Sukses

Apa Itu COD dalam Belanja Online? Pahami Tips Aman Transaksinya

COD adalah transaksi dalam belanja online yang pembayarannya dilakukan di tempat.

Liputan6.com, Jakarta Apa itu COD dalam belanja online? COD adalah singkatan dari Cash On Delivery. COD adalah transaksi dalam belanja online yang pembayarannya dilakukan di tempat. Pembayaran dilakukan ketika barang sudah berada di tangan pembeli atau saat barang sudah diterima bukan saat barang akan dikirim.

Pertanyaan apa itu COD dalam belanja online dapat dijawab pula dengan pemaparan sejumlah keuntungan dan kekurangan transaksi yang dilakukan. Metode pembayaran COD dalam belanja online menawarkan keuntungan, tidak perlu khawatir uang raib ketika sedang berbelanja online.

Sudut pandang sistem, apa itu COD dalam belanja online adalah uang konsumen baru akan diteruskan atau diberikan kepada penjual ketika barang telah dikirim sampai tujuan atau diterima. Tentu saja, apa itu COD dalam belanja online dapat dijawab transaksi yang dapat meminimalkan risiko penipuan antara pembeli dan penjual.

Bagi pedagang, menawarkan opsi pembayaran COD dapat meningkatkan kepercayaan konsumen pada usaha baru yang masih berkembang dan memerlukan pengakuan masyarakat. Berikut Liputan6.com ulas tentang apa itu COD dalam belanja online dari berbagai sumber, Senin (4/10/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Sistem Pembayaran COD dalam Belanja Online

Cash On Delivery (COD) umumnya akan disepakati terlebih dahulu sebelum terjadinya finalisasi penjualan. Apa itu COD dalam belanja online sesuai sistem transaksinya, memiliki bentuk yang berbeda dan dapat memengaruhi akuntansi perusahaan dengan cara berbeda pula.

Perusahaan publik diharuskan menggunakan metode akuntansi akrual berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Apa itu COD dalam belanja online adalah menggunakan sistem akuntansi akrual. Di mana perusahaan mengakui pendapatan pada saat transaksi dan mencatat pembayaran dalam piutang jika pembayaran ditangguhkan.

Di bawah metode akuntansi akrual atau kas dalam transaksi COD ini mengarah pada periode piutang lebih pendek dan efisiensinya lebih tinggi. Apa itu COD dalam belanja online dalam sistemnya pakai perjanjian piutang jangka panjang, perusahaan dapat mengatur pengiriman COD yang memungkinkan pelanggan untuk menunda pembayaran hingga waktu pengiriman.

Pada platform mail order tertentu, seperti eBay, apa itu COD dalam belanja online dapat digunakan untuk membantu meminimalkan risiko penipuan antara pembeli dan penjual. Secara keseluruhan, COD tidak memerlukan pembayaran dari pembeli sampai mereka menerima pembeliannya.

3 dari 4 halaman

Kelebihan dan Kekurangan COD dalam Belanja Online

Dalam beberapa kasus, apa itu COD dalam belanja online memiliki keunggulan dibandingkan kredit karena penjual menerima pembayaran penuh pada saat pengiriman.

COD dapat membantu pedagang menghindari beberapa risiko penipuan identitas pembeli, pembayaran yang dihentikan, atau sengketa kartu elektronik.

Transaksi dengan sistem COD menarik bagi konsumen yang tidak memiliki kartu kredit atau sarana alternatif untuk membayar barang.

Berikut kelebihan dan kekurangan COD yang perlu diketahui:

1. Kelebihan Transaksi COD dalam Belanja Online

- Jika konsumen bertemu langsung dengan penjual, tanpa melalui kurir, maka konsumen dapat memeriksa barang terlebih dahulu, apakah sudah sesuai atau tidak

- Jika konsumen bertemu langsung dengan penjual, tanpa melalui kurir, dan ternyata barang tidak sesuai, maka konsumen dapat melakukan komplain langsung atau membatalkan transaksi

- Mengurangi risiko terhindar dari penipuan (barang tidak di kirim)

- Jika konsumen bertemu langsung dengan penjual, tanpa melalui kurir, maka konsumen tidak perlu menanggung jasa pengiriman atau pengantaran

- Meningkatkan rasa aman bagi pembeli dari toko online yang nakal

- Bagi pelaku usaha, metode pembayaran ini akan meningkatkan kepercayaan masyarakat

- Lebih banyak mendatangkan pembeli

2. Kekurangan Transaksi COD dalam Belanja Online

- Ketika barang sudah sampai terkadang konsumen sedang berada di luar rumah, sehingga beresiko barang tidak sampai kepada pemesan

- Area jangkauan terbatas

- Jenis barangnya terbatas, karena tidak semua barang yang dijual menggunakan layanan COD

- Pelaku bisnis harus siap dengan pembatalan atau komplain dari konsumen

4 dari 4 halaman

Tips Aman Transaksi COD dalam Belanja Online

COD biasanya memiliki jangka waktu pengiriman yang lebih pendek daripada faktur standar. Ini menguntungkan karena pelanggan diminta oleh perantara untuk membayar saat pengiriman.

Namun, pengiriman COD meningkatkan risiko bahwa pelanggan tidak merencanakan pembayaran dengan tepat, dan pembelian harus dikembalikan. Pembelian yang dikembalikan tidak berkontribusi pada keuntungan dan mungkin memerlukan biaya pengiriman kembali, di mana keduanya akan merugikan pedagang.

Bagi pedagang, menawarkan opsi pembayaran COD dapat meningkatkan kepercayaan konsumen pada usaha baru yang masih berkembang dan memerlukan pengakuan masyarakat.

Jika Anda hendak melakukan transaksi COD secara langsung dengan penjualnya, maka ada beberapa tips yang perlu Anda perhatikan sebelum melakukan transaksi berikut ini:

1. Tentukan lokasi yang tepat, dengan memilih tempat yang ramai dan banyak orang

2. Usahakan jangan pergi sendirian saat hendak bertransaksi COD

3. Lakukan transaksi COD pada siang hari

4. Fokus pada tujuan COD, dan hati-hati bila pembeli mulai membicarakan sesuatu di luar konteks

5. Periksa kondisi, kelengkapan, dan garansi barang sebelum melakukan pembayaran

6. Berikan semua informasi yang diperlukan oleh pembeli demi kenyamanan saat bertransaksi

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.