.

7. Kamar yang Tidak Bersih

Penyebab kutu rambut yang lainnya adalah kamar yang tidak bersih. Perlu diketahui, kutu rambut termasuk parasit yang senang berdiam di tempat-tempat gelap, berdebu dan kotor. Menjaga kebersihan kamar sangat penting, terutama di area kasur dan bantal. Anda tidak pernah tahu ada kuman apa saja yang hinggap di tempat tidur dan bersarang di sana. Pastinya menjaga kebersihan dengan mengganti seprei dan sarung menjadi kewajiban untuk terhindar dari kutu rambut. Apalagi jika anda termasuk orang yang aktif di mana teman-teman sering main ke kamar, baringan di tempat tidur. 

5 dari 5 halaman

Cara Menghilangkan Kutu Rambut

Salah satu cara menghilangkan kutu rambut adalah menyisir rambut yang basah dengan sisir serit. Penyisiran dilakukan tiap 3–4 hari, minimal selama 2 minggu, untuk memastikan tidak ada lagi kutu di rambut. Terapi ini juga dapat dikombinasikan dengan penggunaan sampo pembasmi kutu.

Langkah penanganan lain yang dapat dilakukan adalah penggunaan sampo yang mengandung permethrin. Sampo ini dijual bebas dan bisa dibeli tanpa resep dari dokter. Penggunaan sampo dapat dilakukan secara mandiri di rumah, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Lepas pakaian sebelum menggunakan sampo untuk kutu rambut.

2. Jangan menggunakan kondisioner atau sampo dengan kondisioner sebelum memakai sampo kutu rambut.

3. Gunakan obat kutu rambut sesuai petunjuk pada kemasan obat.

4. Gunakan sampo ke seluruh kulit kepala dan rambut, saat rambut setengah kering. Bagi penderita dengan rambut panjang, gunakan 2 botol sampo kutu rambut bila perlu.

5. Bilas rambut setelah 10 menit.

6. Jangan keramas sampai 2 hari setelahnya.

7. Gunakan sisir serit untuk menghilangkan kutu yang mati.

8. Bila perlu, potong rambut hingga pendek untuk mempermudah pengobatan.

Jika gerakan kutu rambut masih terasa, jangan mengulang pengobatan sampo kutu rambut secara langsung. Perlu diingat, sampo kutu rambut tidak dapat membunuh telur kutu. Oleh sebab itu, penggunaan sampo ini perlu diulang 7–10 hari setelah pengobatan pertama, guna membasmi kutu yang baru menetas.

Untuk menyingkirkan kutu rambut beserta telurnya, cara yang dapat dilakukan yakni dengan menggunakan sisir serit saat rambut masih basah. Sisirlah rambut setiap hari dengan sisir serit selama 2–3 minggu, untuk memastikan semua kutu dan telur kutu hilang. Tidak hanya di kepala, barang-barang yang digunakan juga harus dibersihkan dari kutu. Berikut ini adalah contoh barang yang perlu dibersihkan dari kutu beserta cara membersihkannya:

1. Mencuci pakaian, seprai, dan sarung bantal dengan air panas, kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari.

2. Merendam sisir, pita, dan jepit rambut dalam air panas selama 5–10 menit.

3. Membersihkan lantai, karpet, kursi, dan sofa dengan penyedot debu (vacuum cleaner).

4. Memasukkan barang yang tidak bisa dicuci ke dalam kantong yang tertutup rapat, lalu menyimpannya selama 2 minggu.

Penting untuk diingat, jangan menggunakan semprotan racun serangga, karena akan berbahaya bila terhirup atau terserap ke dalam kulit. Selain itu, selalu baca aturan pakai obat-obatan yang digunakan, untuk mencegah penyalahgunaan obat-obatan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.