Sukses

6 Macam Lari Dalam Olahraga Atletik Beserta Teknik Startnya yang Baik dan Benar

Macam lari terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya adalah lari jangka pendek, lari estafet, lari maraton, lari jarak menengah, lari gawang, dan lari sprint.

Liputan6.com, Jakarta Macam lari dalam olahraga atletik ada banyak dan penting untuk Anda ketahui. Tak hanya untuk atletik, olahraga lari juga dapat dilakukan oleh banyak orang. Sebab olahraga satu ini tidak butuh banyak biaya dan tidak perlu menggunakan alat, hanya butuh niat serta ketekunan untuk melakukannya.

Lari juga memiliki manfaat yang beragam. Saat ini lari menjadi jenis cabang olahraga yang sering dilombakan dalam berbagai event, baik nasional maupun internasional. Dalam olahraga lari ada berbagai macam cabang yang dilombakan, mulai jarak pendek, lari jarak menengah, lari jarak jauh, lari estafet, dan halang rintang.

Dalam atletik, semua macam lari tersebut mempunyai jenis start yang berbeda-beda. Itulah mengapa penting untuk mengetahui lebih dalam tentang macam lari agar tidak keliru, terutama jaraknya. Apalagi bagi Anda yang ingin menekuni olahraga lari, maka penting untuk mengetahui macam-macam jaraknya.

Untuk lebih rinci, Berikut ini penjelasan mengenai macam lari beserta teknik start yang baik dan benar yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (26/8/2021).

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Macam Lari dalam Olahraga Atletik

1. Lari Sprint

Macam lari dalam olahraga atletik adalah lari sprint. Lari sprint disebut juga lari jarak 100 meter. Jenis lari sprint ini sebenarnya hampir sama jenis lari jarak pendek. Namun, bedanya jangkauan lari jarak pendek adalah 50 meter hingga 400 meter.

2. Lari Jarak Pendek

Selanjutnya, Macam lari dalam olahraga atletik adalah lari jarah pendek. Lari jarak pendek merupakan berlari dalam jarak pendek dengan waktu singkat. Pengertian lari jarak pendek atau sprint adalah jenis olahraga yang dilakukan dengan mengandalkan kekuatan dan kecepatan penuh sepanjang garis lintasan dari start hingga finis.

Pemenang perlombaan lari jarak pendek ditentukan berdasarkan catatan waktu yang paling singkat. Meski jarak yang ditempuh terbilang pendek, teknik berlari tetap harus diperhatikan. Selain kecepatan, cara atau teknik dalam berlari juga menjadi satu di antara pertimbangan. Macam-macam lari jarak pendek dibedakan sesuai jarak tempuh, seperti 100 meter, 200 meter hingga 400 meter.

3. Lari Jarak Menengah

Berikutnya, Macam lari dalam olahraga atletik adalah lari jarak menengah. Lari jarak menengah merupakan lari dengan jarak sepanjang 800 hingga 1500 meter.

Sebelum berlari, para peserta harus menempelkan telapak tangan di tanah. Pandangan mata lurus ke depan. Mengayunkan lengan dengan seperlunya. Kemudian peserta lari menyondongkan badan ke depan sebelum adanya peluit dimulainya perlombaan.

Satu di antara poin penting pada lari jarak menengah ialah lari apa adanya. Para peserta tidak perlu memaksakan diri untuk menambah kecepatan jika dirasa tubuh tidak kuat berlari.

4. Lari Jarak Jauh

Macam lari dalam olahraga atletik yang lainnya adalah lari jarak jauh atau maraton. Para peserta lari ini diharuskan menempuh lintasan yang memiliki jarak 3.000 meter, 5.000 meter dan 10.000 meter. Olahraga yang juga biasa disebut sebagai lari maraton ini dilakukan menggunakan teknik yang berbeda dengan lari jarak pendek. Jika pada lari jarak pendek, pelari disarankan untuk berlari sekencang-kencangnya, pada lari maraton ini mengharuskan pelari untuk bisa mengatur tempo larinya agar nantinya pelari tidak kehabisan tenaga di tengah-tengah perlombaan. Sebelum melakukan lomba maraton ini sebaiknya para pelari melatih pernapasan karena hal ini sangat berguna dalam lari jarak jauh.

5. Lari Estafet

Macam lari dalam olahraga atletik yang lainnya adalah lari estafet. Lari estafet dilakukan oleh satu kelompok yang terdiri dari beberapa pelari. Dengan begitu, perlombaan ini dilakukan dengan cara lari sambung yang menggunakan tongkat kecil sebagai medianya.

Jarak tempuh dari lari estafet ini adalah 400 meter dan 1.600 meter. Dalam melakukan lari estafet ini sangat membutuhkan kerja sama tim sehingga hasil yang didapatkan tidak mengecewakan. Adapun hal yang perlu diperhatikan saat melakukan lari estafet adalah:

a. Saat pemberian tongkat, pastikan tidak ada kesalahan yang dilakukan pelari seperti menjatuhkan tongkat atau memberikan tongkat sebelum jarak tempuh yang ditetapkan. Bila dilakukan, maka tim bisa didiskualifikasi.

b. Pastikan teknik pengoperan tongkat dilakukan dengan benar agar tidak menghambat penerima.

Berbicara mengenai teknik pengoperan tongkat, terdapat dua teknik yang bisa dipilih oleh pelari estafet. Di antaranya:

a. Teknik non visual: tongkat dioper tanpa perlu melihat pada pelari yang memberikannya. Teknik pengoperan tongkat ini biasa dilakukan dalam lari estafet berjarak 4 x 100 meter.

b. Teknik visual: penerima tongkat akan menengok ke belakang dan melihat tongkat dioper oleh pelari sebelumnya. Teknik ini biasa diterapkan dalam lari estafet jarak 4 x 400 meter.Pastikan saat proses pemberian tongkat, pelari harus menggunakan kecepatan tinggi agar penerima bisa segera berlari. Pastikan juga tongkat diberikan menurut peraturan yang berlaku agar tidak terjadi diskualifikasi.

6. Lari Halang Rintang (Lari Gawang)

Satu di antara macam lari yang lainnya, yaitu lari halang rintang. Dalam lomba lari jenis ini jarak yang harus ditempuh sejauh 3.000 meter.

Saat berlari, para peserta akan mendapatkan banyak rintangan dan halangan yang sudah disiapkan. Adapun rintangan tersebut ialah water jump dan rintangan gawang.

Setiap pelari atau peserta pada olahraga lari jenis ini harus mempunyai kecepatan dan kelincahan dalam melewati rintangan yang disediakan. Selain itu, pelari harus mempunyai daya tahan atau stamina yang baik.

3 dari 3 halaman

Mengenal Teknik Start dalam Cabang Lari Atletik

Teknik start pun dapat menentukan kecepatan seorang pelari untuk sampai ke garis finish. Berikut ini penjelasan teknik start dalam cabang lari atletik, yaitu:

1. Start Berdiri

Digunakan oleh pelari jarak menengah hingga jauh seperti jarak 800, 1500, 5000, dan 10.000 meter. Cara melakukan start berdiri, yaitu:

a. Saat ada aba-aba, pelari maju lalu meletakkan satu kaki di depan, biasanya kaki kanan.

b. Condongkan badan ke depan dan jadikan kaki kanan sebagai tumpuan.

c. Biarkan tangan rileks dan sikut sedikit dibengkokan. Fokus pandangan lurus ke depan.

2. Start Melayang

Jenis teknik start ini dilakukan dalam lari estafet oleh pelari kedua, ketiga, dan keempat. Start melayang dilakukan dengan cara melayang yang artinya bila pelari telah mendapatkan tongkat estafet, maka dia harus segera berlari untuk menuju ke pelari seterusnya. Khusus untuk pelari keempat, dia harus berlari dengan cepat hingga mencapai garis finish.

3. Start Jongkok

Teknik start ini disebut juga crouching start dan dilakukan pada macam lari sprint atau jarak pendek. Start jongkok pun biasanya diberlakukan pada pelari pertama dalam lari estafet.

Yang harus diperhatikan ketika melakukan teknik start ini adalah saat terdengar aba-aba bersedia, maka pelari harus menuju garis start. Posisikan diri dengan meletakkan kedua tangan di belakang garis start sembari mencondongkan bahu sedikit ke depan. Kemudian bungkukan kepala sedikit agar posisi tubuh tidak tegang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.